Saya menuliskan ini karena ingin
menjadikan catatan perjalanan anak saya, Luigi. Luigi terlahir dengan berat
badan 2,5 kg. Ukuran yang mepet dengan kelahiran cukup bulan. Kenapa saya
bilang mepet, karena standart anak dengan berat badan lahir rendah adalah
dibawah 2,5 kg.
Dimasa ASI Ekskusifnya Luigi mengalami kenaikan berat
badan yang bagus adalah pada bulan ke dua dan ketiga. Diusia empat bulannya
berat badannya turun yang membuat KMS nya hampir digaris merah. Lalu naik lagi
dan pada bulan ketujuh juga menuju garis merah. Sampai diusianya hari ini 19
bulan, berat badannya tetap sulit naik. Sebagai asumsi, Luigi mendapat ASI
Eksklusif selama 6 bulan. Mix ASI dan sufor saat MPASI 6 bulan sampai 10 bulan.
Setelah 10 bulan full sufor.
Nah, sejak MPASI Luigi menurut saya anak yang mudah
dalam hal makan. Sekali makan bubur bisa habis 250 cc. Diusia 8 bulan ia
dilatih makanan naik tekstur, dari bubur menjadi nasi yang di ‘penyet‘, dia
tetap makan lahap. Makan apa aja mau, mulai mie, sayur sop, gule, bahkan tahu
campur. Namun diatas usia 1 tahun dia masih sulit makan dengan tekstur seperti
makanan keluarga. Padahal yang tau saya ketahui, menurut WHO makanan anak usia
1 tahun adalah makan seperti yang keluarga makan.
Selama 19 bulan makanan Luigi adalah berkuah atau di
blender. Misalnya nasi dan kuah, nanti sayur dan dagingnya diblender. Ketika
memegang tempe atau sosis misalnya, dia mengunyah namun berakhir lepehan.
Diulang lagi, makan, dikunyah namun dilepeh. Tapi kalo makanannya berkuah dan
lembut, cepet banget makannya. Setiap ada orang makan, dia juga ingin makan.
Dia bilang “ i tak” yang artinya minta. Jika lembut ya langsung ditelan. Sampe
mbak saya bilang kenapa Luigi rakus bener. Karena semua makanan dia mau.
Tapi kogh berat badannya sulit naik siiih?
Komentar orang adalah :
“yang penting
khan dia makan”
“yang penting
gizinya masuk meski di blender”
“yang penting
makanan masuk perut meski bisanya dikasih kuah”
“yang penting
gak pernah Gerakan Tutup Mulut”
“yang penting
dia sehat, lincah, aktif dan ceria”
“yang penting
tahapan kemampuan diusianya normal”
“sabar aja
entar juga enggak dilepeh lagi kalo giginya udah lengkap”
“gpp kecil khan
Bapak Ibunya juga kecil”
“itu mungil mah
karena keturunan siiih”
Tibalah dia batuk pilek. Khas dia kalo batuk adalah
muntah. Bertepatan pula sebelumnya saya mengikuti seminar mengenai Stunting. Ketika
seminar saya bertanya kepada pembicara yakni dr. Dini Adityarini, Sp.A mengenai kondisi anak saya. Dari growth chart panduan WHO anak saya tergolong berat badan rendah dibanding usianya. Mungkin sebabnya
anak saya kurang zat besi atau ada silent infeksi kata beliau.
Darisana saya
berfikir, mungkin inilah saatnya. Saya lebih konsen sama tumbuh kembang Luigi. Dan
semangat mengurai masalah Luigi satu persatu. Selama ini Luigi lebih banyak di
Surabaya karena saya kerja dari pagi, pulang malam di Gresik.
Tanggal 12 Oktober batuk Luigi semakin sering. Saya bilang
suami, saya ingin bawa Luigi ke laboratorium atas nama insting seorang Ibu. Pokoknya
saya harus melakukan sesuatu. Dari dulu saya udah merasa ada yang kurang beres
dengan Luigi. Suami OK, kasih duit, saya berangkat.
Sabtu 14 Oktober 2017 saya bawa Luigi ke Lab Prodia.
