10 Sebab Anak Suka Mengemut dan Melepeh Makanan


Ibu mana sih yang tidak ingin anaknya tumbuh sehat dan mudah melahap apapun makanan yang sudah disiapkan? Ibu mana sih yang tidak galau jika berat badan anak tak kunjung naik karena si kecil yang lebih banyak mengemut makanan.

 

Bahkan ia membuang makan dengan cara melepeh padahal makanan itu disiapkan dengan penuh kasih sayang.

Pada usia diatas 6 bulan, ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi anak. Jika anak suka mengemut dan melepeh makanan tentu akan menghambat pertumbuhan anak secara optimal.

 

Yuk cek sebab anak suka mengemut dan melepeh makanan? Agar muncul solusi tepat guna memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.







Berikut ini 10 sebab anak suka mengemut dan melepeh makanan versi mama Luigi

Cek yuk, apa si kecil sedang tumbuh gigi, sedang sariawan atau ada jamur di mulut?

Pada beberapa anak akan demam saat anak tumbuh gigi, yang ini pastinya membuatnya rewel karena gigi menekan gusi yang timbul keluar.

 

Atau juga dia sedang sariawan dan bahkan ada jamur di mulut yang bercirikan bercak berwarna putih pada lidah, langit-langit atau mulut anak. Tentunya ini akan sangat menyakitkan buat anak untuk makan.

Saran solusi :
Berilah makanan yang mudah ditelan seperti bubur atau makanan yang mengandung kuah. Sehingga anak tidak banyak melakukan gerakan mulut yang membuatnya semakin kesakitan. Bawa ke dokter anak jika ia semakin sulit makan.

Sudah kenyang susu atau camilan

Sama halnya dengan orang dewasa, perut anak juga memiliki alarm. Jika ia merasa kenyang tentu ia hanya melepeh bahkan membuang makanan. Bisa jadi jeda antara pemberian susu atau camilan yang terlalu dekat sehingga anak merasa tidak benar-benar lapar atau bahkan BELUM lapar.

Saran solusi :
Atur jam cemilan agar tak berdekatan dengan jam makan. Diatas 6 bulan susu bukanlah hal yang utama. Berikut ini contoh jam biologis pemberian MPASI diatas 6 bulan dari dr Nur Aisyah Widjaya, Sp.A (K)





Bosan Suasana Makan

Mungkin anak sedang bosan dengan suasana makan yang harus di meja makan dan harus diruangan tertentu. Sementara hanya dia sendiri yang makan.

Saran solusi :
Ajaklah makan bersama keluarga atau kita sendiri juga ikut makan. Bisa dicoba juga untuk memberinya kesempatan makan sendiri entah menggunakan tangannya dan sendok yang sudah disiapkan.

Bosan Menu

Saya masih ingat terapis Luigi di National Hospital mengatakan anak yang makan harus melihat makanan yang dimakan. Terkadang orangtua terlalu fokus pada hasil anak harus memakan semua isi dalam piring. Tanpa memberinya kesempatan untuk melihat, membau dan memegang makanannya.

 

Kita orang dewasa saja bisa tiba-tiba nafsu makan bisa karena bentuk makanannya, warnanya yang menarik, atau baunya yang sedap. Anak pun juga sama seperti itu. Nah jika anak ketemunya nasi dan lauk satu biji pasti membuatnya bosan dan melepeh

Saran solusi :
Yuk berkreasi dengan makanan si kecil. Misalnya karbohidrat tidak harus nasi. Bisa kentang, mie, roti dan lainnya. Dalam memasak pun tidak selalu kukus, namun bisa goreng, bakar dan panggang.

Sendok yang Terlalu Penuh

Menyuapi anak adalah pekerjaan yang membutuhkan kesabaran. Alih-alih ingin agar isi piring cepat masuk kedalam perut anak, membuat kita lupa. Lupa bahwa yang kita hadapi adalah anak kecil yang masih butuh banyak latihan dan jam terbang untuk kemampuan makan. Sehingga prosesnya pun harus menyuapinya sedikit demi sedikit.

 

Hal ini tentu bisa memberinya kesempatan mengunyah dan menelan dengan benar. Sendok yang terlalu penuh tentu membuatnya tidak nyaman.

Saran solusi :
Sesesuaikan sendok dengan tahapan belajar makan anak. Sampai hari ini usia 26 bulan, Luigi masih menggunakan sendok kecil.

Mengenal Rasa Baru

Mungkin si kecil masih asing dengan rasa yang baru dikenalkan.

Saran solusi :
Berikan menu baru secara bertahap sedikit demi sedikit. Atau dengan mencampur makanan yang biasa ia makan dengan bahan makanan baru.

