Tahun baru identik dengan bikin-bikin resolusi.
Resolusi dibikin bukan buat seneng-senengan aja. Tapi sebagai kompas selama
setahun. Saya mencoba menjabarkan secara umum apa yang pengen saya capai di
tahun 2019.
(Baca cerita sebelumnya : Terima Kasih 2018)
Hubungan dengan Tuhan
Diusia saya menjelang 30 tahun berasa waktu tinggal
sedikit. Tidak tau sampai kapan dapat menabung amal. Maka saya tambahkan
resolusi tahun ini adalah shalat malam. Shalat malam buat saya bisa bikin
khusuk muhasabah (renungan) seharian udah ngelakuin apa yang menuju akherat.
Dan tentunya meminta banyak ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang kecil sampe
yang besar.
Blogger
Ketika blog bisa jadi jalan untuk cari duit, ketika
tahun 2018 mulai datang penawaran kerjasama sponsor post di blog ini, dan
ketika popular post sampai detik ini adalah tulisan curhatan. Maka saya harus
luruskan bahwa blog ini tujuannya kelak adalah dibaca Luigi dan kalopun membawa
manfaat semoga hal baik saja sampai ke pembaca.
Target saya menulis minimal 6 artikel per bulan, udah
gak peduli PV (kecuali buat kerjaan). Ngeblog buat santai. Menulis untuk
memperpanjang usia. Kalopun datang kerjaaan nulis, diambil jika sesuai
kompetensi. Kalo ada lomba yang menarik, coba ikutan. Namun akan banyak fokus
di tulisan organik.
Tema tulisan organik yang akan ditulis 2019 adalah
project #dolenkaroLuigi ditempat edukasi, baik :
Wisata bahari
Wisata sejarah
Wisata taman edukatif
Wisata kampung
Wisata binatang
Dan semua wisata lain yang saya kunjungi bersama
Luigi. Menulis di blog inilah yang saya jadikan jalan menunaikan misi khalifah
didunia sampai esok menutup mata. Amin
Peran sosial
Meski hanya 24 dalam satu minggu, namun target saya makin
amanah dalam pekerjaan. Dan tidak menunda-nunda yang harus dilakukan.
Keuangan
Semua uang yang didapat dari job ngeblog dan main
instagram ditulis dan tidak digunakan untuk apa-apa. Kalo pengen belanja, pakai
uang dari bojo aja wkwk. Mendaftar lagi tabungan rencana dan Luigi punya
tabungan sendiri.
Merapikan rumah
Rumah saya itu kamarnya tiga, tapi buat duduk aja
susah mhuahaha. Setelah baca buku Marie Kondo, maka saya bertekad mengurangi
barang salah satunya dengan cara jualin barang Luigi. Tentu saja yang sudah
tidak terpakai. Untuk baju yang masih layak (yang tidak dipakai lagi karena
alasan tidak cukup, BUKAN karena udah jelek) akan diberikan pada tetangga yang
membutuhkan didesa.
Rencana barang yang akan dihilangkan dari rumah
1.
Beberapa aparatus montessori (dijual)
2.
Pompa asi (dijual)
3.
Ice gell dan semua botol kaca (diberikan yang
membutuhkan)
4.
Berbagai tas ASIP
5.
Buku yang sudah dibaca (dan tidak dibutuhkan
lagi)
6.
Baju-baju
Kesehatan
Sedih akutuh kalo baju tetiba gak muat dan harus beli
baru padahal baju yang lama masih bagus, huhu. Maka untuk mengurangi belanja
baju baru, dan biar lebih sehat 2019 maka tekad saya adalah olahraga minimal 30
menit dimulai 2 hari sekali. Syukur-syukur kalo setiap hari. Semua bertahap.
Tapi yang jelas hasil akhirnya adalah Desember 2019 menikmati baju berukuran
size S. Yeeyy.
Pengembangan diri yang lain
Nyetir mobil
Saya tuh kalo dolen sama Luigi kemana-mana bawa
sepeda motor. Ke mall, ke taman, ke musem, ke gedung kesenian lebih banyak
dilakukan berdua. Dari segi keselamatan pasti ada resikonya dijalanan. Selama
ini sih ikhtiarnya jalan 20 km/jam kalo lagi bawa Luigi. So, agar besok bisa
jalan-jalan sama Luigi ke tempat yang lebih jauh, maka tahun 2019 pengen les
nyetir mobil. Doakan aku bisa mengalahkan ketakutan bawa mobil yak.
Baca buku
Membaca minimal 1 buku parenting setiap bulan
Untuk bisa menulis parenting aku pasti harus sudah
melakukan. Melakukan sesuai dengan ilmu yang benar. Maka, untuk kepentingan
pengasuhan yang baik harus banyak membaca, sharing, dan menuliskannya. So,
pengen memperkaya isi kepala dengan dunia pengasuhan anak, juga dunia anak usia
dini dengan banyak membaca buku terkait.
Mungkin itulah sekilas resolusi pribadi ditahun 2019.
Untuk hubungan sebagai istri, anak dan mama tidak akan saya tulis disini. Yang
pasti, semangatnya tidak menyia-nyiakan amanah dan kesempatan. Mungkin
resolusinya terkesan sederhana, namun itulah yang bisa saya lakukan untuk
konteks saat ini. Sebagai ibu dari lelaki yang akan berusia tiga tahun.
Semoga sukses ya Mbak. Jadi keinget saya juga ingin ambil SIM A tahun ini.
BalasHapus