Seperti artikel ini, dalam
buku Slow and Steady Get me Ready penulis mengatakan bahwa belajar dimulai
sejak lahir. Hal ini diperkuat dengan uraian dr. Atien Nur Chamidah dalam talk
show Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak. Dijelaskan setelah dilahirkan, ketika
otak anak mendapatkan suatu stimulus yang baru, maka otak akan mempejari
sesuatu yang baru. Stimulus tersebut akan menyebabkan sel syaraf membentuk
sebuah koneksi baru untuk menyimpan informasi. Sel-sel yang terpakai untuk
menyimpan akan mengembang, sedangkan yang jarang atau tidak terpakai akan
musnah. Disinilah pentingnya suatu stimulasi yang rutin diberikan. Stimulasi
yang terus menerus diberikan secara rutin akan memperkuat hubungan antarsyaraf
yang telah terbentuk sehingga secara otomatis fungsi otak akan menjadi semakin
baik. Dan stimulasi yang diberikan sejak dini juga akan mempengaruhi
perkembangan otak anak. Stimulasi dini yang dimulai sejak usia kehamilan 6
bulan sampai anak usia 2-3 tahun akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam
ukuran serta fungsi kimiawi otak.
Lantas, bagaimana teknik stimulasinya? Dengan
bermain. Seorang Maria Montessori percaya bahwa semua anak dimanapun dan
kapanpun pada umumnya ingin belajar. Dan belajar itu melalui bermain. Pekerjaan
anak adalah bermain.
Sementara dengan perkembangan teknologi yang sangat luar biasa
hari ini, dan kesibukan orang tua bekerja yang terkadang tidak sempat
menyiapkan alat permainan edukatif untuk stimulasi anak. Akhirnya terkadang TV
dan aplikasi permainan dalam gadget menjadi pilihan agar mereka ada aktifitas atau agar diam. Padahal meski bekerja,
orangtua masih bisa bermain bersama anak secara kualitas. Jika tidak bisa
membuat DIY atau tidak mau repot untuk membuat mainan anak handmade, kita bisa membeli mainan jadi. Tinggal kita mengetahui,
didalam toko mainan yang banyak itu, kita ingin permainan untuk stimulus apa.
Sebagai emak yang malas ibu bekerja, saya pun membeli
alat permainan anak. Tanpa repot, membutuhkan banyak waktu, buat saya yang penting tujuan
kurikulum anak saya tercapai.
Berikut ini permainan yang pernah (dan MASIH) saya
lakukan bersama anak saya, Luigi
Push walker
Dulu membeli push walker ini awalnya sebagai
stimulasi berjalan. Dan ternyata benar, saat usia 12 Luigi belum bisa berjalan.
Tapi dia senang mendorong ‘singa’ kecilnya ini.
Manfaat push walker ini antara lain :
·
Mendorong membantu ia mengembangkan keseimbangan
·
Fitur lampu dan musik akan memotivasi Luigi
untuk mendorongnya agar lekas berjalan
·
Melatih kemampuan motorik halus karena ada fitur
dibalik, ditekan dan diputar.
·
Mengenalkan sebab akibat, jika tuts piano yang dipencet
akan mengeluarkan bunyi, jika didorong roda akan menggelinding dan berjalan
·
Cermin cilukba untuk mengenali diri
·
Mengenalkan warna
Menara pelangi
Ini permainan yang cepet banget Luigi belajarnya.
Namun ia masih belum mampu mengurutkan sehingga terbentuk sebuah menara.
Manfaat permainan menara pelangi ini adalah :
·
Perkembangan motorik halus saat ia berusaha
memasukkan lubang sesuai dengan pasak
·
Koordinasi mata dan tangan
·
Pengenalan warna
·
Melatih kefokusan dan konsentrasi
·
Melatih logika
·
Melaih ketelitian dan kesabaran
·
Konsep masuk-keluar
·
Konsep membandingkan urutan, menyusun lebih
besar dan lebih kecil (matematika dasar)
lihat video Luigi main menara pelangi disini ya
Wire beads atau kotak alur kawat
manik
Jenis permainan alur kawat manik disana beragam
jenisnya. Dari yang 2 kawat sampai yang rumit. Sebagai pengenalan awal
permainan ini, saya memilihkan yang dua kawat.
