Pengalaman Luigi Sabet Juara di Ajang Kompetisi Sains se-Kabupaten Gresik


 

Tanggal 30 Oktober 2022 saya di japri Ustadzah Una yang berniat mengikutkan Luigi lomba Sains mewakili TKIT Al Ibrah tanggal 5 November 2022. Karena waktu sangat terbatas, maka esok harinya bergegas latihan. Jujur saja, untuk masalah lomba saya itu santai. Pernah saya tawari Luigi lomba mewarnai, dia bergeming.




Maka ajakan ustadzah Una, saya tawarkan dulu kepada Luigi. Jika dia tidak berminat, ya sudah biar gurunya mencari siswa lain. 


Saya bilang Luigi mengenai lomba Sains yang dimaksud, nantinya bakal ada pembimbingan juga, dan ternyata dia OK. Selain Luigi (kelas B-2) ada juga perwakilan dari TKIT Al Ibrah yakni Abdullah dari kelas B-4.

 

Ternyata lomba yang dimaksud ustadzah Una adalah Gebyar Bintang SDIT Al Ibrah 2022. Acara ini merupakan rutinitas SDIT Al Ibrah dengan berbagai lomba diantaranya : Pildacil, Tahfidz, Baca Puisi, Sains, Fotografi dan Mewarnai. 


Waktu pendaftaran 10 Oktober – 31 Oktober 2022. Pendaftaran ditutup jika kuota terpenuhi. Lomba Puisi, Pildacil, Sains dan Tahfidz dari dua babak. Babak penyisihan Sabtu 5 November 2022. 


Babak final dan pengumuman pemenang Sabtu 12 November 2022. Untuk lomba mewarnai dan fotografi hanya ada 1 babak pada 12 November 2022,

 

Pesertanya adalah siswa PAUD/TK-sederajat se Kabupaten Gresik. Biaya pendaftaran sebesar Rp.15.000. Jika lolos di babak penyisihan maka akan bertanding final di atrium Icon Mall Gresik.




 

Teknis Lomba Sains

👉Tema : Sains dalam kehidupan sehari-hari

👉Perlombaan bersifat individu

👉Bahan yang digunakan untuk percobaan sains dengan barang-barang di sekitar dan sudah dipersiapkan dari rumah.

👉Pada babak penyisihan, peserta mendemontrasikan dan menjelaskan percobaan sains maksimal 5 menit kepada juri

👉Pada babak final, peserta mendapat tambahan nilai jika percobaan sains yang didemontrasikan tidak sama dengan babak penyisihan.

 

Untuk aspek penilaian diantaranya :

💕Ide dan kreatifitas kesesuaian tema yang telah ditetapkan

💕Ada dan bahan yang mudah didapat

💕Kemampuan presentasi

💕Kemampuan memahami konsep dengan menjawab pertanyaan dari juri

💕Durasi waktu

 

Setiap pagi jam 8.30-9.15 dan siangnya jam 11.30-12.30 Luigi dan Abdullah latihan bersama ustadzah Una. Percobaan sains Luigi adalah magic dispenser.

 

Alat dan bahan

😊Botol plastik yang sudah diberi lubang

😊Air dalam botol

😊Pewarna makanan

😊Sedotan

😊Gelas

😊Wadah plastik

 

Luigi dilatih cara komunikasi yang tepat agar juri memahami maksudnya. Seperti isi pesannya, intonasi juga ekspresinya. Setelah beberapa kali belajar, ada masukan dari ustadzah jika Luigi kurang power, datar, belum menatap kedepan dan terkadang main sendiri.

 

Ini adalah kompetisi pertamanya di usia TK. Jadi mungkin Luigi belum paham, bahwa lomba adalah menampilkan yang terbaik di depan juri.

 

Setelah latihan setiap hari, ustadzah memberi tahu perkembangan di WA jika Luigi mengalami peningkatan presentasi. Awalnya latihan ngomong butuh waktu 9 menit, lalu 3 November menjadi 7 menit dan berkurang lagi 6 menit.

 

Bagaimana selama 6 menit ia bisa mempresentasikan percobaan yang dilakukan. Hingga ustadzah bilang Luigi semakin percaya diri. Kurang sedikit lagi, menjadi 5 menit untuk menakhlukkan hati juri.


(Baca juga : pengalaman sekolah di TKIT Al Ibrah)

 

Sehari sebelum lomba, 4 November siang ustadzah Una menginformasikan bahwa Luigi memakai baju kemeja polos lengan panjang warna bebas, bercelana dan bersepatu. Diantar ke SDIT Al Ibrah jam 07.00 WIB dan bertemu ustadzah di masjidnya. 

 

Setelah bangun dari tidur siang, Luigi latihan lagi sama saya di rumah. Menggunakan bahan tanpa air. Jadi alatnya hanya simulasi saja. Terkadang ia latihan sendiri di depan kaca.





Paginya, Luigi datang tepat waktu. Pada babak penyisihan di SDIT Al Ibrah, ustadzah selalu mendamping Luigi. Juga membawa semua alat yang dibutuhkan. Saya benar-benar tidak dimintai mengurus perlengkapan apapun. 


Ustadzah juga yang mendampingi Luigi ketika mengantri presentasi. Saya ngapain? Nganggur HAHA. Ya akhirnya saya moto-moto ajalah.





Saat lomba saya nggak bisa ngintip karena Luigi ada di ruang kelas tertutup, hanya dengan beberapa juri. Setelah presentasi, kami jajan di lapangan. 


