Bulan
Ramadhan lalu, menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Saat kami
membeli makanan untuk berbuka puasa di sebuah rumah makan, anak saya Luigi (3
tahun) terkena cipratan bunga api pengelasan.
Saat itu beberapa bagian atap
rumah makan sedang dalam renovasi, dan mereka belum menghentikan kerjanya meski
sudah banyak pembeli yang datang. Seketika, pipi Luigi memerah dan tidak lama
kemudian lukanya menjadi berair. Panik? Tentu saja.
Yang saya
lakukan malah mengusap-usap lukanya, alih-alih menenangkan, Luigi malah semakin
kesakitan. Pikiran saya hanya bagaimana segera mungkin meminta es batu di dapur
rumah makan. Ayah Luigi yang kaget anaknya kena percikan pengelasan, langsung komplain
ke pegawai rumah makan.
Akhirnya ada seorang yang mengaku manajer, kami diajak
ke Rumah Sakit terdekat. Oleh dokter jaga, luka bakar Luigi dibersihkan dan ditutup
dengan perban. Sejak saat itu saya menjadi sangat berhati-hati mengajak Luigi
keluar rumah. Apakah lokasinya sedang ada perbaikan, ada pembangunan, apakah
ada potensi bahaya, apalagi potensi luka bakar?
Acara Mebo-Mederma Women Community Surabaya
Ketakutan
mengajak Luigi dolan keluar rumah, membuat saya lupa bahwa ternyata di
dalam rumah pun juga banyak potensi bahaya. Salah satunya potensi bahaya yang berakibat
luka bakar. Luka bakar tidak harus kejadian besar, namun hal-hal kecil juga
dapat menyebabkan terjadinya cidera luka bakar.
Berdasarkan data Departemen
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011, prevalensi luka bakar di Indonesia
berkisar 2,2 % dan sebanyak 6,9 % terjadi di dalam rumah.
Setidaknya
itulah kenyataan yang membuat saya tercengang ketika hadir hari Minggu (22/9) di
acara Mebo-Mederma Women's Community Surabaya.
Bertempat di Harris Hotel Surabaya, acara bertajuk “Regret Comes Later”
Bebas Beraktifitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan
ini membuat saya sangat tertohok.
Menghadirkan
dr. Ira Handriani, SP.BP-RE seorang dokter spesialis bedah plastik dan
rekontruksi estetik, kami diberikan wawasan bagaimana mencegah dan menangani
luka bakar terutama luka bakar ringan. Karena inilah yang banyak terjadi
dirumah.
Pengertian luka bakar
Luka bakar
adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas. Bisa sangat
menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti :
Kulit memerah
Kulit mengelupas
Kulit melepuh
Kulit hangus
Pembengkakan
Sebab luka bakar ringan
Pernah gak
sih Mam, kecipratan minyak panas karena menggoreng makanan? Untuk kejadian
ini saya sungguh trauma karena waktu kecil terkena cipratan minyak saat Ibuk
saya menggoreng ikan. Ikan adalah lauk kesukaan saya (bukan karena takut
ditenggelamkan Bu Susi), maka Ibuk berusaha menyediakan lauk ikan segar di meja
makan.
Sungguh naas, saya yang super kepo dalam dunia dapur, kebledosan minyak panas saat ikan dorang digoreng. Sakitnya tuh disini. Es batu adalah senjata utama yang kemudian bikin luka ditangan makin melepuh. Sejak saat itu, saya mengurangi kegiatan didapur, bahkan hingga hari ini.
Sungguh naas, saya yang super kepo dalam dunia dapur, kebledosan minyak panas saat ikan dorang digoreng. Sakitnya tuh disini. Es batu adalah senjata utama yang kemudian bikin luka ditangan makin melepuh. Sejak saat itu, saya mengurangi kegiatan didapur, bahkan hingga hari ini.