![]() |
Salah fokus sama jari kelingkingnya :D haha |
Manfaat permainan ini :
·
Saat memindahkan biji manik dengan melewati
kawat yang meliuk, akan melatih koordinasi mata dan tangan
·
Melatih kemampuan problem solving saat ia
berusaha menggeser biji manik dari ujung satu keujung lainnya dengan rintangan
jalur yang berputar
·
Melatih kosentrasi dan kesabaran
·
Mengenalkan warna
·
Meransang motorik halus sebagai latihan memegang
pensil nanti
Sortir shapes
Mainan ini bisa dikenalkan sejak usia anak 12 bulan. Saya
beli saat Luigi 16 bulan. Yang Luigi punya adalah shapes dengan 5 lubang. Dengan 5 lubang ia jadi bisa fokus. Menggunakan wadah yang ada pegangannya sehingga mudah dibawa kemana-mana dan
tidak mudah hilang. Plastiknya tebal, tidak mudah pecah. Ukuran lubangnya juga
besar. Karena ukurannya besar, tidak mudah tertelan atau hilang. Di tiap sisinya
tidak tajam sehingga aman untuk anak.
·
Mainan ini membuat anak belajar bentuk secara
sederhana. Misalnya kotak, lingkaran, segitiga, segiempat, hati dan lainnya.
·
Sebagai visualisasi bentuk benda yang ia temui,
misalnya TV bentuknya apa ya? Kotak. Bola bentuknya apa ya? Lingkaran.
·
Belajar warna
·
Melatih motorik halus saat memasukkan lubang
yang tepat
·
Melatih problem solving saat ia memilih dan
memasukkan bentuk ke lubang yang sesuai. Jika tidak sesuai, ia akan mencari
lagi sampai berhasil.
·
Melatih kesabaran. Saat proses mencocokkan ia
akan mengalisa dan membuatnya bersabar.
·
Melatih sebab akibat. Ketika memasukkan benda,
ia berusaha mendorongnya dan kemudian shapesnya hilang (terjatuh ke bawah), saat
itulah ia menyadari bahwa ia telah sukses memilih lubang yang sesuai.
·
Melatih koordinasi mata dan tangan saat anak menggunakan
tangan dan menganalisa batas bentuk dan lubang.
Puzzle binatang
Saya menggunakan hewan yang mudah ditemui. Seperti
kucing. anjing, ikan, kuda. Tidak mengenalkan unta jika dia belum pernah melihat
unta baik di TV atau alat peraga.
·
Mengenal kosa kata nama binatang
·
Melatih koorrdinasi mata dan tangan saat
menjumput benda dari 2 jarinya (jempol dan telunjuk)
·
Melatih daya ingat saat ia menyebutkan kembali
nama binatangnya
·
Melatih visual spasial saat ia berkosentrasi
berusaha meletakkan sesuai bentuknya.
Geometric puzzle
Manfaat permainan ini diantaranya :
·
Pengenalan bentuk geometri
·
Pengenalan warna
·
Melatih problem solving anak saat mencari bentuk
yang sesuai di papan kayu
·
Melatih logika sebab akibat saat ia berhasil
meletakkan puzzle sesuai dengan tempat dan bentuknya.
·
Koordinasi mata dan tangan saat ia menjumput
knop dengan jempol dan jari telunjuknya.
(punya Luigi udah pada hilang, jadi tidak ada potonya)
(punya Luigi udah pada hilang, jadi tidak ada potonya)
![]() |
gambar diambil dari : dolanankayu.com |
Frog balance
Manfaatnya :
·
Mengenalkan konsep keseimbangan
·
Melatih berfikir sebab akibat, jika memasukkan
tidak dengan jumlah lingkaran yang sama, maka akan miring di satu sisi. Jika
memasukkan jumlah lingkaran sama, maka akan seimbang.
·
Melatih problem solving saat ia berusaha membuat
timbangan menjadi seimbang dan tidak miring satu sisi.
·
Koordinasi mata dan tangan saat menyesuaikan
lubang dengan tiang pasak.
