mengawali 2017

Ini adalah hari ke 4 dalam memasuki tahun 2017. Dunia ini begitu cepat membuat waktu seakan sekejap mata. Jika ditelisik waktu dengan hitungan mundur, ah sepertinya baru kemaren saya merasakan kehamilan yang membuat perasaan naik turun seperti roller coster. Membuat jantung dag dig dug. Membuat emosi kacau balau. Membuat pikiran dan perasaan teraduk seperti adonan kue lebaran. Lah sekarang anak saya udah gede aja haha. Sudah hampir 11 bulan. Entar tiba-tiba dia sekolah dehh. :)

gambar diambil dari : google.com

Di 2017 ini akan banyak yang berubah dari kehidupan di 2016 kemaren. Berubah dengan niat saya memang ingin berubah. Merubah hal-hal yang mestinya dihilangkan dari diri dan juga merubah jalan hidup saya. Bukan-bukan. Begini loh. Maksudnya adalah di tahun 2017 saya akan bikin sebuah keputusan besar. Keputusan yang bismillah untuk kebaikan semuanya. Untuk peran saya di dunia sosial, untuk keluarga, anak dan suami juga untuk orang-orang di sekitar saya.

Sebenarnya banyak banget penyesalan-penyesalan karena hal-hal kecil dalam hidup selama 2016. Yang ini membuat saya selalu merasa bersalah luar biasa. Lalu sedih dan pasti menangis. Iya tahun 2016 saya lebih banyak menangis. Menangis karena saya emang lebay dan juga karena keadaaan memaksa saya untuk menangisinya. Tapi untungnya pabrik air mata tetap bekerja dengan baik. Haha. 

Tapi 2016 juga membuat saya bahagia, karena saya akhirnya menjadi seorang Ibu dari seorang lelaki sehat bernama Luigi pada tanggal 18 Februari 2016. Bayi yang selama 6 bulan hanya diberi ASI, bayi yang merasakan menginap di Rumah Sakit 2X (satunya karena dia dilahirkan secar :p), dan bayi yang tidak pernah GTM sampai dengan hari ini. Dan masih banyak nikmat-nikmat dari Allah yang lain sungguh tiada menduga diberikan pada saya seorang hamba yang banyak banget sombong, salah dan dosa. Alhamdulillah ya Allah atas nikmatMu yang tak pernah putus.


Semoga kalau saya sudah berubah, saya enggak akan mengelarkan hidup siapa-siapa :). Di tahun 2017 saya akan belajar lebih mengenai ayat-ayatNya yang tertulis, merenungi segala yang telah saya lakukan, lebih banyak bersyukur, lebih banyak sabar dan lebih banyak menyelami dunia parenting yang maha luas. Saya juga mulai giat menabung. Nabung dan Nabung. Dan terakhir, saya ingin menjadi seorang Ibu untuk anak saya. Menyelesaikan tantangan hidup yang baru. 

Tidak ada komentar