Surabaya Shopping and Culinary Track, Bus Wisata Kota Surabaya


Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) adalah wahana bus wisata kota Surabaya persembahan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan (Disparta) Surabaya. Bus ini berbeda dengan Bus Suroboyo yang membayar dengan sampah plastik, juga bukan Surabaya Heritage Track (SHT). SHT dikelola oleh House of Sampoerna (HoS) yang tujuannya adalah ke bangunan sejarah Surabaya. Sementara tujuan SSCT adalah museum, taman kota, wisata bahari, pusat kuliner dan Usaha Kecil Menengah (UKM), juga Balai Kota. Bus ini bisa dinaiki maksimal 24 penumpang dan akan membawa kita mengelilingi Surabaya selama kurang lebih 5 jam.

Baca juga : (Luigi dan Surabaya Heritage Track)



Tujuan adanya bis ini adalah ingin mempromosikan wisata asli Surabaya dan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) kota. Perjalanan ini dipandu oleh tour guide, dan kebetulan yang mendampingi perjalanan kami saat itu adalah Cak 2017 bernama Cak Roby. Kami harus berkumpul di pemberhentian bis yakni Balai Pemuda jam 09.00 tepat, karena sebelum menit berpindah ke angka 01 bis akan benar-benar berangkat.


Perjalanan bus ini terbagi menjadi beberapa rute yakni rute bahari dan rute museum. Penumpang harus mendapatkan tiket terlebih dahulu untuk bisa mengikuti perjalanan ini.

Rute I
Minggu I dan III (visit museum)
Start Balai Pemuda – Balai Kota – Museum Surabaya – Museum 10 Nopember – Museum Kesehatan – Museum Bank Indonesia – JMP – finish Balai Pemuda
Rute II
Minggu II dan IV (visit bahari)
Start Balai Pemuda – Balai Kota – Monkasel – Museum Surabaya – Kenjeran – Sentra Ikan Bulak – finish Balai Pemuda.

Bis akan berhenti di setiap destinasi wisata, dan kami turun dalam durasi waktu tertentu. Kemudian di setiap destinasi wisata kami akan mendapat penjelasan singkat dari tour guide. Setelahnya kami boleh berkeliling dan berfoto syantik. Saat itu saya mendapat tiket rute bahari.

Balai Kota Surabaya
Perjalanan pertama SSCT adalah ke Balai Kota Surabaya. Balai kota adalah pusat kegiatan pemerintahan kota Surabaya. Saat bus masuk Balai Kota, kami disuguhkan dengan indahnya Taman Surya, yakni hamparan tanaman yang sangat cantik di depan mata. Ditengah-tengah ada air mancur yang semakin menambah keindahan pandangan. Setelah itu kami masuk ke hall Balai Kota. Disana kamu ditunjukkan lukisan arsitek yang mendesign bangunan Balai Kota yakni C.C Citroen. Arsitek inilah yang juga membangun Lawang Sewu di Semarang. Kerennya bangunan Balai Kota Surabaya adalah ketika ada sinar matahari masuk, sinarnya tidak akan langsung masuk sehingga kami tidak akan kepanasan. Jadi, jika matahari menghadap ke bangunannya, sinarnya tidak akan masuk kedalam, meski matahari sangat panas. Kami juga dijelaskan pada saat jaman Jepang, Surabaya ini memiliki aksen yang keren yakni ada gapura selamat datang yang terbuat dari kayu sebelum patung Jendral Sudirman. Karena bentuknya kayu jadi mudah lapuk dan kemudian hilang.

teduhnya Balai Kota Surabaya


Cak Roby memberikan pertanyaan kepada kami “mengapa ya Surabaya ini bentuknya buaya dan ikan hiu. Bukan bandeng atau lele sama kepiting?”. “Mengapa yang disimbolkan adalah buaya dan hiu?”. Tahun 1297 ketika masih ada kerajaan Majapahit, Surabaya ini bernama Ujung Galuh. Ujung Galuh itu ibarat peraknya Majapahit dulu. Jadi seperti pelabuhannya Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, ada tentara Tar-Tar dari Mongolia yang ingin merebut Ujung Galuh dari kerajaan Majapahit. Untuk melawan pasukan Tar-Tar dan Mongolia, Majapahit mengeluarkan pasukan dari Raden Wijaya.

