Masih bingung mengapa metode Montessori sangat booming saat ini?. Metode ini pasti diterapkan di sekolah Montessori yang ‘dibilang’ mahal. Masih bertanya-tanya mengapa banyak orangtua berbondong-bondong mengikuti pelatihan dan seminar Montessori?. Tidak hanya itu buku bertema Montessori menjadi best seller dimana-mana. Bahkan mereka rela merogoh kocek yang tidak murah untuk membeli berbagai apparatus Montessori yang tidak murah.
Jika berkeinginan mengenal metode Montessori mulailah dengan membaca buku ini. Kamu akan mendapatkan bahwa metode Montessori luar biasa. Menurut saya buku ini cocok untuk para orangtua yang memiliki keinginan menyekolahkan anaknya di sekolah Montessori. Atau tanpa sekolah Montessori, namun berkeinginan menerapkan metode Montessori dirumah. Juga seorang pendidik yang ingin memperkuat prinsip Montessori dikelas atau disekolah.
Jack sebagai tokoh utama dalam buku ini, menggambarkan situasi yang ada di sekolah Montessori. Ia juga menggambarkan bagaimana menggunakan banyak apparatus montessori. Beberapa bagian cerita, membuat buku ini sangat spesial dihati saya. Misalnya adakalanya mereka belajar individu, adakalanya belajar secara bersama dengan teman secara berkelompok. Bagian circle time, saat mempelajari planet Saturnus, mereka bisa membayangkan seperti apa cincin mengitari planet Saturnus dengan permainan berputar-putar. Disetiap bagian pada buku ini dapat saya rasakan metode ini sangat menghargai kemampuan personal. Dan mengajarkan anak menghargai orang lain. Dengan memeluk Ibu sebelum masuk kelas, semua umur saling bergabung, cerita bunga perdamaian, dan lainnya. Tidak hanya itu beberapa bagian cerita mengajarkan bertanggung jawab, bekerja sama, membantu memotivasi kemandirian anak. Dibantu dengan ilustrasi yang sangat jelas dan detail.
Metode Montessori sangat mengagumkan, bukan? Buku yang sangat recommended menurut saya.
...
Buku ini menceritakan seorang anak bernama Jack yang
berusia 4 tahun. Dia bersekolah di sekolah Montessori. Saat hendak pergi
kesekolah, ia berpamitan dengan Ibunya. Di kelasnya, ia tergabung dalam semua
umur dan kelas.
Diawali dengan cerita dongeng dari gurunya, dan
belajar mengenai planet saturnus. Saat pembelajaran Montessori mereka memilih
sendiri apa yang ingin dilakukan. Ada kalanya melakukannya bersama dengan
teman, ada kalanya melakukan sendiri. Dan gurunya selalu memberi pembelajaran
bagaimana melakukan pekerjaan dalam peralatan Montessori.
Tidak lupa ketika Jack belajar dilantai bawah, ia
pasti menggunakan alas. Ia memulai dengan alat Montessori area bahasa yakni sanpapers letters. Sampai ia bisa
mengucapkan namanya Jack, beserta huruf apa yang ada didalam namanya tersebut.
Lalu ia menyimpan alasnya kembali.
Ia kemudian belajar geografi dan telah menemukan
Amerika Utara dalam globe. Lalu Jack membangun pink tower dengan salah seorang
temannya. Memulai dari yang terbesar sampe yang terkecil, dari kotak satu
sampai sepuluh. Globe dan pink tower adalah jenis area sensori yang membantu
mengembangkan indra perasa/peraba, konsentrasi, dan kefokusan.
Kemudian Jack lapar, ia senang saat waktunya makan
siang. Sebelum ia makan, ia membantu mengatur meja dikelasnya. Setelah selesai
makan, ia mencuci piringnya.
Saatnya belajar di tempat bermain. Jack menyukai permainan
perosotan dan bermain kejar-kejaran dengan temannya. Ia berputar dengan
lengannya berpura-pura menjadi Saturnus dengan cincin saturnus. Sampai
membuatnya pusing. (haha… khayalan anak kecil, saya ngakak banget baca cerita
bagian ini).
Ketika ia lelah setelah menjadi Saturnus, ia
beristirahat. Ia membawa selimut faforitnya dan boneka harimau dari rumah untuk
membantunya tidur.
Setelah tidur siang, kelasnya membuat aktifitas
kelompok seperti seni, yoga dan music. Hari itu, dia belajar untuk menyelesaikan
masalah dengan bunga perdamaian. Gurunya menanyakan padanya untuk membantu
gurunya mencontohkan. Jack berpura-pura bahwa ia kecewa dengan seorang teman
sekelasnya, dan ia mendapatkan bunga perdamaian. Jack menceritakan kepada
temannya apa yang terjadi dan apa yang ia rasakan. Kemudian, temannya membawa
bunga perdamaian dan menceritakan padanya apa yang teman (perempuannya)
rasakan. Mereka mendengarkan satu sama lain dan berbicara tentang masalah
mereka. Begitu masalah Jack dan teman perempuannya terselesaikan, dengan
membawa bunga perdamaian ia katakan “kami menyatakan perdamaian.”
Jack mendapatkan cemilan ketika gurunya menjelaskan
tentang piket kelas minggu itu. Jack menyapu dengan temannya. Guru meraka
senang karena mereka bekerja bersama dengan saling menghormati dan menghargai.
Jack belajar matematika dengan number rods. Ia memulai untuk belajar penambahan dan menghitung
dengan bead bars.
Area pembelajaran practical life membantu Jack untuk
mengurus diri dan lingkungannya. Jack menyukai pelajaran menuang, dan hari itu
ia memilih menyiram tanaman kelasnya. Ia membersihkan air yang tumpah. Ia juga
belajar mengancing dan menggunakan risleting, karena ia ingin belajar bagaimana
cara memakai jaketnya sendiri.
Ayahnya ada disekolah. Saatnya pulang kerumah. Ada
begitu banyak kesenangan dan tantangan pembelajaran di sekolah dan ia tidak sabar
menunggu untuk mencoba lebih banyak esoknya. Ia sangat mencintai Montessori
School.
…
Begitulah cerita yang ada di buku Jack Goes to
Montessori School. Semoga bermanfaat.
profil penulis dan ilustrator |
Judul : Jack Goes to Montessori School
Penulis : Allyson Collins
Ilustrator : Lindsey R. Smith
Halaman : 31 halaman
Tahun penerbitan : 2013
Penerbit : Buena Austin Publishing USA
#30dwcjilid6
#day8
Tidak ada komentar