Kenapa disana? Pertama karena Prodia punya Prodia Childlab Unit yakni pelayanan
khusus untuk anak. Jadi tenaganya khusus yang bisa mengambil sampel darah
dengan prosedur pengambilan yang ramah anak. Sekali tusuk, beres pikir saya.
Saya
tidak ingin menambah ke traumaan Luigi dalam hal pengambilan sampel darah.
Bayangkan, saat dia rawat inap di Rumah Sakit suster selalu kesulitan mencari
nadi Luigi sampe nemu di kaki.
Kedua karena Prodia Childlab juga punya
fasilitas yang sangat nyaman. Anak-anak bisa main. Jadi sebelum disuntik,
kesannya enggak serem. Anak main dulu. Setelah diambil sampel darah dan nangis,
juga bisa maen lagi. Alasan ketiga saya memilih lab disini karena saya dapat
potongan 15% periksa anemia. (dasar emak kalo ketemu diskon mah diburu mhuahaha)
lab yang sangat ramah anak |
Hasil Lab sudah ditangan sorenya. Saya galau, besok
hari minggu. Masih harus menunggu hari Senin untuk membaca hasil Lab. Hari Minggu,
16 Oktober 2017 saya dilanda galau karena penasaran hasil Lab. Lalu iseng nanya
di Instagram dokter Meta dan berakhir dengan balasan maaf mbak saya enggak bisa
baca hasil Lab kalo tidak periksa anaknya. Saya mohon-mohon jawabannya tetap
enggak tau. Huift sedih.
Ibu saya ingin Senin paginya Luigi dibawa saja ke RS
William Booth atau RS Darmo karena dekat rumah sehingga bisa segera minum obat
batuk dan pilek. Katanya semua dokter anak pasti bisa lah baca hasil lab. Saya bilang
kalo saya mau bawa Luigi ke dokter anak konsultan nutrisi anak. Dan dokter ini
adanya di RS Bedah dan jam praktiknya sore, Ibuk saya bilang, ah semua dokter
anak sama aja.
Karena Senin paginya, 17 Oktober 2017 batuk Luigi
enggak parah, akhirnya Ibu saya setuju dibawa ke dokter anak sore. Berangkat
dari rumah saya di Barat menuju RS Bedah di daerah timur Surabaya, saya
mendapat antrian nomer satu (niat bener khan akyuh :D).
Berbekal KMS dan hasil
Lab Luigi, saya berangkat motoran bersama Luigi. Tidak lupa catatan pertanyaan
kecil masuk tas, supaya tidak ada yang terlewat segala yang ditanyakan.
Dokter memeriksa Luigi dengan detail, mulut diperiksa,
penis diperiksa, KMS dibaca, tanya riwayat makan dan banyak lagi. Dari hasil lab,
Luigi terkena Anemia Defisiensi Besi (ADB). Apa itu ADB? Satu diantara banyak
jenis anemia, ADB adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki zat besi
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mineral penting
dalam pembentukan hemoglobin yang berperan dalam perkembangan otak anak serta
kekebalan terhadap infeksi.
Kata dokter, ADB Luigi ini berat meski Hemoglobinnya normal.
Kenapa ADB lumayan berat? Ferritin atau cadangan besinya sudah 11 dari minimal
20 dan kadar besinya 40 dari minimal 59.
Kenapa Luigi bisa ADB, karena Luigi tidak bisa makan
berserat dan makan daging-dagingan. Kenapa? Karena berdasarkan analisa dokter
Luigi mengalami gangguan oral motor. Apa itu gangguan oral motor?
Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan di
mulut, mengunyah dan menelan. Keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik
kasar di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan tersebut. Pergerakan
morik berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah, dan menelan dilakukan
otot dirahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya disekitar
mulut.
Nah, Luigi kesulitan mengkoordinasi semuanya dengan
mengunyah sampe menggunakan lidahnya memasukkan ke tenggorokan. Oleh karenanya makanannya
dikunyah, kemudian dilepeh. BUKAN Luigi tidak mau. Bukan Luigi tidak suka makan
tekstur kasar, tapi karena dia kesulitan.
