Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Istilah yang tidak
asing aku dengar yang maknanya carilah ilmu walau sangat jauh tempatnya.
Setelah, anakku -Luigi- mendalami dunia catur, akupun
mulai memasukkannya ke klub catur Gresik. Hingga suatu hari aku dan suami,
melihat ada info Chess Camp di Instagram.
Di dunia catur, salah satu rujukan tempat belajar adalah Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang berkantor di Jakarta dan Bekasi.
SCUA telah melahirkan pecatur kelas dunia seperti WGM
Irene Sukandar, GM Susanto Megaranto, WGM Medina Warda Aulia, GM Novendra
Priasmoro dan banyak lainnya. Dua master catur terakhir ini yang akan mengisi Special
Session di SCUA Chess Camp.
Akupun segera cari tau, dapat materi apa dan manfaatnya mengikuti Chess Camp ini. Ya maklum kami dari Gresik, Jawa Timur, pasti perlu biaya, tenaga dan pikiran buat berangkat ke ibu kota.
Dalam laman scua,id
disebutkan manfaat SCUA Chess Camp ini adalah
1. Memperdalam dan memperluas kemampuan teknis
2. Melatih the way of thinking
3. Mengasah kemampuan problem solving
4. Meningkatkan motivasi
5. Menjadi sarana untuk berinteraksi dan bersosialisasi
Dipandu instruktur SCUA yang berpengalaman, untuk kategori Pemula pengajarnya WFM Yemi Jelsen dan MNW Respati Fitri.
Untuk kategori Lanjutan bersama IM Anjas Novita dan IM Dede Liu. Dengan special session IM/WGM Medina Warda Aulia dan GM Novendra Priasmoro.
Materi yang diberikan pada kategori Pemula
1. Basic Principal in The Opening
2. Simple Plan
3. Mix Tactics
4. Elementary Endgame
5. How to Analyse Your Own Game
6. Practical Game & Analysis
Materi yang diberikan pada kategori Lanjutan
1. Deadly Traps in The Opening
2. How to Play Aggressively in The Opening
3. Advanced Tactical Patterns
4. Attacking Concepts in Chess
5. Capablanca Endgame Rule
6. Crucial Rook Endgame Principal
7. Practical Game & Analysis
Setelah menimbang waktu, biaya dan manfaatnya, maka aku dan pak suami mencoba menawarkan pada Luigi. Yang pertama dia tanya “aku berangkat sama siapa?”
“Ayah dan Mama, dong” jawabku cepat. Wajahnya langsung berubah. Apalagi saat tahu, nanti bakalan naik kereta api. Ia melompat kegirangan.
Chess Camp berlangsung di SCUA Pusat Bekasi, Jawa Barat pada 13-15 Desember 2023.
Sementara Rabu, 13 Desember 2023 Luigi masih ujian Tahsin. Aku bikin surat ijin
untuk wali kelas dan guru les di EF.
Surat ke wali kelas dengan tujuan agar Luigi bisa ikut ujian susulan. Sementara untuk les EF aku minta Luigi diberi kelas susulan setelahnya.
Alhamdulillah Luigi bisa ikut Tahsin susulan dan kelas EF susulan
secara private bersama Miss Awwal.
Biaya Chess Camp Intermediate Rp.1.350,000 dan Beginner Rp.650.000. Pendaftar Early Bird dapat potongan dan siswa SCUA mendapat diskon 15%. Karena Luigi sebagai siswa SCUA Basic maka masuk kategori Pemula.
Keberangkatan
Sepulang sekolah pada 12 Desember 2023, Luigi langsung
mandi dan makan. Semua barang sudah disiapkan sejak semalam (2 tas ransel dan 1 tas catur).
Ayah pesan taxi daring menuju stasiun Pasar Turi.
Tiba di stasiun jam 15.00 WIB. Kereta Api Gumarang membawa kami menuju arah ibu
kota jam 16.05 WIB di rel jalur 1.
Luigi sibuk merekam perjalanan dengan gopro selama
perjalanan. Hingga ia mencoba tidur dengan bantal leher yang ia bawa. Malamnya sekitar
jam 22.00 Luigi bangun, dan kami mengajaknya salat Isya’ di musala samping gerbong
makan.