Jadi, pasukan Raden Wijaya melawan pasukan Tar-Tar bertempur dan akhirnya yang menang adalah dari pasukannya Raden Wijaya. Akhirnya pasukan  Raden Wijaya ini dijuluki yang diberi penghargaan Curah Ing Baya. Curah Ing Baya yang artinya berani dalam bahaya karena meskipun mereka menggunakan senjata tradisional tidak semodern tentara Mongolia akhirnya dapat menang. Dan akhirnya menjadi nama kota Surabaya. Mengapa Surabaya yang disimbolkan adalah buaya dan hiu? Karena buaya ini berasal dari darat, dan darat itu melambangkan pasukannya raden Wijaya dan hiu ini dari laut yang menggambarkan dari pasukan tar-tar Mongolia.

jalan masuk menuju ruang bawah tanah


Gedung Balai Kota dibangun pada tahun 1923 di era walikota kedua seharga 1.000 gulden untuk membangunnya. Lalu kami dibawa ke Surabaya City Hall Bunker atau ruangan bawah tanah yang menghubungkan ke rumah dinas walikota Surabaya. Bungker ini dipersiapkan selama perang dunia kedua pada tahun 1939-1945. Bunker di Balai Kota adalah salah satu dari 257 bunker yang dibuat beberapa gedung Surabaya pada tahun 1942. Dari 257 bunker yang dapat dibuka untuk umum adalah bunker Balai Kota.

Mengapa dibangun banyak bunker di kota Surabaya? karena Surabaya pusatnya dari Indonesia Tmur oleh Belanda, karena itu dibangun bunker jika misalnya terjadi perang dunia ke III, agar orang-orang aman dan bisa bersembunyi di bunker-bunker Surabaya.

arah rumah dinas walikota Surabaya


Saya sangat takjub ada diruang bawah tanah ini, meski pengab namun banyak belajar disini. Betapa orang Belanda dulu sangat berfikir jangka panjang dan idealis.

Museum Surabaya
Perjalanan selanjutnya adalah menuju Museum Surabaya. Museum ini pada 3 Mei 2015 diresmikan langsung oleh Bu Risma dan beliaulah yang menata semua barang di Museum Surabaya. Pada hari ini 28 Juli 2018, barang yang dimiliki Museum Surabaya kurang lebih 950 barang, mulai benda yang paling kecil sampai yang terbesar. Awal kita masuk ke museum Surabaya kita akan disuguhkan oleh foto gambar walikota Surabaya mulai tahun 1916 sampai sekarang 2018.

penghargaan Surabaya yang paling update, kalo ditaruh sini semua enggak cukup :p


Foto pertama sampai ke empat walikota Surabaya dari Belanda. Masuk deretan ke 5 bapak Takhashi Ichiro dari Jepang. Saat Pak Takashi Ichiro memimpin wakil walikotanya Pak Rajamin Nasution yang berasal dari Medan. Pada 1945 Jepang menyerah kepada sekutu Pak Rajamin yang menggantikan sementara yang merupakan walikota pribumi pertama meski bukan asli Suroboyo. Walikota selanjutnya adalah Cak Dul Arnowo, beliau ini lahir di Gentengkali. Namun tinggal lama di benowo maka dari itu namanya Arnowo yang berarti arek benowo. Selanjutnya pak Mustajab dan pak Istijab hampir mirip karena beliau ini masih saudara.

Ditangan pak mustajab insfrastruktur Surabaya sedikit mengalami perkembangan, oleh karenanya pada jaman pak Istijab memberi nama jalan Walikota Mustajab. Jalan ini yang terkenal dengan sate ondemohennya. Dulu ondemohen itu nama jalan kemudian diganti menjadi jalan Walikota Mustajab. Dua orang selanjutnya adalah dua orang dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Kemudian tahun 1965 presiden kedua Suharto gencar-gencarnya berantas PKI akhirnya walikota tersebut ikut terberantas juga. Dan sampai sekarang tidak diketahui beliaunya dimana, jika meninggal jasadnya dimana, sedangkan jika masih hidup beliau nya dimana juga tidak ada yang tau. Bahkan veteran yang sempat ke Museum Surabaya ketika ditanyai tidak ada yang paham keberadaan beliau sekarang.

Akhirnya jaman kepempimpinan Pak Harto lima walikota selanjutnya adalah orang militer. Beliau adalah Pak Sukoco sampai Pak Sunarto. Pak Sukoco adalah walikota yang meresmikan gedung Siola. Setelah pak Sunarto walikota selanjutnya dalah pak Bambang DH yang sekarang menjadi anggota DPRD Jawa Timur, dan foto terakhir adalah walikota paling cantik diantara walikota pendahulunya. Beliau adalah Ir. Tri Rismaharini, MT. Tahun 2016 Surabaya 2016 Bu Risma mendapat julukan wagiman yang artinya walikota gila taman. Saat ini Surabaya memiliki 320 taman. Dibagi menjadi taman aktif dan taman pasif. Taman aktif yang setiap hari ada interaksi manusia. Taman pasif adalah yang kita lewati aja saat dijalan-jalan. Yang aktif sampai sekarang 22 taman. Yang terakhir taman sebelahnya jembatan Suroboyo.

