Halo mama hebat, sudah pada ngopi belum? Hehe. Aku mau cerita sedikit nih,
tentang mulai banyak melintas di reels tentang anak bayi yang sudah didaftarin
SD oleh mamanya. Sang mama sambil gendong bayi, antri nitip nama di sebuah
sekolah swasta. Sekolah swasta memang harus inden nama bahkan sejak anaknya
masih belajar ngomong. Hmm, ingat dulu Luigi daftar SD saat kuotanya tinggal 4
doang hehe.
Dibalik antrian SD swasta yang semakin kompetitif, orangtua yang berlomba
untuk memberikan pendidikan terbaik saat SD nanti, pernahkah mama berpikir
tentang persiapan apa saja yang dibutuhkan si kecil sebelum memasuki dunia
sekolah?
Selain kemampuan akademik, ada satu aspek penting yang sering luput dari
perhatian kita, yaitu keterampilan hidup sehari-hari atau yang lebih dikenal
dengan istilah practical life skills.
Konsep ini sangat populer dalam metode pendidikan Montessori, yang menekankan pada pentingnya kemandirian dan kemampuan
anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Trus, apa sebenarnya practical life
skills itu dan mengapa penting untuk diajarkan sejak dini? Yuk, kita bahas
lebih lanjut!
Apa Itu Montessori Practical Life Skills?
Montessori practical life skills
adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk membantu anak mengembangkan
kemandirian, koordinasi, konsentrasi, dan rasa percaya diri.
Aktivitas ini meliputi berbagai kegiatan sehari-hari seperti makan,
berpakaian, hingga tugas-tugas ringan di rumah seperti menyapu atau menyiram
tanaman.
Tujuan utama practical life skills
adalah membangun kemandirian dengan mengajarkan anak melakukan berbagai hal
sendiri, meningkatkan koordinasi melalui latihan motorik halus, menumbuhkan
konsentrasi dengan fokus pada satu tugas hingga selesai. Serta menanamkan rasa
percaya diri saat mereka berhasil menyelesaikan aktivitas secara mandiri.
Lalu, mengapa metode ini menjadi sangat penting dalam mempersiapkan anak
memasuki SD?
Kenapa Practical Life Skills Penting
Sebelum Masuk SD?
Anak-anak yang memiliki keterampilan practical
life yang baik cenderung lebih siap menghadapi tantangan di sekolah. Mereka
lebih mandiri, disiplin, dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Selain
itu, keterampilan ini juga sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan mengapa practical life skills
penting sebagai persiapan sebelum masuk SD ?
1 . Memudahkan adaptasi di sekolah
Anak yang sudah terbiasa melakukan
aktivitas mandiri akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru di
sekolah.
2 . Meningkatkan kemampuan belajar
Anak yang mampu berkonsentrasi akan
lebih mudah menyerap materi pelajaran.
3 . Membangun karakter positif
Melalui aktivitas ini, anak belajar
tentang tanggung jawab, kerjasama, dan menghargai usaha serta kerja keras.
Contoh Aktivitas Practical Life di Rumah
Jangan bayangkan practical life
skills itu diajarkan di tempat tertentu atau dengan alat tertentu yang
mahal. Bukan loh. Mengajarkan practical
life skills itu justru dekat dengan keseharian, dilakukan di rumah dan bisa
jadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk anak.
Berikut beberapa contoh aktivitas yang bisa dilakukan bersama si kecil,
mari disimak sampai akhir ya
1. Merawat Diri Sendiri
Mengajarkan anak merawat diri adalah langkah awal dalam membangun
kemandirian mereka.
Menyikat gigi
Mengajarkan anak menyikat gigi setiap
pagi dan malam membantu membangun kebiasaan menjaga kesehatan gigi.
Mencuci tangan
Anak belajar mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan, yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Berpakaian mandiri
Ajak anak memilih dan mengenakan baju
sendiri, termasuk mengancingkan kemeja dan mengikat tali sepatu.
Menata rambut
Berikan anak sisir dan ajarkan mereka
menyisir rambutnya sendiri untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri.
2. Merawat Lingkungan Rumah
Kegiatan ini mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas kebersihan dan
kerapian rumah.
Membersihkan mainan
Mengembalikan mainan ke tempatnya
setelah selesai bermain membantu anak belajar menjaga kerapian.
Menyapu lantai
Berikan sapu kecil kepada anak dan
ajak mereka membantu menyapu lantai. Ini melatih koordinasi dan keterampilan
motorik kasar.