![]() |
punya Luigi sudah rusak :D |
Bola-bola
Tujuan saya dengan permainan bola-bola ini bukan
untuk mandi bola. Melainkan mencocokkan warna bola dengan warna wadahnya.
Manfaat permainan ini diantaranya :
·
Mengenalkan warna dasar
·
Koordinasi mata dan tangan saat memasukkan bola
ke dalam wadah
·
Kemampuan memecahkan masalah saat ia berusaha
warna bola dan wadah yang sama
·
Kemampuan mendengar untuk tujuan tertentu, saat
saya suruh ia meletakkan bola biru pada wadah berwarna biru.
·
Melatih keyakinan diri saat ia berhasil
memasukkan sesuai dan kita beri tanda bahwa ia sukses
·
Keterampilan mengikuti petunjuk/arahan, saat
kita memberi aba-aba perintah
Kayu lekuk
Melatih motorik halus untuk persiapan menulis, melatih kosentrasi dan problem solving. Permainan ini juga sangat menguji kesabaran. Luigi terkadang ingin menarik bebeknya karena tidak sabar, padahal saya sudah bilang itu digeser, Nak. Lalu jika tidak segera berhasil, ia cuma putar-putar bebeknya.
Mendongeng
Mungkin terlihat permainan sepele ya, namun kita
perlu pahami bahwa mereka masih usia dini. Bagi anak usia dini, permainan
seperti sortir shapes misalnya itu membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.
Ia harus mencoba satu demi satu shapes, mencocokkan dengan lubang bentuk yang
sama. Dan permainan puzzle membutuhkan tingkat presisi yang tinggi agar knop
bisa menempel kembali pada tempatnya. Dan semuanya membutuhkan kesabaran. Saat itulah
anak juga belajar berproses, bersabar sampai akhirnya berhasil. Bukankah kelak
hal itu akan dibutuhkan anak?
Dalam permainan anak jika ada pilihan bahan plastik atau kayu, saya berusaha memilih yang dari bahan kayu. Misalnya Menara pelangi. Tujuannya adalah untuk menguatkan otot tangan anak. Hal ini untuk persiapan menulis kelak.
Untuk bahan kayu, pilihlah dengan cat non toxic agar
aman, karena usia dibawah dua tahun seperti Luigi masih rawan memasukkan benda kemulut.
Biasanya mainan yang aman ada tempelan logo SNI.
Mengecek juga bentuknya tajam atau tidak, misalkan
bentuk segitiga.
Demikian permainan yang pernah dan masih Luigi
lakukan bersama saya. Luangkan waktu bermain bersama anak, Bunda. Buang gadget
dalam tas kerja terdalam. Jadikan rumah sebagai tempat paling nyaman untuk anak
belajar.
Pernah saya membaca buku “Pendidikan Anak Usia Dini
Saat Ini” karya George S. Morrison mengatakan bahwa Montessori melihat bermain sebagai cara anak bekerja. Sehingga rumah
dan Pendidikan prasekolah baru bisa menjadi tempat kerja mereka jika
pembelajaran dilakukan lewat bermain. Dan menurut Bu Ivy Maya Savitri
dalam pelatihan Montessori yang pernah saya ikuti, mengatakan didalam kelas Montessori setiap anak
“bekerja”. Sehingga, temanilah si kecil ‘bekerja’. Mari bekerja dengan
bermain. Biarlah anak-anak ‘bekerja’, untuk mengembangkan diri dan membuat
karya kecilnya yang indah.
“Kebutuhan anak 0-8 tahun adalah bermain dan
terbentuknya kelekatan. Jangan kau cabut anak-anak dari dunianya terlalu cepat,
karena kau akan mendapatkan orang dewasa yang kekanakan.” Prof Neil Postman dalam buku The
Disappearance Childhood
Sumber
referensi :
Modul Talk
Show “Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak” dr. Atien Nur Chamidah, 17 Oktober
2009
Modul
pelatihan Metode Montessori, Ivy Maya Savitri di Hotel Arcadia Surabaya, 6-9
April 2017
Mainan sekelas fischer price bikin kantong bolong bun, emang bagus si untuk perkembangan otak tpi kadang harganya bisa ngerobek kantong. Nyewa pun susah karena kadang anak pasti cepet ngerusak mainan
BalasHapus