Efeknya apa? Nutrisi makanan tinggi
protein atau kalori yang masuk tidak bisa maksimal. Kata dokter, meski daging
satu gelas diblender dengan daging tanpa blender akan berbeda kadar gizinya.
Efeknya apa? Ya tadi, dia terkena ADB berat.
Efek ADB salah satunya membuat
berat badan sulit naik. Efek berat badan sulit naik, Luigi potensi stunting.
Bahkan tinggi badannya saat ini kurang 1 cm saja sudah stunting. Efek stunting
masih panjang lagi. Dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif
anak.
Mengapa jika berat badan sulit naik potensi stunting? Karena jika berat
badan tidak naik, maka tinggi badan juga tidak akan bertambah. Diusia 19
bulannya berat badan Luigi 9 kg dan tinggi 78 cm. Berat badan ideal diusianya
harusnya minimal 11 kg.
rujukan dokter anak ke dokter rehab medik |
Akhirnya karena sebab masalahnya adalah gangguan oral
motor, maka dokter merujuk Luigi ke dokter spesialis rehab medik (Sp. KFR)
untuk terapi oral motor. Rujukan dokter anak ke dokter rehab medik isinya kurang lebih seperti ini:
Luigi : underweight + perawakan normal + gizi baik.
Suka melepeh, mengemut lalu dilepeh, belum bisa kasar (harus diblender/diberi kuah)
Juga menyuruh saya tes urine Luigi karena bisa jadi Luigi terkena infeksi saluran kencing (ISK). Potensi ini besar karena ISK membuat berat badan sulit naik dan Luigi belum di khitan. Malah yang bagus khitan adalah saat bayi. Nah di lab saya yang sebelumnya, sebenarnya Luigi juga tes urine, namun itu urin rutin dan tidak bisa cek ISK. Harusnya tes kultur urine yang hasilnya keluar 5 hari.
Luigi : underweight + perawakan normal + gizi baik.
Suka melepeh, mengemut lalu dilepeh, belum bisa kasar (harus diblender/diberi kuah)
Juga menyuruh saya tes urine Luigi karena bisa jadi Luigi terkena infeksi saluran kencing (ISK). Potensi ini besar karena ISK membuat berat badan sulit naik dan Luigi belum di khitan. Malah yang bagus khitan adalah saat bayi. Nah di lab saya yang sebelumnya, sebenarnya Luigi juga tes urine, namun itu urin rutin dan tidak bisa cek ISK. Harusnya tes kultur urine yang hasilnya keluar 5 hari.
catatan dari dr. Meta, Sp.A |
Kedepan dokter menarget minimal 10 kg untuk Luigi.
Sementara Luigi diberi suplemen zat besi dengan dosis agak tinggi (7,5 cc),
minum susu tetap 10 x150 cc dan makan seperti biasa sambil menuju konsul ke spesialis
rehab medik dan cek ISK.
Rabu, 18 Oktober 2017 di pagi yang mendung saya
berangkat ke RS Mitra Keluarga Satelit untuk mengejar dokter rehab medik yang
dirujukkan oleh dokter anak. Sebelumnya saya disuruh membawa sikat gigi, biskuit
dan makanan Luigi biasanya. Saya bawa regal, nasi dan telur.
Dokter rehab medik bertanya berat lahir Luigi dan apa
lahir cukup bulan, bertanya apa yang dimakan selama ini, bagaimana makannya,
kebiasaan makannya, cara makannya, berapa kali makannya, habis apa tidak, apa
makanan yang dilepeh, makanan jenis apa yang di telan, dan apa lagi ya. Banyaklah.
Lalu dokter mengobservasi Luigi makan biskuit. Semalam sebelumnya, dirumah
sudah pernah diberi Regal, dikunyah namun dilepeh. Begitu terus.