Luka bakar
ringan yang terjadi dirumah, banyak sekali sebabnya. Apalagi yang berhubungan
dengan dunia mama-mama. Diantaranya seperti cerita saya terkena cipratan minyak
panas saat menggoreng ikan, terkena setrika, tidak sengaja kaki menempel di knalpot yang masih
panas, terkena tumpahan air panas, terkena uap panas saat memasak bandeng presto, terkena
bunga-bunga api saat listrik konslet. Bahkan ledakan
kompor LPG.
Zat kimia juga bisa menyebabkan luka bakar salah satunya soda api. Hayo para Mama dirumah apakah juga pakai soda api
juga biar selokannya tidak mampet? Hati-hati terminum anaknya ya Ma. Ini adalah
kejadian nyata salah seorang pasien dokter Ira yang tanpa sengaja minum soda
api, karena Ibunya menaruh sembarangan. Sang balita menenggak soda api karena
rasa ingin tahu yang tinggi. Hiks.
Sebagai
seorang Ibu dengan anak balita, saya pun tertohok ketika dokter Ira mengatakan
bahwa penyebab luka bakar tersering pada anak-anak adalah terkena air panas. Dan beberapa
kejadian yang terjadi di meja praktiknya, hal tersebut terjadi karena
kecerobohan, entah dari Ibu atau orang terdekat dirumah tersebut. Huaaah -.-
Penanganan luka bakar ringan
Dengan
banyaknya resiko luka bakar ringan di dalam rumah, maka perlu bagi kita
mengerti bagaimana cara menanganinya. Karena hal tersebut pasti tidak
direncanakan dan tidak terduga. Dengan memahami tata cara penanganan luka
bakar, minimal tidak semakin membuat luka bakar yang ringan malah bertambah
parah dan terinfeksi. Karena bagaimanapun proses penyembuhan luka bakar sangat
tergantung dari pertolongan pertama. Waktu krusial terletak pada 4 jam pertama.
Masalahnya
diluar sana banyak sekali mitos dalam melakukan pertolongan
pertama pada luka bakar dirumah. Misalnya diberi kecap, kopi, dikompres dengan es batu, diberi mentega,
bahkan banyak bertebaran digrup WA harus diberi tepung terigu. Padahal
itu salah besar Mam. Saya pun menjadi salah satu penganut es batu sebagai cara
menangani luka bakar ringan.
Menurut dokter
Ira, bahan-bahan tersebut akan menghambat pengeluaran atau penguapan
panas. Panasnya akan semakin
kedalam. Padahal dalam kasus luka bakar, tingkat keparahan dilihat dari luasnya
atau kedalamannya. Jika diberi kopi misalnya, tentu kedalaman lukanya tidak
terlihat. Yang lebih penting lagi, kita tidak bisa menjamin bahan seperti
tepung dan kopi adalah steril alias bersih. Dampaknya apa jika tidak steril?
Potensi besar infeksi bahkan bisa mengancam jiwa.
Karena
cidera luka bakar ringan jika tidak ditangani dengan
baik bisa mengancam jiwa,
maka apa yang harus dilakukan menangani luka bakar ringan dirumah?
1.
Hentikan proses terbakarnya
Misalnya sebabnya api, maka padamkan apinya terlebih dahulu.
2.
Lepaskan sumber panas
Jauhkan korban dari sumber panasnya. Jika baju korban terkena api, maka
tidak boleh berlari. Karena jika api bertemu udara maka semakin membesar. Maka
caranya jatuhkan korban ke tanah dengan cara berguling. Segera ambil lap basah
atau keset basah dan ditutupkan ke tubuh yang tekena.
3.
Dinginkan lukanya, untuk mencegah biar gak dalem dan luas
Untuk mencegah lukanya tidak semakin dalam
dan luas, maka dinginkan dengan cara dialiri air mengalir. Ini sesuai dengan
kaidah dari perhimpunan penanganan luka bakar international. Waktunya minimal
15 hingga 30 menit. Pastikan menggunakan air yang bersih dan suhunya sesuai suhu
ruang.
4.
Keringkan anggota tubuh yang terkena luka bakar
Keringkan menggunakan lap dan bukan menggunakan tisu. Karena jika tisu
takut malah menempel dilukanya
5.
Berikan salep luka bakar pada bagian yang terkena luka bakar.
