Peresmian Data Center Pilkada Serentak Jatim 2024


 

Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) meresmikan sistem pusat data (data center) pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Data center ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan di pilkada Jawa Timur.


Peluncuran Data Center Pilkada Serentak 2024 ini dilakukan di Lantai 23 Hotel DoubleTree by Hilton, Jalan Tunjungan Surabaya. Penyelenggaraan Data Center dimulai sejak Senin, 25 November dan akan berakhir pada 1 Desember 2024.





Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengungkapkan bahwa Pilkada Serentak Jawa Timur melibatkan lebih dari 31.280.418 pemilih di 60.751 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 38 Kota dan Kabupaten dengan 666 jumlah kecamatan.


“Data center ini ditempatkan di lantai 23 Hotel DoubleTree Surabaya agar memudahkan koordinasi, karena banyak kegiatan yang dilakukan KPU Jatim berada di sekitaran Kota Surabaya. Data Center sengaja kita tempatkan di tempat yang tinggi, agar dapat monitoring 38 kabupaten/kota, di 666 kecamatan dan 60.751 TPS dapat ter-update secara cepat dan cepat tertangani jika ada persoalan persoalan di lapangan,” ungkapnya.


“Semoga kita semua makin solid dan tidak boleh meremehkan sekecil apapun yang terjadi di TPS” tambahnya.




Pada sesi selanjutnya, Insan Qoriawan Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jatim mengungkapkan bahwa Data Center ini dirancang untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). 


“Ide dasar Data Center ini adalah untuk bagaimana kita bisa mensukseskan Pilkada baik Pilgub maupun pemilihan Bupati dan Walikota di Jawa timur yang jumlahnya 39 Pilkada. Kita ikhtiar dari sisi data, makanya kita bikin Data Center. Data Center ini sebagai pusat pemantauan terhadap hasil perhitungan perolehan suara, di seluruh TPS di Jawa Timur. Semua TPS dipantai bagaimana hasil penghitungan peroleh suaranya dipastikan teman TPS bisa mengunggah hasil ke Sirekap. Sehingga informasi itu bisa sampai ke publik. Tujuan Sirekap adalah percepatan hasil perhitungan suara dari setiap TPS.” paparnya.


“KPU Jatim menyiapkan 20 tenaga sebagai operator Data Center untuk memantau semua TPS mana yang sudah kirim dan TPS mana yang belum kirim Sirekap. Kita bantu satu demi satu. Semua untuk mengatasi berbagai persoalan di lapangan. Kalau ada yang salah dalam dokumentasi harus ada validasi sebelum publish.” tambah Insan Qoriawan.


Data Center juga dimanfaatkan sebagai Help Desk, sebagai bantuan terkait penyelenggaraan pemungutan suara. Di Hari H pemungutan suara biasanya sering kali banyak telfon, misalnya mengenai surat suara kurang, anggota KPPS tiba-tiba tidak bisa datang lalu ganti, ada yang saksinya bertengkar dan banyak lagi lainnya.


“Kita juga sediakan 12 petugas yang melayani masalah semacam itu. Jadi sifatnya help desk, kita menerima aduan dari siapapun di TPS” ungkapnya.





Mengenai Sirekap, Insan juga memastikan ada penyempurnaan dalam Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi untuk Pilkada Serentak) 2024.


“Tentang Sirekap, ada dua model yang dilakukan petugas TPS untuk mengupload hasil penghitungan suara dan rekap berjenjang ke Sirekap. Caranya offline maupun online. Mengingat, saat dilakukan uji coba dari 666 kecamatan terdapat 1 kecamatan, yakni di Pulau Masalembu Sumenep yang kesulitan karena tidak ada signal internet.” tambahnya


Nantinya seluruh hasil monitoring yang terkumpul di Data Center KPU Jatim dapat diakses melalui situs pilkada2024.kpu.go.id.



Tidak ada komentar