Nah saat di
ruang praktiknya, Luigi bisa habis 1 keping biskuit. Kata dokter “lha ini bisa,
Bu. Enggak dilepeh tuh”. Lalu ganti makan telor goreng. Oleh Luigi dikunyah,
lalu dilepeh. Ganti nasi, dia bisa. Lalu telur tadi dikasih air, dia bisa
telan.
dokter rehab medik kasih instruksi langsung ke terapis |
Dari pengamatan dokter, Luigi ini sensor motornya
baik alias normal. Namun Luigi hanya menggunakan gigi depan untuk mengunyah
padahal ketika dicoba menaruh potongan keping biskuit di geraham dia bisa
mengunyah. Lalu lidah Luigi ini tidak bisa ke kanan dan ke kiri, untuk
mengambil dan mengumpulkan makan dilidah sebelum ditelan, juga sulit kebelakang
yang menyebabkan ia kesulitan menelan makan yang bulat sehingga dilepeh.
Apa sebabnya? Berat lahir Luigilah salah satu yang membuat
resiko gangguan oral motor ini besar padanya. Sebagian besar anak dengan berat
badan lahir yang rendah atau kurang cukup bulan, berpotensi besar mengalami
masalah gangguan oral motor.
Sebab yang kedua adalah faktor kebiasaan. Bagi anak
kecil, makan itu USAHA yang keras. Kenapa? Karena makan perlu memasukkan ke
mulut, mengunyah dengan gigi sampe halus, menelan, semua otot dimulut bekerja,
dan peranan lidah sangat penting. Nah, Luigi selama ini jika makan selalu
digendong.
Posisi digendong ini membuat tubuhnya tidak tegak. Karena tidak
tegak, usahanya untuk mendorong ke tenggorokan lebih berat lagi. Beda dengan
orang dewasa yang bisa makan bahkan sambil tiduran. Oleh karenanya Luigi butuh
bantuan kuah untuk cepat menelan. Cara makan ini akhirnya secara langsung berpengaruh
mengapa Luigi sulit mendorong makanan.
Sebab yang ketiga. Jika sudah melepeh makan dan kita
merasa dia kurang asupan, langsung dikasih susu. Hal ini menyebabkan dia jadi
mikir “gak papa dilepeh, gak makan, toh habis gini juga dikasih susu, kenyang
deh”
Akhirnya inilah solusi dokter spesialis rehab medik
untuk Luigi
Solusi yang pertama Luigi harus diterapi lidahnya. Agar
bisa ke kanan dan kekiri, dan juga kebelakang. Kalo ke depan bisa buktinya dia
bisa melepeh.
Solusi yang kedua ubah kebiasaan makan. Luigi harus
makan dengan posisi yang benar yakni duduk. “Nah sebenarnya Luigi ini sudah
saya belikan kursi makan tapi kabur dok?” kata saya. Yang penting duduk tegak,
meski diselingi main. Namun tidak dengan hape.
Solusi yang ketiga : membangun lingkungan yang
membuat ia selalu penasaran sama makanan (karena Luigi kepengenan lihat
makanan), semua keluarga makan dan duduk bersama, makan bersama Luigi. Membiarkan ia makan dengan piringnya sendiri, sendoknya sendiri, tanpa disuapi. Resikonya pasti berantakan. Bagi anak, makan membutuhkan banyak latihan.
Untuk khasus Luigi yang underweight, dokter tidak terlalu keras dalam memberikan aturan
makan. Misalnya khasus anak sulit makan dengan berat badan ideal, kalo anak gak
mau makan, yaudah gak dikasih makan sampe dia lapar dan minta makan sendiri. Dan
susu di STOP. Karena berat badan Luigi kurang, susu tetap diberi seperti biasa,
untuk mengejar berat badan juga sambil terapi dan mengubah cara makan.
Keempat : solusinya adalah Ibunya dan orang-orang
disekitar anak jangan stress. Jika Ibunya stress akan mudah marah dan memaksa
anak untuk makan. Padahal dia ini sedang kesulitan cara makan.
Dokter rehab medik mengatakan, alat untuk terapi dengan masalah seperti
Luigi (feeding problem) lebih lengkap di National Hospital, Graha Family. Terapisnya
juga terbiasa menyelesaikan kasus ini. Dokter rehab medik Luigi juga praktek
disana. Sepulang dari RS Mitra Satelit, saya langsung berangkat ke National
Hospital. Pikir saya, jika bisa terapi hari ini juga kenapa nunggu besok.
