Kompetisi Balap Sepeda ke 4 Luigi, Juara Memakai Helm


Pembuka di hari ketiga bulan ceria, saya pengen nulis cerita Luigi ikut meramaikan Merah Putih Pushbike Funrace. Lomba balap sepeda tanpa pedal yang diselenggarakan oleh @PushbikeSurabaya pertama kali. Bertempat di Koridor 2 Pakuwon Trade Center (PTC) Mall Surabaya, kelas dibagi sesuai kategori umur mulai dua sampai empat tahun.


Ini merupakan kompetisi Luigi yang ke 4 kali. Sehingga saya juga belajar dari pengalaman kompetisi sebelumnya. Hal yang penting saat mengikutkan kompetisi anak adalah menjaga mood. Seberapapun garang si kecil di arena balap, tapi dia tetaplah anak balita biasa. Yang bisa ngamuk gak mau pakai helm atau bahkan tidak mau berdiri di garis start.

(Baca jugaKemenangan Pertama Luigi)

Sejak saya mendaftarkan Luigi lomba, saya sudah briefing bahwa Lui lomba di PTC. Kamipun sempat ke PTC hanya untuk melihat lokasi race. Dan melakukan kesepakatan apa yang bisa dilakukan ketika menunggu dipanggil namanya. Lui bilang bawa buku mewarnai dan crayon dengan warna lengkap. Juga mewanti-wanti untuk mau menggunakan helm dan menjelaskan alasannya.

proses briefing Luigi

Sepeda posisi di Gresik, kami angkut ke rumah Ibuk di Surabaya, agar berangkatnya dari Surabaya saja agar lebih dekat. tentu memangkas waktu di perjalanan, sebagai ikhtiar menjaga mood.

Tibalah hari yang dinantikan tiba.  Luigi semangat sekali sejak bangun pagi. Setelah mandi ia minum susu tanpa sarapan, karena saya pikir lebih baik sarapan sesampainya di mall saja. Kami berangkat memesan taksi daring, dan berhenti tepat di lobby AW PTC Mall.

Setibanya di lokasi race, kami registrasi ulang terlebih dahulu, menaruh tas dan menawarkan Lui untuk mencoba lintasan. Menyelesaikan 2 lap, Lui kemudian berhenti dan makan. Lui makan sangat lahap, maklum karena memang belum sarapan. Nasi satu kotak yang kami bawa dari rumah habis tak bersisa. Alhamdulillah.

Aturan kompetisi kali ini, satu kelompok terdiri dari 5 orang. Dan setiap kelompok diambil satu untuk ke final. Dan keselamatan peserta menjadi yang utama. Oleh karenanya, wajib menggunakan helm bagaimanapun caranya.

Lintasan balapan. Sumber foto : @pushbikesurabaya

Sambil menunggu nomor 310 dipanggil, Luigi minta latihan di luar arena balap sebentar. Dan jeng jeng jeng, Luigi gak mau pakai helm. Sejak awal memang hal inilah yang saya khawatirkan.

Selama ini Luigi kurang nyaman dengan helm sepeda. Analisa saya karena ketika tali di klik di leher, dia merasa pengen muntah. Helmnya juga kebesaran sehingga jika quick buckle atau tali pengikat kurang rapat, saat lari helmnya ngawang. Tidak hanya itu, ia merasa gatal jika memakai helm. Lalu saya ganti helmnya, tentu melibatkan Luigi dalam pemilihannya. Saya pikir, jika ia dilibatkan memilih semoga dia jadi semakin semangat menggunakan helm setiap bersepeda.

Nah ketika dia bilang gak mau saat latihan, saya mencoba disosiasi dengan menyelesaikan emosi. Lalu mencoba kesepakatan lagi. “ok Lui gpp gak pakai helm pas latihan, tapi nanti lomba dipakai ya helmnya. OK?” “adek lupa ya, kalo adek tadi sudah keramas. Jadi kepalanya sekarang adem. Gak gatal lagi” dia sepakat lalu kami tos.

Dan tibalah nomor 310 dipanggil, dan taraaaa Luigi mau menggunakan helm. MashaAllah. Berdiri di garis start dengan helm Dino yang ia pilih sendiri model dan warnanya. Memakainya tanpa merasa gatal atau pengen muntah.

Luigi si Dinosaurus 

Luigi menyelesaikan 3 kali race, dan setiap race melewati dua lap/putaran. Dari 3 race tersebut, Luigi selalu nomor 2 setelah Rafif (kawannya di @pushbikesurabaya). Karena diambil 1 orang per kelompok, maka Luigi tidak masuk final.

Tidak masalah Luigi tidak masuk ke babak final, sejak awal kami memang tidak menargetkan apa-apa. Saya sejak awal fokus jaga mood Luigi, agar saat nomornya dipanggil ia maju dan mau menggunakan helm. Dia mau menggunakan helm saja saya sudah sangat bahagia.

Siap siap di garis start

Saya masih ingat di kompetisi Pushbike ke 3 yang ia ikuti di Gress Mall, Luigi tidak mau menggunakan helm. Untungnya saat itu tidak diwajibkan oleh panitia menggunakan helm sehingga Luigi bisa ikut main dan juara 3.


Dan hari ini saya bangga, selangkah anak saya meningkat dengan mentaati aturan panitia. Menggunakan helm setiap race. Alhamdulillah. Sampai akhirnya taksi daring membawa kali pulang kerumah.

“makasih ya adek tadi main sepedanya pakai helm terus, Mama seneng adek jadi Dinosaurus di tempat balapan” ucap saya saat ia bangun tidur. Luigi pun tersenyum dan kami saling berpelukan.  

Selamat ya buat teman-teman yang menang dan semua peserta lomba. Terimakasih juga untuk seluruh panitia Pushbike Surabaya. Semoga balance bike semakin dikenal manfaatnya untuk anak usia dini.


Gresik, 3 September 2019



Tidak ada komentar