Setelah menjelahi Museum Surabaya, kami dibawa ke sentra UKM yang lokasinya masih satu komplek dengan museum. Semua barang yang dijual ditoko ini adalah makanan asli buatan warga Surabaya. Saya membeli kopi jelly dan dimsum. Dikasir saya harus membayar Rp. 22.000, namun sangat puas. Kopi jellynya enak banget, kopinya tidak pekat jadi bisa dinikmati segarnya kopi dingin. Dimsum ditaruh di mika plastik rasa udang. Dimsum sejumlah 4 buah ini sudah membuat perutku kenyang.

Monumen Kapal Selam (Monkasel)
Setelah dari Museum Surabaya kami dibawa ke Monumen Kapal Selam (Monkasel). Monumen kapal selam adalah bentuk asli dari Pasopati 410 sebagai salah satu kapal selam armada timur. Renovasi pertama dari monumen dimulai 1 Juli 1995. Pada saat itu oleh PT. PAL Indonesia, KRI Pasopati dipotong dalam enam belas bagian. Keenam belas potongan tersebut dibawa ke lokasi dan disambung sehingga KRI Pasopati telah menjadi bentuk aslinya. Monumen Kapan Selam diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Arief Kushariadi pada 27 Juni 1998 dan dibuka untuk umum pada 15 Juli 1998.  

naksir gak sama sandal jepitnya?


Tujuan diadakannya monumen kapal selam ini diantaranya :
1.       Untuk memperkaya obyek wisata dibidang kelautan di Jawa Timur
2.       Untuk mewarisi sejarah nasional sebagai negara maritim
3.       Untuk melestarikan nilai penting kebangsaan
4.       Untuk menghormati pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan
5.       Dan untuk memotivasi masyarakat untuk mencintai dunia kelautab

Kapal selam memiliki tujuh ruang yang setiap ruang memiliki fungsinya masing-masing. Dan kami diperbolehkan memasuki setiap ruangan. Ada ruangan istirahat petugas, ABK, ruang memasak, ruang Central Information Combat (CIC), dan lainnya. Oia, kami juga bisa melihat teropong yang masih berfungsi loh. Kami bisa melihat jalan raya dari teropong tersebut. Ada mbak-mbak yang akan menjelaskan lebih detail kepada pengunjung setiap bagian kapal selam beserta fungsinya. Setelah turun dari Monumen Kapal Selam kami menuju ke Video Rama.

didalam ruangan kapal selam


Video Rama ini memutar film dokumenter tentang “Monumen Kapal Selam” dan mengenal lebih jauh tentang Angkatan Laut Indonesia. Sebagian teks dalam film tersebut adalah :
“Fisik kapal selam ini adalah saksi perjuangan dan profesionalisme prajurit HIU KENCANA sekaligus akan memberi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda bangsa untuk mengerti dan tertarik pada kehidupan aspek kelautan sebagai kodratnya Indonesia sebagai bangsa bahari. Selain itu monumen kapal selam menjadi saksi, bukti kejayaan bahari. Dengan adanya monumen kapal selam ini semakin lengkap kota Surabaya sebagai kota pahlawan, kota bahari dimana TNI angkatan laut dibesarkan disini”.
Video Rama ini dibuat tahun 1998, sehingga secara visual masih kurang jernih gambarnya. Tapi bisa memberi gambaran mengenai sejarah Monumen Kapal Selam dan TNI AL. Karena di video tersebut juga dibahas luas tentang dunia bahari termasuk monumen Jalesveva Jayamahe.

Fasilitas lain pada monumen kapal selam ada tempat yang menjual makanan, minuman, souvenir dan kolam renang anak dan tampat parkir yang luas. Disini ada tragedi hak sepatuku pecah, Alhamdulillah ada toko jual sandal jepit. Jadilah saya pakai sandal jepit untuk perjalanan selanjutnya, haha.


