Cara Meningkatkan Traffic Blog

 

Pada hari Jumat, 19 November 2021, jam 19.30 WIB aku berkesempatan ikutan webinar pertama yang diselenggarakan oleh WAG Blogwalking Asik (BWA). BWA adalah grup WA yang dibentuk oleh mbak Rini penulis blog celotehdinihari.com dan mbak Hani pemilik haniwidyatmoko.com.

 

Kebetulan aku juga satu tim sama mbak Hani dalam penulisan buku Bawana Winasis Dieng terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Jadi kalo sama mbak Hani lumayan akrab dalam dunia maya, tapi sama mbak Rini masih belum terlalu akrab hehee. Padahal mbak Rini domisili di Surabaya juga.

 

Oia, kali ini tema yang webinarnya baguuuus banget, yakni cara meningkatkan traffic blog yang disampaikan oleh Bang Doel. Penulis blog Kopi Tekno ini sebenernya nggak mau ngisi karena cara itu udah banyak ditemukan di google, tapi karena mba Rini paksa dengan dalih google nggak bisa ngomong dan jelasin hehe. Jadilah Bang Doel luluh, apalagi dimoderatori oleh mas Ari yang selalu ceria.



Bang Doel memberi pengantar kalo tujuan ngeblognya untuk sekadar curhat dan self healing ya nggak usah terlalu ngoyo untuk ningkatin traffic blog. Karena yang penting udah nulis dan selesai.

 

Namun Bang Doel juga mengingatkan bahwa kalo kita nulis itu kan tetep namanya karya. Kalo karya tadi dibaca banyak orang meski itu “hanya” tulisan curhat akan meluas kebaikannya. Sehingga yang baca tulisan kita nggak cuma peserta blogwalking doang.

 

Meski itu tulisan curhat, tapi jika berisi tips misalnya tips mengatasi patah hati juga ada manfaatnya kan. Tul nggak? Sehingga kita tetep butuh dong, strategi meningkatkan traffic blog ala Bang Doel BWA.

 

Apa sih traffic itu?

Gampangnya traffic adalah lalu lintas. Jika berhubungan dengan blog, maka traffic adalah lalu lintas user yang menggunakan website. Kenapa disebut lalu lintas? Karena user kan nggak berhenti di satu website. Setiap pengguna yang berkunjung ke website kita, bakalan direkam sama domain kita loh.


(Baca juga : SEO untuk Bloger Pemula)

 

Cara Meningkatkan Traffic Blog?

 

Sebelum Membuat Konten

Audit On Page

Audit On Page ini berhubungan dengan kecepatan blog, tampilan blog atau User Interface (UI) dan pengalaman pengguna atau User Experience (UX). Juga struktur halaman blog. Cara melihatnya bisa dengan membuka https://pagespeed.web.dev/.

 

Ketika ngecek blog anggraenisepti.com, ternyata performe secara mobile hanya 67 sedangkan secara dekstop nilainya 97. Aku nggak tahu nih, kenapa beda. Hiks. Padahal menurut Bang Doel minimal 70.

 

Struktur halaman juga harus diperhatikan, jangan sampai dalam satu artikel nggak ada H1 atau H2nya gitu. Cek di Ahrefs juga bisa tapi bayar nih. Ahref, memang banyak indikatornya. Ketika ada indikator merah, berarti ada link yang error, jadi bisa diperbaiki, paling tidak 80% indikatornya.

 

 

Riset Keyword

Jangan lupa juga untuk riset keyword sebelum bikin konten. Ada beberapa tools yang bisa kita gunakan untuk riset keyword misalnya yang berbayar ada Ubersuggest dan Ahrefs. Kalo yang gratis ada Google Suggest namun kelemahannya nggak ada volumenya.

 

Ingat ya bahwa orang yang menemukan keyword nggak hanya kita. Misalnya kata kunci harga hape, yah kalo gitu doang bakalan terlempar di halaman 5 google. Pakai yang spesifik. Oia Bang Doel juga mengingatkan, untuk bloger yang suka nyastra (menulis dengan sastra) adalah sebuah tantangan.

 

Hp itu bukan kata baku, malah yang bener pakai frasa ponsel. Tapi yang sering dicari ya kata Hp. Nah itulah tantangannya.

 

Trus jangan konyol dengan memilih kata kunci yang volumenya tinggi. Kecuali kita emang PD bersaing dengan web terkenal. Strateginya bisa dengan cara milih kata kunci yang lebih spesifik (long tail keyword) yang volumenya rendah, jadi masih bisa bersaing sama kompetitor.




Optimalisasi GSC

Jangan lupa juga untuk menautkan blog kita dengan google search console. Disitu bisa ketahuan, kata kunci blog kita yang paling dicari apa aja.

 

Saat Membuat Konten

 

1.      Tentukan searh intent dan bikin schema markup-nya

2.      Masukkan keyword ke judul yang telah dibikin

3.      Hindari kebanyakan keyword dalam satu blogpost

4.      Tetap masukkan keyword dalam artikel dan pada H2

5.      Sertakan juga LSI-nya

6.      Jangan lupa pakai gambar format webp ukuran di bawah 30 kb

7.      Bisa juga kita sertakan internal link untuk membuat koherensi antar halaman

8.      Dan masukkan juga link keluar jika memang diperlukan

 

Setelah Membuat Konten

Kita harus pastikan link artikel yang telah dibuat tersebit terindeks. Baru deh share ke media sosial yang kita punya. Share juga ke group support kayak Blogwalking Asik yang biasanya buka list BW pada hari Senin, Kamis dan Sabtu.

 

Ya itulah cara untuk meningkatkan traffic blog yang disampaikan oleh Bang Doel. Makasih banyak Bang Doel semoga nggak bosan ditanyai kita yang tanya mulu entah kapan dikerjain. Juga mas Ari yang sabar bacain semua pertanyaan.

 

Pokoknya selalu betah sama BWA karena isinya orang-orang yang rame, grup paling nggak ngebosenin, tapi nggak pelit bagi ilmu. Apalagi kalo lomba blog, pasti ada aja dari grup BWA yang menang. Kalo ada lomba blog kece, pasti deh di share. Mantap kan?

 

 

2 komentar

  1. Yg biasa aku pakai, selalunya yg share di komunitas grub blogger di FB, juga di medsos ku. Terbantu juga Krn circle temen2 blogger ku yg memang suka mampir tiap kali ada yg post baru 😄.

    Kalo support dari grub BW, jujur aku cuma ikutin 1 doang, itupun grubnya sepi. Jadi ga terlalu membantu dari situ. Mau ikut grub lain, rasanya takut keteteran mba, Krn kerjaan juga 😅. Jadi so far aku palingan ttp share dari medsos dan komunitas FB aja 😁. Paling rame dari sana soalnya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga biasanya share di Fb mba hehe. Lah grup apa itu mba, kok sepi? Yasih nggak perlu dipaksakan di dunia maya, yang nyata-nyata aja jadi prioritas hehe

      Hapus