Terlalu Panas atau Terlalu Dingin

Kita sebagai orang dewasa pun tidak menyukai makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Karena terlalu bersemangat menyiapkan makan untuk anak kita lupa mengukur suhu makanan.

Saran solusi :
Sentuh makanan dan pastikan bahwa makanannya hangat atau suhu normal.

Sedang Bermain

Dunia anak adalah dunia bermain. Pekerjaan anak adalah bermain. Maka jika kita menyuruhnya makan disaat ia sedang fokus mengerjakan pekerjaanya, tentu ia akan merasa terganggu. Yang akhirnya menolak dengan melepehnya.

Saran solusi :
Buat jam biologis anak, kapan bermain, jam berapa camilan, jam berapa makan.

Kita Memaksanya untuk Terus Makan

Hanya untuk memuaskan omongon orang mengenai berat badan anak kita, entah agar lucu,  lalu dengan serta merta memaksanya makan dan makan. Menurut Okina Fitriani, seorang psikolog dan founder Enlightening Parenting mengatakan bayi dan anak-anak akan segera menutup mulut jika merasa cukup kenyang. 


Alarm dalam tubuhnya mengatakan “ini sudah cukup untukku” namun seringkali alarm rasa cukup ini dirusak oleh orangtua dengan memaksanya menghabiskan makanan meskipun sudah kenyang.

Saran solusi :
Saya masih ingat obrolan setelah training EP bu Okina nyeletuk sama temen yang anaknya harus di sonde karena harus memenuhi target berat badan. Kreatiflah menyiapkan makan anak, kenalkan gizi seimbang, dan makan tidak harus habis jika memang ia sudah menolak.

 

Buat ia kepengen dengan cara kita menyajikan menu tinggi kalori. Dan anak “gemuk” itu buat apa sih? Emang kalau kurus kenapa sih? Kurus itu pijakannya apa? Apa sampai gizi buruk?

Gangguan Oromotorik

Proses makan terjadi dimulai dari memasukkan makanan ke mulut, menggigit, mengunyah dan menelan. Dan gerakan ini dilakukan otot dirahang atas dan bawah, bibir dan lidah. Anak dengan gangguan oromotorik akan kesulitan mengkoordinasi semuanya dengan mengunyah sampai menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan ke tenggorokan.

 

Kata dokter rehab medik yang menangani anak saya kala itu dr. Farida Agustina, Sp. KFR penyebab hal ini bisa karena berat badan lahir rendah, bayi prematur atau karena anak tidak pernah dilatih naik tekstur.

Saran solusi :
Pastikan tekstur MPASI anak sesuai usianya. Jika ia kesulitan naik tekstur, atau maunya minum susu saja tanpa makanan padat, segera konsultasikan ke dokter anak. Jika khasusnya seperti Luigi, akan diterapi untuk memaksimalkan kemampuan oral motornya.

 

 

(Baca juga : Pengalaman anakku mengalami Gangguan Oromotorik)



Yang Harus Diperhatikan

Makan dengan posisi yang benar yakni duduk
Makan maksimal 30 menit
Satu atau dua jam sebelum makan usahakan perut kosong dengan tidak memberinya camilan dan susu menjelang makan
Tidak banyak distraksi, misalnya makan sambil nonton TV


38 komentar

  1. Baru dengar soal Gangguan oromotorik mba.. Ku kira gaada istilah begitu, tapi pure karena alasan yang lain diatas mba.

    Semoga dede makin lahap makannya yaa biar sehat selaluu ^^

    BalasHapus
  2. kayak e emak labib harus lebih kreatif untuknmasak karena doi skg lebih suka makan nasi putih tanpa lauk pauk. kusedih. 😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. dicari sebab utamanya dulu ya mbak :) biar solusinya sesuai masalahnya hehe

      Hapus
  3. Noted. Iya nih biasanya anakku jg gtu, kalau dah kenyang nyemil makanan dilepeh2. Baiknya emang sblm makan jgn boleh nyusu atau ngemil dulu yaaaa

    BalasHapus
  4. Jadi inget masa-masa anak aku masih keci lama banget kalau udah urusan makan. Alhamdulillah makin besar makin bisa makan cepet >.<

    BalasHapus
  5. ini anakku kalau makan sambil main, udah deh pasti lama banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe karena enggak fokus ya mbak, jadi makin lama .. butuh dibiasakan sih mgkn ya

      Hapus
  6. Wah perjuangan seorang bunda it lumayan juga ya untuk kasih anak makan

    BalasHapus
  7. anakku lagi ga mau makan dan aku masih belum tau penyebabnya ahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. dicari sebab utamanya ya mbak, biar solusinya sesuai :)

      Hapus
  8. Pernah ngalamin ini, ternyata karena temannya ada yang begini di play groupnya. Jadi anakku ikut-ikutan. Untunglah sekarang enggak lagi. Ohya suasana baru juga bikin makan lahap. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya suasana makan berpengaruh juga ternyata :)

      Hapus
  9. Aku kecil kalau makan diemut. Malas ngunyah. Tapi memang sampai besarnya aku malas makan. Ngunyah rasanya capek. Tapi mamaku juga gitu sama.

