Pembukaan Election Visit Program (EVP) Indonesia’s Simultaneous Regional Elections 2024

 


Jawa Timur dipilih menjadi tuan rumah Election Visit Program (EVP) Indonesia’s Simultaneous Regional Elections 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Pembukaan EVP 2024 diselenggarakan Senin (25/11) di Hotel JW Marriot Jalan Embong Malang Surabaya dan dihadiri oleh perwakilan 36 negara di dunia.




Dalam sambutannya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Muhammad Afifudin menyampaikan selamat datang di Kota Surabaya kepada tamu undangan. Diantaranya delegasi negara pemantau, para duta besar, LSM Luar negeri. Selain itu perwakilan perguruan tinggi dalam dan perguruan tinggi luar negeri serta media yang hadir.



Sejumlah negara yang pembukaan EVP 2024 diantaranya Uzbekistan, Colombia, Singapura, Laos, Newzeland, Malayasia, Australia.



KPU RI memilih Jawa Timur, sebagai lokasi pemantauan, karena kinerja KPU Jawa Timur dinilai yang terbaik dibandingkan 36 KPU lain di seluruh Indonesia.



“Pemantau dari luar negeri itu adalah para peneliti dari berbagai kampus, lembaga swadaya masyarakat. Juga perwakilan kedutaan dan konsulat negara sahabat.” ungkap Ketua KPU RI, Muhammad Afifudin.



Bahkan, kata Afifuddin, ada pula penyelenggara pemilihan umum dari berbagai negara di Asia, Australia, Afrika dan Amerika.



“Fasilitas yang diberikan kepada para tim pemantau dari luar negeri itu Election Visit. Nantinya, mereka mengunjungi Tempat Pemungutan Suara yang sudah dibuat di beberapa tempat di Kota Surabaya, pada 26 November. Saat berlangsung proses pemungutan suara, pada hari Rabu, 27 November 2024 pemantau diberi kesempatan menyaksikannya” tambahnya.





Selain alasan di atas, Pilkada Serentak Jawa Timur juga memilki keunikan di Indonesia. Salah satunya, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang diikuti oleh tiga calon gubernur dan semuanya perempuan.


Seperti diketahui bahwa Pemilihan Gubernur Jawa Timur diikuti tiga paslon. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2 dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.


Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) yang diusung satu partai yakni PKB. Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung 14 partai politik peserta pemilu, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Buruh, PBB, PKN, Gelora, Garuda. Sedangkan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), Hanura, dan Partai Ummat.


Alasan lain, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah gelaran pilkada paling banyak, yakni 38 kota dan kabupaten dalam satu gelaran Pilkada Serentak.


Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan jumlah calon tunggal paling banyak di Indonesia karena ada lima daerah, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kota Pasuruan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ngawi. Lima daerah ini calon kepada daerahnya melawan kotak kosong.


Sementara dalam sambutannya Ketua KPU Jawa Timur, Aang Kunaifi memaparkan bahwa Jawa Timur memiliki beragam kultur, dan itu salah satu yang menarik untuk obyek penelitian. Misalnya Kultur Arek, Matraman, Pangalengan, Pandalungan, Osing dan Madura.


“Ragam seni dan keunikan itu hanya di miliki Jawa Timur, itu hal menarik. Dan, besok (Selasa) peneliti dari luar negeri, itu akan mengunjunginya dan melihat langsung," ungkap Aang.


Selain tantangan budaya masyarakat yang beragam serta kondisi geografis yang menarik karena memiliki banyak wilayah kepulauan. Kondisi geografis ini terkait erat dengan pendistribusian logistik pemilu.


Acara pembukaan EVP 2024 tadi malam dikemas dengan sangat mewah dengan banyak jamuan makanan khas Indonesia. Acara resmi dibuka ditandai dengan pemukulan kentongan dari seluruh tamu yang hadir.


Sebelum acara resmi dimulai, acara diawali dengan penampilan suara merdu penyanyi keroncong Endah Laras, tarian selamat datang, seperti tari topeng dan reog Ponorogo. Dilanjutkan dengan pemutaran video atau film pendek tentang perjalanan pemungutan suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024, distribusi surat suara hingga pelantikan Presiden.







Tidak ada komentar