prioritas

September 2017 adalah bulan yang istimewa. Aku punya banyak waktu bermain bersama anak. Bersyukur sekali, betapa semesta mendukung segala keinginanku. September adalah purnama yang paling ditunggu sejak kelahiran Luigi. Dan Allah mengabulkannya dengan rasa haru dan bahagiaku. Aku resign kerja !!!


September setelah aku melepas semua pekerjaan, Allah mengganti dengan memberikan kesempatan aku mengikuti acara blogger. Sebenarnya tujuanku adalah mencari ilmu. Tapi ternyata pundi rupiah terisi direkeningku. Yah, aku anggap bonus dari tulisanku. Tidak hanya itu, aku bisa mengenal orang-orang baru. Dunia baru. Toh aku meninggalkan anakku hanya dua jam saja.


bersama dr. Andy Darma, Sp.A (K)



bersama Husna Ika Putri Sari, Psikolog - @iburakarayi


September aku berkesempatan mengikuti pelatihan Montessori ketiga kalinya. Kali ini bersama miss Eva Sidabutar dari Rumah Aruna. Dan aku takkan pernah bosan mempelajarinya. Sederhana tujuannya. Agar kelak aku bisa terapkan pada lelakiku ini. 

Saat itu yang paling kuingat, saat aku memperkenalkan diri. Aku menjelaskan bahwa bulan ini adalah aku tidak lagi ijin cuti untuk mengikuti acara karena sudah resign. Miss Eva dan semua peserta bertepuk tangan untukku.

miss Eva Sidabutar yang selalu ceria :)





September, disaat biasanya parno karena ribet ruwet, ngerjain laporan, seninku kali ini adalah berenang. Dan akupun telah lupa, kapan terakhir kali aku renang.

September pertamakalinya aku mencoba membuka jasa titip BBW. Aku mendapatkan tiket sehari sebelum dibuka untuk umum karena blog ini. Dan Alhamdulillah selain mendapat uang dari jasa titip, aku juga mendapat buku bagus dari preview sale. Blogpost ku mengenai liputan BBW juga berhasil mendapat voucher belanja buku senilai 200ribu.


bersama Bu Risma yang selalu semangat


dapet hadiah dari dr Dini :D


bersama dr Dini Adityarini, Sp.A


abaikan muka yang kucel haha :D


08 Oktober 2017, kulangkah kaki mengikuti seminar Stunting yang diisi oleh dr Dini Adityarini, Sp.A. Tidak hanya itu, kami diberi banyak wejangan oleh Ibunya Surabaya, karena Bu Risma bisa hadir ditengah padatnya acara beliau. 

Setelah seminar aku bertemu dengan orang-orang hebat dibalik acara. Mereka dari komunitas Eping. Sangat bersahabat. Bercerita bagaimana proses sampe akhirnya acara kopdar eping bisa jadi luar biasa meriah nan bermanfaat.

Hari yang sama aku diberi kesempatan menjadi MC acara parenting di kota Gresik. Materi yang membuat aku merenung. Bagaimana menjadi Ibu hebat untuk mendidik anak yang shaleh? Karena doa anak shaleh adalah termasuk amalan yang tak terputus.

acara parenting di kota Santri, Gresik



bersama pembicara Hj. Riyadlotus Sholichah, S.Ag. M.Si



menebar manfaat 



sebagai MC



Setelah seminar, aku membuka teka teki anakku yang akhirnya kujadikan sebuah perjalanan. Kesibukan berubah karena ditambah mengantar anakku ke terapi oromotorik. Dibalik itu ada hikmah, bahwa aku bisa bertemu dengan perempuan idolaku sejak SMP.

Yang paling mewah dalam kehidupanku saat ini adalah aku bisa tidur siang. Berdua dengan si kecil yang sedang semangat mencoba semua makanan karena dia tak melepeh lagi.

Ah betapa luar biasanya hidup saat ini. Allah banyak sekali memberikan nikmat padaku. Keputusan resign dari pekerjaan tidak akan pernah aku sesali. Meski aku seorang ibu rumah tangga, tak ingin aku menjadi ibu rumah tangga biasa. Tak ingin hanya berdaster dan kucel dalam keseharian. Aku ingin terus produktif, bermain dengan anakku, menebarkan semangat padanya, dan terus membaca buku.

Kedepan, tanggal 18-19 November 2017 aku akan bertemu dengan seorang yang hanya bisa kubaca tulisannya. Seorang Montessorian, Vidya Dwina Paramitha. Bersama Ibu-Ibu pembelajar aku akan duduk bersama untuk belajar Teknik Pengajaran Baca Tulis dengan Metode Montessori. Ah, semoga diberi kesehatan sehingga rencana ini terselesaikan dengan baik.

(Baca juga : Mengenal Metode Montessori)

Dan InsyaAllah aku akan sekolah lagi dengan mengikuti pelatihan guru TK Islam di Surabaya selama satu tahun.

Anakku tidak selamanya kecil, tidak selamanya dia bergantung padaku. Saat ini aku hanya ingin mendampingi dimasa emasnya. Esok dia akan pergi. Pergi jauh dariku. Dan aku bisa membangun karir lagi meski dari NOL.

Ibu rumah tangga dan ibu pekerja publik adalah sama-sama bekerja. Semua adalah pilihan. Dan setiap keluarga memiliki pertimbangan pilihan yang bisa jadi berbeda. Hal yang penting adalah mendapat ijin dari suami dan pernikahan berjalan baik. Juga anak-anak tetap menjadi prioritas karena sesungguhnya itulah pekerjaan utamaku (saat ini). Sebagai Ibu dan istri.



Gresik, 29 Oktober 2017


*beberapa foto diambil dari Instagram karena filenya sudah hilang

Tidak ada komentar