Kita bisa memberikan Mebo Combiphar, salep luka bakar yang terbuat dari lapisan
lilin dari sarang lebah. Fungsinya mendinginkan luka, membuat colling down.
Mebo terbuat dari bahan alami sehingga tidak membuat perih.
Catatan : Apabila
area luka bakar cukup luas dan sudah muncul tanda kemerahan atau melepuh,
segera bawa ke rumah sakit
Mebo solusi luka bakar dengan bahan alami
Mebo
banyak direkomendasikan dokter di Indonesia untuk menjadi bagian dari
penanganan pertama luka bakar ringan. Hal ini karena Mebo :
Mengandung bahan alami tanpa antibiotik kimia
Dengan zat
aktif : Coptidis rhizoma, Phellodendri chinensis, Scutellariae radix, Sesame
Oil, Beeswax yang kesemuanya adalah bahan alami untuk menjaga kulit agar luka
bakar tidak bertambah masalah. Bahan aktifnya tidak ada bahan kimia sama
sekali.
Mendinginkan luka
Kombinasi
sesame oil atau minyak wijen dan beeswax mempunyai prinsip mendinginkan luka.
Panas yang berlebih dari area luka bakar pada saat dioleskan Mebo akan diserap
oleh Mebo sehingga akan mengurangi tingkat keparahan luka bakar.
Tidak membuat perih
Dengan
bahan alami, membuat salep Mebo tidak menimbulkan rasa perih meski terkena luka
bakar.
Membantu regenerasi sel kulit yang terkena luka
bakar
Sesame oil
dapat melindungi area luka sehingga mencegah penguapan air dari area luka dan
membuat area luka menjadi lebih lembab/moist. Area luka yang moist akan
membantu proses regenerasi sel lebih cepat sehingga penyembuhan berjalan dengan
baik.
Bedanya
Mebo dengan salep yang lain adalah Mebo tidak ada kandungan antibiotik,
sehingga penyembuhan relatif lebih cepat.
Cara menggunakan Mebo
Untuk
pemakaian luar. Lepaskan perban yang menutupi luka, bersihkan luka sebelum
dioleskan. Oleskan secara tipis (ketebalan tidak lebih dari 1 mm) pada seluruh
permukaan kulit yang luka, dan dioleskan kembali setiap 4-6 jam.
Mederma untuk atasi bekas luka bakar
Sembuhnya
luka bakar ringan tergantung penanganan awalnya. Jika penanganan sejak awal
kurang baik, maka dapat berpotensi muncul scar (jaringan parut). Scar
sebenarnya merupakan proses alami dari penyembuhan luka. Namun banyak terjadi
karena ketidakseimbangan produksi kolagen dan degradasi kolagen.
Scar ada 2 jenis yakni scar hipertofi dan scar keloid. Menurut dokter Ira disebut scar keloid jika tumbuhnya lebih dari luka awal. Orang Indonesia cenderung tingkat keloidnya tinggi, karena termasuk ras yang banyak memproduksi melanin.
Scar ada 2 jenis yakni scar hipertofi dan scar keloid. Menurut dokter Ira disebut scar keloid jika tumbuhnya lebih dari luka awal. Orang Indonesia cenderung tingkat keloidnya tinggi, karena termasuk ras yang banyak memproduksi melanin.
Untuk
mengurangi scar maka harus dikawal penyembuhannya dengan diolesi salep untuk
bekas luka Mederma Combiphar, yang mengandung esktra bawang dan pelembab alami untuk
mengurangi rasa gatal dan memperbaiki tampilan scar.
Formula
gel proaktifnya mengandung kombinasi khusus dari bahan-bahan aktif Cepalin,
Allantoin dan Aloe Vera untuk memperbaiki warna, tekstur dan penampilan
keseluruhan dari bekas luka bakar, salah satunya jaringan parut. Sehingga bisa
menghaluskan dan melembabkan kulit bekas luka. Mederma banyak direkomendasikan
oleh dokter kandungan dan dokter bedah di Indonesia untuk membantu menyamarkan
bekas luka.