Sajadahnya udah diarahin ke arah kiblat. Ini pertama kali Luigi merasakan salat di kereta jarak jauh, badan rasanya bergerak sendiri ke kanan kiri. Luigi sekalian beli popmie dan jajan.
Setelah itu Ayah menyuruh aku tetap terjaga, agar tidak kebablasan
ke Stasiun Pasar Senen Jakarta.
shalat di musala kereta api Gumarang |
Tiba di stasiun Bekasi jam 01.54 WIB. Bekasi masih gelap. Kami bertiga naik tangga menuju musala, dan ingin melanjutkan tidur. Barang bawaan dipakai sebagai bantal.
Ternyata susah juga
mengantuk di tempat asing. Apalagi suara palang kereta amat kencang. Ning nung ning ning. Luigi hanya tidur sebentar.
Suasana Shubuh mulai ramai di musala. Ayah mengajak salat
Shubuh jamaah, setelahnya baru ia bisa tidur.
Kami istirahat sebentar, lanjut gantian mandi untuk jaga
Luigi dan barang-barang. Setelah kami siap, Luigi dibangunkan. Lalu ia dimandikan Ayah di toilet
stasiun hanya menggunakan penyemprot toilet.
tidur sebentar di musala stasiun Bekasi |
Hingga matahari semakin menujukkan dirinya, semakin banyak pula manusia lalu lalang di stasiun.
Jam 7 pagi kami bertiga mencari sarapan di depan stasiun.
Ayah beli mie ayam, Luigi bakso, sementara aku beli batagor. Aku juga beli nasi
uduk sebagai bekal Luigi.
Setelah sarapan, Ayah pesan taxi menuju SCUA Pusat. Jam
07.42 kami sudah tiba di lokasi, namun pagar masih tutup. Akhirnya kami jajan dulu di warung
samping kanan SCUA. Sekitar jam 8 kami sudah masuk pagar SCUA.
Kami bertiga saling menoleh. Bingung. Kami nggak tahu sebelah mana pintu masuknya. Yaudah kompak keliling sekitar gedung aja.
Hingga
ada kak Julisa dari SCUA datang. Kak Julisa senyumnya manis, sangat ramah dan berkenalan dengan
Luigi.
“Sepertinya yang balas WAnya Luigi ini teman saya, Sonya” ucapnya. Dari Kak Julisa-lah kami akhirnya bisa masuk lokasi Chess Camp yang pertama. Setelah itu disusul Deno peserta dari Lampung.
Chess Camp Hari Pertama
Ada 3 ruangan di lantai 2 SCUA Bekasi. 1 ruangan besar, 1 ruangan untuk kantor SCUA dan 1 ruangan kecil memanjang. Kelas Luigi ada di ruang yang kecil ini.
Sejujurnya aku khawatir Luigi mengantuk karena kurang
tidur. Namun terlihat di kaca, Luigi semangat mengikuti serangkaian materi dari
miss WFM Yemi Jelsen.
Luigi duduk paling depan |
Hari pertama materinya Basic Principal in The Opening pada
sesi 1 dan Basic Tactis pada sesi 2. Ditutup dengan latih tanding dan review.
Hingga selesai pukul 15.00 WIB.
Di depan kelas Lanjutan ada pohon natal kecil. Luigi ditawari kakak SCUA untuk
mengisi harapan. Anggap aja ini pohon harapan. Nggak kusangka Luigi menulis
“AKU MAU JADI GM”.
Gleg.
Hanya bisa mengaminkan semua harapan Luigi. Grand Master (GM) adalah gelar tertinggi dunia untuk pemain catur. Entah bagaimana takdir terbaiknya dalam catur.
Yang pasti kami ikuti saja prosesnya termasuk dengan
mengikutkan Luigi di Chess Camp ini sebagai bekal ilmu, pengondisian dan gambaran role
model pecatur terbaik Indonesia.
Chess Camp Hari Kedua
Hari kedua Chess Camp Luigi senang sekali, karena hari ini
ia bakalan diajarin seseorang yang selama ini hanya bertemu di layar zoom meeting.
Pada 14 Desember 2023 Luigi bisa bertatapan dengan Miss MNW Respati Fitri.
Miss Respati memberi materi Mix Tactics pada sesi 1 dan
Elementary Endgame pada sesi 2. Lalu ditutup oleh IM/WGM Medina Warda Aulia.
