Luigi menjadi salah satu wakil Jawa Timur pada Kejuaraan
Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI yang dilaksanakan pada 8-15 November 2024 di
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMVP) Bisnis dan
Pariwisata, Jalan Raya Parung Km. 22-23 Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Kejurnas
terpisah di 2 bangunan, gedung Semeru untuk peserta Putra dan gedung Bromo
untuk peserta Putri.
Kejurnas diikuti sekitar 538 pecatur muda yang terdiri
dari Junior U-7, U-9,U-11,U-13,U-15,U-17 dan U-19 putra-putri dari 28 provinsi
di Indonesia. Dari ratusan peserta tersebut, peserta terbanyak berasal dari
Jawa Barat yang disusul DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Luigi masuk di kategori U9 Putra. Kelompok U9 Putra
menjadi sorotan karena diikuti oleh lebih dari 50 peserta. Nantinya, para juara
dari Kejurnas ini akan dikirim dalam kejuaraan tingkat ASEAN yang dibiayai oleh
PB Percasi.
Catur standar yang dipertandingkan menggunakan kontrol
waktu pertandingan 90 menit increment 30 detik, membuat semua peserta
diwajibkan menulis notasi selama 9 babak.
Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Umum PB Percasi, Grandmaster Utut Adianto, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat (mewakili Menpora Dito Ariotejo), dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Alfiansyah Bustami alias Komeng.
Semua peserta Kejurnas harus didaftarkan oleh
Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi masing-masing dan kuota setiap kelompok
maksimal 6 atlet saja.
Pengprov Jawa Timur memprioritaskan peringkat 1-6 Kejurprov Catur di Blitar Jawa Timur. Sementara Luigi ada di urutan 9, namun ternyata lolos mengisi kuota karena dari 6 terbaik atlet Kejurprov ada yang tidak berangkat. Sehingga Luigi berkesempatan menjadi pasukan jaket hijau alias kontingen Jawa Timur. Ada 3 atlet lain dari Gresik selain Luigi yakni mbak Acha, Zulfan dan Racha.
Luigi akan berhadapan dengan atlet catur terbaik alias pemain kuat dari berbagai daerah dari usia 8 dan 9 tahun, sementara Luigi masih 8 tahun. Tidak ada pemain pemula untuk Kejurnas. Mereka yang hadir adalah yang telah terseleksi melalui Kejurprov/Kejurda di masing-masing daerah.
Sejak awal, tujuan kami mendampinginya pada Kejurnas kali ini adalah
sebagai pengalaman. Sesuatu yang kami targetkan hanya pengalaman bertanding.
Bagaimana Luigi menyikapi setiap kemenangan bahkan kekalahan. Bagaimana ia
tetap disiplin dalam mengatur waktu, disiplin makan dan istirahat. Turnamen ini menandai penampilan pertama Luigi pada Kejuaraan
Nasional (Kejurnas) yang diselenggarakan PB Percasi.
Perjalanan Luigi berakhir dengan bertengger di peringkat
26 dari 51 peserta U9 Putra, dengan raup 4,5 poin dari 3 kali menang, 3 kali
remis dan 3 kali kalah.
Babak 1, Luigi (hitam) vs M. Azam Febrian asal lampung
(kalah)
Babak 2, Luigi (hitam) vs Raja Kamal R asal Jawa barat
(remis)
Babak 3 Luigi (putih) vs Justin Tan asal Kalimantan Barat
(remis)
Babak 4 Luigi (putih) vs Swisstend Lim asal Riau (menang)
Babak 5 Luigi (hitam) vs MN Adi Wibisana S asal Sulawesi
Selatan (kalah)
Babak 6 Luigi (putih) vs Shine Muller S asal DK Jakarta
(menang)
Babak 7 Luigi (hitam) vs M. Ilyas asal Jawa Timur (kalah)
Babak 8 Luigi (putih) vs Mikhael Rashdien asal Kalimantan
Tengah (menang)
Babak 9 Luigi (hitam) vs M. Saud Al Farabi asal DK Jakarta
(remis)
Lawan Luigi semuanya sudah memiliki rating FIDE kecuali lawan
di babak 4 dan 6. FIDE adalah Fédération Internationale des Échecs atau
Federasi Catur Dunia.
Pada babak 1 Luigi harus mengakui keunggulan lawannya yang
merupakan Juara 1 Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur Provinsi Lampung Tahun
2024. Namun Luigi sukses menahan remis di babak 2 dengan pecatur peraih Juara 1
Kejuaraan Cabang (Kejurcab) pelajar Bandung.
Luigi terus bangkit dan kembali menahan remis pada babak ke 3 dengan atlet
catur asal Kabupaten Ketapang peraih medali emas kategori catur cepat dan medali
perunggu kategori catur standar pada Kejurnas 2023 Kategori Junior G.
Sementara di babak ke 5 Luigi yang memegang buah hitam akhirnya harus
kalah dengan atlet asal Kabupaten Luwu Timur pemegang medali emas pada
kategori catur standar/ klasik dan juga medali perak kategori catur kilat di
Kejurnas 2023 Kategori Junior G.
Namun Luigi memetik kemenangan dengan sang peringkat 6 Kejurda DK
Jakarta 2024 di babak ke 6. Tak lama, Luigi ditekuk oleh atlet asal
Situbondo sang Juara 2 Kejurprov Jawa Timur, rekan satu kontingen pada babak ke
7. Alhamdulillah pada babak ke 8 kembali ke jalur kemenangan dan babak terakhir menuai hasil remis.
Tidak ada atlet pemula, semua peserta Kejurnas adalah pemain kuat. Maka,
penampilan perdananya dalam Kejurnas tetap kami syukuri. Menengok kebelakang,
Kejurnas bertepatan dengan padatnya jadwal sekolah. Berbeda ketika Kejurprov
Jawa Timur yang bisa disiapkan saat liburan sekolah.
Sehingga Luigi hanya punya waktu sedikit untuk menyiapkan diri pada Kejurnas. Sesekali ia dibawa ke Surabaya untuk bisa sparing bersama pecatur dewasa. Kekurangannya, waktu bermain bersama pemain dewasa jarang ada yang mau menggunakan kontrol waktu lama sesuai Kejurnas.
Tapi berkat semangat dan kesungguhan, Luigi bisa menyelesaikan Kejurnas sampai babak akhir bahkan ikut serta pada penutupan. Di penutupan Kejurnas, Luigi juga berkesempatan berfoto bersama Grandmaster catur kebanggaan Indonesia, GM Utut Adianto.
Semoga menjadi motivasi Luigi untuk semakin berkembang bersama papan kotak hitam putih dan semoga ada rezeki mendapat kesempatan bertarung kembali saat Kejurnas Catur 2025 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Amin.
______
Setelah ini aku bercerita tentang perjalanan kami menuju Jakarta, proses Kejurnas setiap hari, hingga menutup Kejurnas dengan nonton Indonesia VS Jepang pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Gelora Bung Karno (GBK). Ini adalah pengalaman pertama buat kami.
Tidak ada komentar