    BalasHapus
  10. Anakku tuh suka banget ngemuk makanan. Sampe gemes banget. Tapi untuk semakin gede makin nggak seperti itu :)

    BalasHapus
  11. Yao bner mba variasi menu selalu jadi peer buat ortu nih k anak2

    BalasHapus
  12. Anakku yang kecil ngemut iya, tapi enggak nglepeh.. Hiks

    Dan memang sampai sekarang teteup bikin emak putar otak buat menu yang dia mau..

    Ulasan yang komplit Mbak. Sukaaa..

    BalasHapus
  13. Benar sekali nih. Anakku dulu suka lepeh makanan dan ada beberapa alasan yg masuk. Thanks for sharing mbak. Alhamdulillah sejak sekolah bebas emut dan lepeh

    BalasHapus
  14. anakku suka mengemut kalau sedang nonton, jadi selalu matiin tv klo sedang nonton. Terima kasih untuk sharingnya ya mba :)

    BalasHapus
  15. Thank you mbak diingatkan lagi, iioo sih alhamdulilah ga ngemut makan. Bismillah semoga baby iiaa juga gtu. Thanks for the post :*

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah udah lewat masa-masa itu, Mbak. ☺

    BalasHapus
  17. Whuaaa terima kasih mba artikel ini mencerahkan sekali. Anak saya sedang dalam fase mengemut nih. Alhamdulillah sekarang sudah mulai berkurang. Kadang kita sudah menahan untuk tidak makan camilan/susu dua jam sebelumnya, tapi sulit melarang yang lain, katanya anaknya mau kok, hehee...

    BalasHapus
  18. Untungnya kedua anakku gak pernah benar-benar mengemut atau melepeh makanannya. Hanya sesekali saja saat makanannya gak cocok. Tapi informasinya ini lengkap bingit loh. Hehe makasih ya mba Septi!

    BalasHapus
  19. dulu anak saya juga susah sekali makannya, kalau disuapin suka dilepeh,ini karena anak saya sudah kenyang dengan susu formula.

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah, anak-anak saya gampang banget makanannya. Tapi dulu, saya yang dulu suka ngemut,kata ibu saya hihihi

    BalasHapus
  21. Aku juga mengalaminya Mbak. Terutama pas anak pertama kan blm pengalaman gitu, hehe. Tp pas anak kedua aku jrg memaksa aku tanya juga apa maunya. Dan alhamdulillah Najib jrg ngelepeh juga. Nice tips banget buat mamah muda

    BalasHapus
  22. jadi seorang ibu harus extra kreatif ya mba, makasih banget infonya

    BalasHapus
  23. Baby saya sudah pada besar, jadi ingat masa mereka balita.

    BalasHapus
  24. Noted nih biar ibu ga stres,kok anakku suka ngelepeh&ngemut.harus pahami dulu penyebabnya ya

    BalasHapus
  25. Mba, anak ku 21 bulan udah 1,5 bulan ga mau makan nasi or bubur.. mau nya sari roti. Tapi kadang juga dia ga mau sari roti, bahkan dikasih wafer or coklat dibuat mainan aja hiikksss adakah solusinya?? Kalau makan nya suka beda beda jadi ga mungkin bosen, dari duduk disini, disana, bahkan sambil lari larian. Padahal dulu apa aja mau makan

    BalasHapus
  26. Penting emang nggak Memberikan camilan atau susu menjelang makan. Pengalaman banget soalnya, hehe

    BalasHapus
  27. Anakku yang kedua susah makan sampe sekarang, jadi untuk mensiasatinya selalu stok sereal. Padahal waktu bayi nggak pilih-pilih makanan, mungkin karena ibunya dulu kurang kreatif jadi sudah agak besar anak mulai bosan.

    BalasHapus
  28. iya sering banget tuh karena kepanasan :(

    BalasHapus
  29. Sama mbak, aku ku juga makan diemut trus di lepeh, uda beragam menu dan cara di buat tetap aja gitu. Sampai ada yg blg ksh makan pedes, malah di lepeh, tapi makan biskuit mau.

    BalasHapus
  30. kadang anak-anak kalau lagi doyan makan sampe nambah, kalau lagi gak doyan makan se sendok aja gak mau.. ..

    BalasHapus