Luigi menjawab soal dari Miss Respati |
Di kelas Miss Repasti, Luigi lebih semangat daripada hari pertama. Bahkan ia sering mengacungkan tangan. Sesekali maju di papan catur magnet untuk menjawab soal dari Miss Respati.
Nggak selalu benar sih
jawabannya (terlihat dari mimik muka Miss dari kaca 😅). Namun semangat dan keberaniannya bikin aku terharu 😭. Dia benar-benar memanfaatkan
waktunya sebaik mungkin di tempat ini.
Miss Respati juga semarak dalam memberikan materi. Beliau
tak segan untuk terus berdiri, dan mendekati peserta yang duduk belakang. Pembawaan
Miss Respati kan memang ceria hehe. Kelas menjadi lebih hidup.
Saat istirahat Luigi lahap makannya. Menunya hokben,
kesukaan Luigi banget nih. Luigi duduk satu meja bareng Sakabhirawa kelas 2 SD dari
Bekasi dan Baim kelas 5 dari
Jakarta. Sambil makan, mereka bercakap tentang cita masing-masing.
Pada sesi terakhir, kelas Pemula dan Lanjutan digabung jadi satu. Nah
pada kelas IM/WGM Medina
inilah Luigi kurang fokus. Mungkin udah terlalu lelah atau terlalu sulit materinya. Atau saking banyaknya peserta
kali ya. Aku sampai sering titip pesan ke kakak SCUA untuk ingetin Luigi untuk
konsentrasi.
Medina Warda Aulia adalah Grand Master Wanita Termuda Indonesia, juara 1 World School Chess Champion tahun 2008 di Tessaloniki, Yunani, juara 1 World School Chess Champion 2014 di Juiz de Fora, Brazil dan banyak prestasi lainnya 👏👏
Setelah sesi foto bersama seluruh peserta Chess Camp dan
WGM Medina, aku sempat minta beliau untuk memberi motivasi pada Luigi yang baru
belajar catur. Dalam rekaman itu, menurut WGM Media Warda Aulia, Luigi harus yakin, percaya,
berusaha dan berdoa untuk bisa jadi Grand Master.
Chess Camp Hari Ketiga
Hari ketiga ini, dipandu Kak Julisa sebagai MC karena
ada sharing singkat dari GM Novendra Priasmoro sebelum simultan. Kak Julisa
mengenalkan ke seluruh peserta Chess Camp, siapa sih GM Novendra ini.
Keterangan di layar, Kak Novendra pernah Juara 1 Malaysian Chess Festival
2022, Juara Turnamen Grandmaster Sixday di Budapest Hungaria, Juara 1 APPSO Indonesia 2012, Juara 1 World School 2014 di Brazil, Juara 1 Japfa International Master 2016 di Indonesia, Juara 1 Asian Yunior
U-20 2017 di Filipina, Juara 1 Ottakring Open 2023 di
Vienna, dan banyak prestasi lainnya 👏👏👏
Setelah Kak Novendra kenalan, peserta Chess Camp boleh
tanya apapun ke sang Grand Master andalan Indonesia ini. Nggak ketinggalan,
Luigi juga mengacungkan tangan.
“Pernah nggak, Kak Novendra menulis notasi pakai
Bahasa Inggris?” tanya Luigi
Sebagai asumsi, penulisan notasi catur dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris itu berbeda.
Dijawab Kak Novendra malah seringnya menulis notasi
menggunakan bahasa Inggris. Kak Julisa menambahkan mungkin juga karena sering
turnamen International.
Setelah itu, semua peserta diberi kesempatan bermain bersama GM Novendra Priasmoro. Kak Novendra bertanding secara simultan melawan 20 pecatur Chess Camp.
Semua peserta memegang buah catur putih. Aku lihat dari kaca, Luigi
fokus nulis notasi juga. Padahal aku nggak nyuruh.
Ketika Kak Julisa tanya ke Grand Master kelahiran 24
November 1999, tentang partai menarik. Kak Novendra Priasmoro, menunjuk meja
Luigi. Nama Luigi disebut pertama sebagai partai (permainan) menarik. Benar-benar tidak
menyangka.
