Menuju Malang : Telat Naik Kereta Api


Dengan semangat yang membara saya pesan tiket kereta Eksekutif senilai 120ribu untuk pulang pergi dan print tiket sekalian di stasiun Gubeng Surabaya. Ternyata malamnya saya tak bisa tidur, dan baru memejamkan mata pukul 3 dini hari. Dan taraaaa saya bangun ketika matahari bersinar terang dan jam keberangkatan kereta api telah lewat. Di tiket tertera jam 6.20 kereta melaju.

Ini ada bagian dari cerita saat mengikuti workshop Rahasia Meraih peluang dari Ngeblog


tiket pulang pergi sudah ditangan, kereta eksekutif Bima dan Mutiara Selatan

Saya mencoba tenang, tak ingin mundur hanya gara-gara kecerobohan dan ketidakdisiplinan. Menghubungi seorang kawan apa masih bisa naik bus dengan asumsi acara dimulai pukul 10 pagi. Ketika dibalas bahwa masih bisa, saya melajukan sepeda motor ke Terminal Bungurasih, memarkir motor dan mengejar bus Patas AC yang segera bertolak. Tiba di Malang pukul 9.30, lanjut naik ojek online ke lokasi dan taraaaa saya datang tepat pukul 10.00 dan bisa duduk depan. Aye aye ddu ddu. Terimakasih ya Allah atas segala kemudahan.

Selesai acara workshop, saat saya akan memanggil ojek online untuk mengantar ke Stasiun Malang, seorang rekan bloger mendekati. 
"mbak naik apa?" selorohnya. 
"kereta mbak, ini mau ke Stasiun" jawabku
Seketika saya digeret menuju mobilnya dan diantar ke Stasiun. Akhirnya saya nyampe stasiun Malang tanpa tergesa-gesa. Masih bisa menyuruh Pak Juru Parkir untuk memfoto saya. Masih bisa duduk-duduk mengamati suasana Stasiun. Mendengarkan pengamen jalanan.



Tepat jam 16.25 WIB, kereta Eksekutif Mutiara Selatan arah Surabaya melaju dengan kencangnya. Deru roda kereta yang cepat, seakan memanggi-manggil bahwa Luigi menanti dirumah. Terimakasih mba Nanik atas tumpangannya ke Stasiun Malang. Kami kebetulan satu grup di Pasukan Blogger.



Saya sengaja turun di Stasiun Wonokromo agar lebih dekat ke Terminal Bungurasih. Hayo ngapain? ya ambil motorku lagi laaah wkwk. Ojek online membawaku kembali ke parkiran Bungurasih, dan aku nyampe rumah tepat waktu. Luigi ada dirumah, dan segera mengajakku ke Taman Ronggolawe Surabaya.

Jadilah dalam keadaan lapar dan sedikit lemas namun melihat bola matanya berbinar ingin main, tak kuasa menolak ajakannya. Ditengah-ditengah bermain, kami menyempatkan diri makan di Ayam Lali Utang depan Taman. Lucu juga namanya. Saat perut terisi penuh, energi semakin membara untuk berlarian di lapangan bersama Luigi. Dan menjawab semua pertanyaannya. Ah sungguh pengalaman yang seru hari ini.

Pertamakali keluar kota naik kereta api tanpa siapapun sejak menjadi Istri dan Ibu, ketinggalan kereta, mengejar bus, dan setibanya di Surabaya lanjut #dolankaroLuigi di Taman Ronggolawe. Awak pegel tapi seneng. Alhamdulillah :)



1 komentar

  1. oooomaiiigaaaatttt....

    Saayyy.... pokoknyaahh pokoknyaaahh, kalau ada acara ginian dan berangkat sendiri, colek2 diri saiah juga dong.

    Saya ingin menjajak kemampuan biar bisa mbolang kek mamanya Lui ini, sungguh saya belum pernah naik kereta ke Malang, naik bus udah sih, tapi naik bus buat jalan2 hahahaha

    Dan saya tuh kemaren mau tanya, itu di depan stasiun siapa yang moto, laaahhh tukang parkir? hahahahaha

    Saya mana berani kayak gitu??

    Pokoknya ajak-ajak dong, biar keceh ngebolangnya kek mama Lui.
    Keren ih, naik bus ke Malang, kalau saya udah nangis tuh kebingungan wakakakakak

    BalasHapus