Beberapa saat ada kabar bahwa pagi itu Eyang Luigi meninggal. Setelah lama sakit, akhirnya Bapak mertua berpulang. Innalillahiwainnailaihirojiun. Selamat jalan Pak.

 

Namun karena Luigi masih lomba, kami tidak bisa langsung ke Sidoarjo. Jadi hanya Ayahnya yang berangkat dan kita nyusul setelahnya. Selama menunggu, Luigi jajan dan bermain di lapangan SD bersama teman sesama peserta lomba. 


Mereka sepak bola dan tak menghiraukan tentang apa itu kompetisi. Meski tak saling kenal, bagi mereka inilah dunianya. Bermain dan bergembira di lapangan.



video yang saya skrinsut hehe 


Ustadzah Una membolehkan pulang. Beliau yang menunggu pengumuman. Jam 12.01 WIB, gurunya WA bahwa Luigi masuk final. Tanggal 12 November 2022 akan bertanding lagi  di Icon Mall Gresik. MashaAllah. 


Entah harus senang atau sedih karena disaat yang bersamaan ternyata Abdullah harus menghentikan langkahnya sampai babak penyisihan. Padahal mereka berdua selalu latihan bersama, meski eksperimennya berbeda. Semangat Abdullah 💪.

 

Setelah itu, mulai Selasa 8 November Luigi tetap latihan setiap pulang sekolah. Kali ini percobaannya lebih kompleks. Jika sebelumnya menggunakan 1 botol, sekarang pakai 2 botol. Tidak hanya itu. Luigi juga harus meniup balon dan memasangkan pada mulut botol. 


Ketika latihan kadang balonnya menjadi mengempis ketika dipasang di mulut botol, namun bukan Luigi jika dia mudah menyerah. Di rumah juga saya belikan balon sebagai latihan.



Final Gebyar Bintang SDIT Al Ibrah


Luigi memakai kemeja putih warisan dari Davin, keponakan saya. Alhamdulillah masih terlihat keren dipakai. Kami datang ke Icon Mall sebelum mallnya buka. Ada 5 finalis lomba SAINS yang akan bertemu Luigi berasal dari sekolah :

🙇RA Muslimat NU 10 Banin-Banat,

🙇TK Islam Bakti 3 YPBWI,

🙇TK Islam Bakti YPBWI,

🙇TK PIKA PG Simanjuntak Gresik dan

🙇Luigi dari TKIT Al Ibrah.







Pada pukul 10.10 barulah boleh masuk atrium mall. Saat itu Luigi diperbolehkan memilih nomor urut presentasi. Karena nomor 3 sudah diambil peserta lain, akhirnya kami pilih nomor 2.

 

Dengan rompi dan topi ala saintis dari ustadzah Una, Luigi tampil memukau di depan juri dan semua undangan juga pengunjung Icon Mall Gresik. Ia presentasi dengan penuh percaya diri. 









Namun ada sedikit kendala ketika ia meniup balon. Saat balonnya mengembang dan akan dipasang pada botol, ia tak kuat memegangnya dan tiba-tiba balonnya terbang alias mencelat


Luigi tetap tenang. 


Dan meniup kembali balonnya dengan sekuat tenaga. Ia kembangkan lagi lebih besar dan berhasil.

 

Gemuruh tepuk tangan menggema memberi Luigi semangat. MashaAllah. 😭 Saat itu Kepala Sekolah KB-TKIT Al Ibrah -ustadzah Rifatul Aliyah, S.Psi- yang duduk di kursi tamu memberi komentar “kerennya Luigi”. Saya mendengar sayup-sayup dari belakang karena mengambil video Luigi. Ah jadi terharu.








Menurut saya sebagai penonton, Luigi fokus melihat ke depan, suaranya nyaring, dan saat sesi pertanyaan ia menjawab juri dengan memberikan alasannya. Karena pandangan dalam mall sangat luas, Luigi awalnya bingung arah suara juri. Barulah ketika ditunjukkan panitia, ia menoleh menghadap juri.

 

Setelah itu ada tantangan lagi. Menunggu pengumuman. Ya namanya bocah, akhirnya bosan juga meski awalnya diajak makan dan jalan-jalan.😅😆





Jam 15.20 diumumkan pemenang lomba Sains, dan ternyata nama Luigi Kautsarrazky menyabet juara 2 pada ajang Gebyar Bintang SDIT Al Ibrah 2022. Akhirnya, terbayar sudah semua perjuangan.







 

Setelah pengumuman, saya ijin mengambil gambar Luigi membawa piala bersama ustadzah Una. Dan kami pamit pulang setelah mengucapkan terimakasih. Untuk mendampingi Luigi lomba, ustadzah membawa semua perlengkapan dan mengajak anak semata wayangnya – mas Abi- .


Teriring doa, semoga pengorbanan ustadzah Una membimbing Luigi menjadi pahala kebaikan.

 

Yang pertama untuk Luigi semoga membekas selamanya. Bahwa dengan belajar, banyak latihan, Luigi pasti akan menggapai mimpi-mimpinya. Hari ini buktinya.




“mungkin jika balon tidak mencelat, apa Luigi bisa juara 1?” tanyaku pada Ayah

“mencelat atau tidak, rezeki Luigi hari ini adalah juara 2” jawabnya

 

Lalu kami pulang ke rumah dalam kondisi lelah namun bahagia. Terima kasih ya Allah memberi kesempatan Luigi mendapat rezeki juara 2.




Tidak ada komentar