Luigi terapi oral motor pertamakali |
Hari ini juga, 18 Oktober 2017 Luigi pertama kalinya
terapi oral motor. Ditengah proses terapi, dokter rehap medik tetiba muncul
diruangan dan memberi instruksi langsung kepada terapis Luigi, menjelaskan masalah
Luigi dan sebabnya.
Kedepan terapi oral motor Luigi dilanjutkan di
National Hospital 2x seminggu selama minimal 6 minggu. Dan akan dievaluasi oleh
dokter spesialis rehab medik lagi.
Sementara PR yang belum dikerjakan adalah cek kultur
urine untuk mengetahui apa Lui ada ISK, dan setelah hasil lab keluar konsul
lagi ke dokter anak, karena jika positif ISK maka terapinya adalah dengan
antibiotik.
Jujur saja, saya lega akhirnya saya bisa tau masalah
anak saya secara kaffah. Tau masalah utamanya sehingga penanganannya juga
sesuai sebabnya. Dan terkhusus terimakasih saya kepada dr. Meta, Sp.A orang
pertama yang sangat detail dan mengurai satu persatu masalah Luigi. Dan
tentunya suami akyuuuh :D yang mendukung ikhtiar tumbuh kembang Luigi ini.
Untuk semua yang membaca tulisan ini, semoga ada
hikmahnya dari cerita mama Luigi.
Kecil itu bukan keturunan, mungil itu bukan takdir,
yang baik adalah yang normal. Dan kalimat barusan adalah ilmiah. Jika anak kita
sulit makan, pemilih makanan, hanya mau minum susu tidak mau mau makan nasi, makan
apa aja tapi berakhir lepehan dan tidak bisa naik tekstur kasar (seperti Luigi) atau pemakan segala namun berat
badan kurang, pliisss cari tau sebabnya bu Ibuk.
Bukan ujug-ujug vitamin yang
dicari, bukan punishment yang dilakukan, bukan maksa ‘dijamoni’, pijat dukun
bayi, atau tetiba anak di renang kan yang katanya bisa bikin nafsu makan
membaik. Mari kita sama-sama mencari sebab utamanya dulu kepada yang ahli.
Sehingga
solusi sesuai masalahnya. Karena anak-anak berhak tumbuh dan berkembang dengan
semestinya. Masa usia emas anak itu sebentar, dan tidak bisa diulang. Peluk semua untuk teman-teman Luigi yang juga mungil.
video keceriaan dan lincahnya Luigi saat ambil sampel darah dan urine di Lab
https://www.instagram.com/p/BaOWH9OlGcr/
video keceriaan dan lincahnya Luigi saat ambil sampel darah dan urine di Lab
https://www.instagram.com/p/BaOWH9OlGcr/
Surabaya, 19 Oktober 2017
(EDIT TAMBAHAN):
Tulisan ini per tanggal 4 November 2017 mendapat PV 2.000an. Karena banyak sekali pesan yang masuk menanyakan teknis, maka saya lanjutkan tulisan ini pada tulisan ke 2 dan tulisan ke 3. Semoga bermanfaat.
(EDIT TAMBAHAN):
Tulisan ini per tanggal 4 November 2017 mendapat PV 2.000an. Karena banyak sekali pesan yang masuk menanyakan teknis, maka saya lanjutkan tulisan ini pada tulisan ke 2 dan tulisan ke 3. Semoga bermanfaat.
mb brp kisaran biaya konsultasi dr meta rs bedah
BalasHapussaya sepengalaman dengan ibu anggraeni, baru saja kemarin saya periksa ke dr. meta. Biayanya hanya 150rb. Penjelasannya sangat detail..semoga bermanfaat
Hapuslupa mbak, coba telfon ke RS Bedahnya ya mbak.. Maaf baru baca pesan ini :)
BalasHapusBaru baca blog ini, anak saya sama seperti anak mba, bblr 2.3kg. Makan lepeh makan lepeh
BalasHapusBrkali2 ke dsa tp sprtinya kurang profesional disini💦 qodarullah smoga menemukan solusi terbaik 💦