Kenjeran
Dari Monumen Kapal Selam, kami diajak ke Kenjeran lama. Bayar sendiri seharga Rp. 6.000. Disana saya menikmati lontong kupang dan es degan yang segar. Makanan asli Surabaya ini dibandrol Rp. 8.000 saja. Murah khan? Ada banyak makanan misalnya bakso dan mie ayam. Di gladak Kenjeran bisa terlihat Jembatan Suroboyo yang terkenal dengan air mancur menarinya. Disana juga bisa naik perahu dan berhenti di bukit pasir, lalu kembali lagi. Tapi saya tidak kemana-mana. Hanya menikmati angin laut sepoi-sepoi yang menyapu wajah.

pantai kenjeran (lama), terlihat Jembatan Suroboyo


Setra Ikan Bulak
Tujuan terakhir kami dibawa ke Sentra Ikan Bulak tempat beli-beli krupuk ikan khas Kenjeran dan ikan-ikanan. Ada ikan asap, ikan asin, dan lainnya. Didepan Sentra Ikan Bulak ada Taman Surabaya. MashaAllah panas banget siang itu, jadi cuma liat-liat taman aja. Saya tidak sanggup untuk bener-bener duduk dan menikmati suasana taman.



Di sebelah kanan Sentra Ikan Bulak ada sungai buatan. Yang bisa dipakai bermain arek-arek Suroboyo. Namun saat itu sungai buatan sedang dalam perbaikan.



Dan tepat jam 13.30 WIB kami kembali lagi ke Balai Pemuda. Seru sekali perjalanan hari ini. Bulan depan harus berburu tiket lagi. Dan berpetualang bersama Luigi :D Tour guide kami juga sangat menguasai sejarah Surabaya (iyalah khan Cak 2017), apalagi disetiap perjalanan Cak Roby selalu memberi kami informasi kuliner-kuliner terkenal dan enak di Surabaya sepanjang jalan. Termasuk kuliner Surabaya yang buka 24 jam.  


Informasi mengenai penting untuk bisa ikutan perjalanan wisata ini :
Tiket SSCT ini dibeli seharga Rp. 7.500/orang. Jadwal bus SSCT adalah hari Selasa, Sabtu dan Minggu (diluar jadwal bisa menghubungi dinas pariwisata, Siola lt 2 bagian promosi). Perjalanan dimulai pukul 09.00 dari Balai Kota dan berakhir maksimal pukul 14.00 WIB. Teknis Pembelian tiket adalah tiket dibeli per tanggal 1 diawal bulan untuk seluruh tanggal di hari Selasa, Sabtu dan Minggu di bulan yang sama. Hanya bisa dibeli di :
Pusat Informasi Pariwisata Kota Surabaya (Surabaya Tourism Information Centre) komplek Balai Pemuda, Jl Gubernur Suryo 15 Surabaya. Pembelian tiket maksimal 6 tiket/orang.

Sampai jumpa di petualangan Surabaya berikutnya. Dengan memahami Kota Surabaya, semoga semakin cinta akan tanah kelahiranku ini.




Terimakasih untuk Cak Roby sebagai tour guide SSCT, kak Reza sebagai tour guide kami selama di Museum Surabaya dan Pak Yit sebagai driver SSCT kami.




Referensi tambahan :
Buklet "Submarine Monument" yang diambil dari belakang bangku bus SSCT

43 komentar

  1. Wah, boleh dicoba nih. Pas itu mau coba yang Surabaya Herritage, belum ada kesempatan.

    Kalo ke Taman Suroboyo mampir rumah, Mbak. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah rumahnya deket Taman Suroboyo ya, panas banget mbak :) amin semoga bs ketemu ya mbak

      Hapus
  2. Kalo ke Surabaya ga sempat jalan2. Semoga next time bisa

    BalasHapus
  3. Semoga nanti kalau ke Surabaya saya bisa ke SSCT

    BalasHapus
  4. Waah keren udah mengikuti jejak jakarta ada bus wisata. Semoga propinsi lainnya bisa mengikuti pula. Tq infonya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah malah saya belum pernah nyobain Bu, dlu waktu tinggal di Jakarta juga enggak tau ada bus wisata *dasar kuper hihi :D

      Hapus
  5. keren euy Surabaya. Perlu di bookmark nih infonya. Tiket dibeli tiap tanggal satu saja soalnya ya? Masih manual berarti belinya ya Mbak? Belum bisa online?

    BalasHapus
    Balasan
    1. manual, ngantri, dan semoga beruntung mbak kuncinya. Masih enggak bs online :D

      Hapus
  6. Waaaah .... kereeeeen. Aku blm pernah naik bus Suroboyo. Kmrn denger ada bis yang bayarnya harus pake botol plastik bekas juga, ya? Makin keren aja nih. Ntr kalo mudik ke surabaya mau cobaa aah

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Surabaya emang keren, Bus Suroboyo malah saya belum pernah nyoba :D

      Hapus
  7. Waah..tempat wisata di Surabaya, banyak juga ya..
    Inginnya sih, bisa berkunjung ke semua tempat itu.