Cara menggunakan Mederma
Untuk
hasil terbaik, gunakan Mederma dengan benar. Yakni melakukan pengobatan
secepatnya saat luka sudah tertutup. Caranya dioleskan dan dipijat perlahan
pada jaringan parut sedikitnya 3 kali sehari. Untuk luka baru gunakan Mederma 3-4 kali
sehari sekurangnya selama 8 minggu. Untuk luka lama gunakan mederma 3-4 kali
sehari sekurangnya selama 3-6 bulan.
Combiphar sebagai pemasar Mebo dan Mederma
Mebo Combiphar
dan Mederma Combiphar dipasarkan oleh Combiphar sebuah perusahaan farmasi yang
berkomitmen mengusung tagline Championing a Healthy Tomorrow, dalam
menginspirasi gaya hidup yang sehat dan aktif untuk membantu menciptakan
generasi Indonesia yang lebih sehat.
Ibu Diah dari Combiphar mengatakan bahwa apapun yang dikomunikasi keluar publik oleh perusahaan selalu pointnya adalah pentingnya menjaga hidup sehat. Salah satunya memberi materi hari ini mengenai mencegah dan menangani luka bakar (terutama) di rumah kepada para Mebo-Mederma Women's Community Surabaya.
Ibu Diah dari Combiphar mengatakan bahwa apapun yang dikomunikasi keluar publik oleh perusahaan selalu pointnya adalah pentingnya menjaga hidup sehat. Salah satunya memberi materi hari ini mengenai mencegah dan menangani luka bakar (terutama) di rumah kepada para Mebo-Mederma Women's Community Surabaya.
Tips dapur aman dan nyaman ala Chef Amin dari
Harris Hotel
Tak cukup
paparan dari ahlinya, maka acara ini makin seru dengan adanya demo masak oleh
Chef Amin dari Harris Hotel Surabaya. Selain demo masak, chef Amin juga memberikan
tips bagaimana membuat suasana dapur yang nyaman dan aman dalam memasak. Beberapa
hal yang disampaikan chef Amin yakni :
1.
Sebisa
mungkin dirumah menyediakan APAR (alat pemadam api ringan)
2.
Menggunakan
hair net atau topi untuk membungkus rambut
3.
Menggunakan
baju lengan panjang yang fungsinya meminimkan
luka akibat minyak
4.
Menggunakan
sepatu agar tidak terpeleset
![]() |
demo memasak dan info smart safety cooking dari chef Amin |
Wah melihat penampilan chef Amin saat demo masak,
saya jadi mikir “apa iya bakalan selengkap itu ketika dirumah biasanya masak hanya
menggunakan daster?” haha. Namun, demi keamanan saya berkomitmen berubah, salah
satunya menyediakan APAR dirumah dalam waktu dekat.
Sharing dari Blogger Ika Puspita
Sebagai seorang
travel blogger, mba Ika sering berkeliling kota. Suatu saat, ketika mba
Ika keluar kota, anaknya ingin membuat teh sendiri di dapur. Lalu air tehnya
tumpah dan mengenai anak mba Ika. Oleh keluarga dirumah malah diberi odol atau
pasta gigi. Karena pengalaman tersebut, mba Ika selalu menyediakan Mebo dan Mederma
di kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dirumah.
Seorang Ibu
adalah pahlawan keluarga dirumah. Tentu kita ingin setiap masalah yang terjadi
dirumah, ada upaya pencegahan dan penanganan yang bisa dipertanggung jawabkan. Selalu
menempatkan Mebo dan Mederma di kotak P3K rumah adalah solusi benar dalam
menangani kejadian yang menyebabkan luka, salah satunya luka bakar ringan
dirumah. Mebo dan Mederma bisa didapatkan di apotik terdekat.
Luka bakar lebih praktis disembuhkan dengan Moderma. Dan kalau ngak salah bisa juga dicoba menggunakan Tanaman lidah Buaya. Ingat tanaman lidah buaya, bukan Lidah Buaya Sungai atau lidah buaya darat . :)
BalasHapusTapi kalau mau praktis Pakai Saja " Moederma ".... :)