Mengelap meja
Setelah makan, biarkan anak membantu
mengelap meja. Aktivitas sederhana ini mengajarkan kebersihan dan tanggung
jawab.
Mengumpulkan pakaian kotor
Ajak anak mengumpulkan pakaian kotor
dan memilahnya sebelum dicuci. Ini melatih keterampilan manajemen.
3. Menyiapkan dan Menyajikan Makanan
Kegiatan ini memperkenalkan anak pada dunia memasak serta mengembangkan
keterampilan motorik halus.
Mengiris buah-buahan
Ajak anak menggunakan pisau yang aman
atau pisau plastik untuk mengiris buah seperti pisang atau stroberi. Mereka
belajar tentang keselamatan dan keterampilan dasar memasak.
Membuat sandwich
Biarkan anak memilih bahan dan
menyusun sandwich sendiri. Ini
mengajarkan keterampilan memasak dan pilihan makanan sehat.
Menuang air ke dalam gelas
Latih anak menuang air dari teko
kecil ke dalam gelas tanpa tumpah, melatih koordinasi dan kesabaran.
Mengaduk adonan kue
Ajak anak membantu mengaduk adonan
saat membuat pancake atau kue. Ini mengajarkan keterampilan mengikuti instruksi
dan motorik halus.
4. Menata dan Merapikan Meja Makan
Melibatkan anak dalam menyiapkan dan merapikan meja makan membantu
mengembangkan rasa tanggung jawab.
Menata piring dan gelas
Ajarkan anak bagaimana menata piring,
gelas, sendok, dan garpu di meja dengan benar.
Mengelap dan merapikan meja setelah
makan
Biarkan anak membantu membersihkan
dan merapikan meja, mengajarkan pentingnya kebersihan dan kerapian.
5. Mencuci Piring dan Alat Makan
Aktivitas mencuci piring bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan
sekaligus mendidik.
Mencuci piring plastik
Anak-anak bisa mencuci piring plastik
atau mangkuk kecil, yang mengajarkan kebersihan dan keterampilan dasar mencuci.
Mengeringkan peralatan makan
Setelah mencuci, biarkan anak
mengeringkan piring dan sendok dengan handuk bersih. Ini melatih koordinasi
tangan dan mata serta keterampilan kebersihan.
6. Berkebun Sederhana
Berkebun dapat mengajarkan anak tentang alam dan pentingnya merawat
lingkungan.
Menyiram tanaman
Berikan penyiram tanaman kecil dan
ajak anak menyiram tanaman setiap pagi. Mereka belajar tentang tanggung jawab
merawat makhluk hidup.
Menanam biji-bijian
Ajak anak menanam biji
sayuran atau bunga dan lihat bagaimana mereka tumbuh. Ini mengajarkan proses
pertumbuhan dan kesabaran.
Membersihkan daun kering
Anak-anak bisa membantu
mengumpulkan daun kering di halaman, mengajarkan kebersihan dan cinta alam.
7. Merapikan Kamar Tidur
Melibatkan anak dalam menjaga kebersihan kamar tidur mereka dapat membantu
mengajarkan kemandirian dan keteraturan.
Merapikan tempat tidur
Ajak anak untuk merapikan tempat
tidur setiap pagi. Ini membantu mereka belajar tentang disiplin dan kerapian.
Mengatur mainan di rak
Anak belajar mengatur mainan di
tempat yang sesuai setelah selesai digunakan, mengajarkan keterampilan
manajemen.
Oia, mengajarkan Montessori practical life skills sejak dini adalah cara yang efektif untuk
membangun kemandirian, koordinasi, dan rasa percaya diri anak sebelum memasuki
dunia sekolah.
Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan keterampilan
ini di rumah, orangtua sedang mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan
yang lebih mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan.
Mulailah dengan aktivitas sederhana dan berikan dukungan serta dorongan
positif. Dengan kesabaran dan konsistensi, orangtua akan melihat perkembangan
yang signifikan dalam keterampilan hidup anak-anak yang akan menjadi bekal
berharga untuk kehidupan mereka di masa depan.
Yuk Mam, ajarkan practical life
skills pada si kecil mulai hari ini!
Jika Mama ingin mempelajari lebih dalam tentang metode Montessori dan
bagaimana mengajarkannya secara efektif di rumah, pertimbangkan untuk belajar
dari lembaga yang sudah teruji kualitasnya seperti Sunshine
Teachers’ Training.
Tidak ada komentar