    BalasHapus
  8. Mba, itu maksudnya tiket mesti pesan dulu di Pusat Informasi Pariwisata Kota Surabaya? Atau langsung datang (beli ditempat) pas hari-hari yang ditentukan? Kalau dari luar kota jadi galau kalau pengen naik busnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beli tiketnya per tanggal 1 untuk semua tanggal di bulan itu mbak. Jadi tanggal 1 pagi-pagi pean antri ke gedung Balai Pemuda. Entar milih mau perjalanan tanggal berapa dan hari apa. Dicatet petugas dan bayar 7.500. Nah, pean tinggal balik ke Tuban hehe. Pas hari H tinggal datang sebelum jam 9 pg gt.:) Semoga membantu ya mbak :)

      Hapus
  9. Wah senangnya jalan-jalan keliling Surabaya.
    Aku pernah ke Museum House of Sampoerna, tapi nggak naik bus nya. SSCT ini lebih komplit lagi ya rutenya.

    BalasHapus
  10. Baca artikel ini trus jadi kangen deh ke Surabaya lagi. Banyak deh pilihan tempat wisatanya dan makananya emang banyak dan enak enak. Bener bener juara deh. Setral ikan bulak malah aku belum datangin nih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah ayoh berkunjung ke Surabaya mbak, kayaknya Sentra Ikan Bulak ini baru ngeliat dari gedungnya. :D

      Hapus
  11. Pertama kali datang ke Surabaya aku jatuh cinta sama penataan tamannya yang apik. Jalan utama tamannya sejuknya rindang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua tentang Surabaya pasti bikin rindu mbak :D

      Hapus
  12. Noted mba, kalau mudik ke Surabaya harus naik bis ini. Anak-anakku pasti senang bisa keliling Surabaya.

    BalasHapus
  13. Btw naik busnya gratis ga mbak (maunya yang gratisss aja). Saya baru tahu lho kalay surabaya itu mirip ikan hiu bentuknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bayar 7.500 aja mbak, udah bs keliling Surabaya 5 jam :D

      Hapus
  14. Aku belum pernah ke Surabaya mbak, mudah-mudahan suatu saat bisa kesana dan tempat shopping juga kuliner ini wajib banget dikunjungi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku bantu Aminkan ya mbak, semoga bisa berkunjung ke Surabaya :D

      Hapus
  15. Oh jadi ada tour guidenya ya. Seru nih bisa keliling dan mengenal sejarah Surabaya. Tiketnya murah lho.

    BalasHapus
    Balasan
    1. seru banget mbak Helen, cobain ya kalo ke Surabaya hehe :)

      Hapus
  16. Huhuhu cantik sekali nih,Tante.
    Baiklah nanti Salfa coba ikut bis ini. Biasanya cuma bis HOS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah kenapa salfok sama aku mbak, haha :D
      Iya ayo mba Salfa nyobain jalan-jalan pakai SSCT, tapi tiket Agustus sudah habis semua :( hiks

      Hapus
  17. Btw cak itu singkatan atau nama orang ya mba? Aku kepo kok nama bapaknya cak dul cak roby hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cak itu dalam bahasa Surabaya artinya kakak laki-laki mbak. Nah, duta pariwisata Surabaya istilahnya Cak dan Ning Suroboyo. Sama seperti di Jakarta pakai istilah Abang None Jakarte :D

      Hapus
  18. Keren itu Surabaya tempat jalan-jalan nya bagus-bagus ya, untuk museum kapal selam itu penasaran banget semoga suatu hari nanti bisa ke sana deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Semoga sy juga bs kesampean jalan-jalan ke Lampung :D

      Hapus
  19. Aku jadi kangeeen deh mba ke Surabayaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga lain waktu bisa berkesempatan ke Surabaya lagi ya mbak :)

      Hapus
  20. Waaahh lengkap banget infonya.
    Thanks yaa, saya juga udah lama nyari-nyari info tentang bis ini ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayok mbak, barengan :D tapi tiket Agustus ludes, hiks

      Hapus
  21. Belum juga naik SHT, wis muncul lagi SCCT. Terakhir update masih penuh pemesanan mungkin karena masih baru kali ya. Btw, tulisannya bagus dan informatif. Kalau ada waktu boleh berkunjung ke halaman saya, Salam Kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah SHT gratis dan lebih mudah pesennya padahal mas. Ok siap berkunjung balik :)


      Salam
      Septi

      Hapus
  22. seru ya di Surabaya, sekalian jalan ada guidenya, bisnya, sekalian mampir ke beberapa tempat yang ikonik. kalau sekarang sudah bisa book Online gak yaaa?

    BalasHapus