Alhasil permainan Luigi dibahas di depan semua peserta
Chess Camp oleh sang Grand Master. Selanjutnya kak Novendra menunjuk meja Deno
dan Jessen. Akhirnya 3 anak ini mendapat hadiah dari panitia.
bocah yang dulu kugendong kemana-mana, sekarang main catur melawan Grand Master |
3 partai menarik menurut GM Novendra, pertama Luigi, kedua Deno dari Lampung dan ketiga Jessen dari Bogor |
Setelah simultan bersama Kak Novendra Priasmoro, Luigi meminta tanda tangan sang Grand Master di papan caturnya. Aku juga tanya, kenapa Luigi ditunjuk sebagai partai menarik.
"Luigi ada sedikit unggul karena dia punya sepasang Gajah dan posisinya juga lebih enak ruang geraknya. Cuma ada 1 kesalahan aja sih di Gajah G4. Sebelumnya di openingnya bagus" ujar Kak Novendra
Apa pesan kak Novendra buat Luigi yang baru belajar catur usia 7 tahun?
"Aku dulu pertama kali sekolah catur juga umur 7 tahun. Tetep semangat latihan. Kalau mau jadi Grand Master harus latihan catur setiap hari" tambahnya.
Peserta yang lain juga mengantri minta tanda tangan. Tak lupa aku ucapkan terima kasih pada GM Novendra. Tibalah jam ishoma. Sesi istirahat ini, kakak-kakak SCUA memberi info dimana lokasi shalat Jumat.
Namun karena Ayah kurang yakin, apa lokasinya dekat,
maka Luigi tidak diperbolehkan untuk ikut Jumatan. Apalagi jalanan SCUA tepat
di pinggir jalan besar. Ternyata lokasi Jum'atan-nya jauh banget, bahkan
menyeberang di perempatan jalan besar. Luigi akhirnya shalat dhuhur di kantor
SCUA.
Kakak SCUA menawariku untuk istirahat di lantai 3. “Tante,
di atas ada sofa bisa untuk istirahat”. Aku ajak Luigi naik tangga. Ternyata disinilah
tempat belajar para atlet pelatnas catur junior Indonesia seperti Satria Duta dan Josephine.
Di lantai 3, terdapat banyak sekali buku catur di rak
besar dan semua berbahasa Inggris. Di tembok, terpampang foto para atlet catur
andalan Indonesia seperti MI/WGM Irene Kharisma Sukandar, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite, GM Susanto Megaranto dan banyak
lainnya. Tak lama mengamati ruangan, aku segera turun.
pertama kali aku lihat rak buku yang isinya HANYA buku-buku catur |
gambar atlet catur kebanggaan Indonesia |
Setelah ishoma, dilaksanakan SCUA Chess Camp Tournament yang dipimpin Miss MNW Stefani Dian Cheri. Kelas Pemula diikuti 10 peserta dan Kelas Lanjutan juga 10 peserta.
Dari
5 babak, Luigi mendapatkan 2,5 poin dan mendapat peringkat 4. Alhamdulillah,
disyukuri apapun hasilnya.
turnamen catur lintas usia, di babak ini Luigi menang |
Setelah semua selesai, kakak-kakak panitia SCUA Chess Camp mengadakan mini games. Luigi juga sempat jawab pertanyaan dan mendapat hadiah pulpen SCUA dan pembatas buku Chess Camp.
Panitia menutup
serangkaian SCUA Chess Camp dengan berfoto bersama. Baik sesama peserta, peserta
dan orangtua juga panitia kakak-kakak SCUA.
Sebagai kenang-kenangan di SCUA, Luigi membeli buku catur,
buku notasi, topi dan pulpen SCUA. Lalu semua saling berpamitan, baik peserta
dan kakak-kakak SCUA. Kakak SCUA semuanya baik banget dan perhatian sama peserta.
untunglah masih ada poto Emak Bapak Luigi, meski dari hasil skrinsut reels SCUA 😅 |
Pokoknya Chess Camp akhir tahun 2023, semoga semakin
menambah ilmu dan semangat Luigi dalam catur. Mungkin ini hanya sedikit
dukungan Ayah dan Mama akan kesukaan Luigi pada papan hitam putih. Semoga
menjadi pengalaman berkesan ya, Nak.
Langit Kota Patriot masih terik, kami harus pergi ke Stasiun Bekasi.
Hingga perlahan awan makin gelap, dan kereta Gumarang membawa kami kembali pulang ke
Surabaya.
Di halaman lain aku akan lanjutkan cerita tentang penginapan
selama Chess Camp, makan selama Chess Camp, Masjid Agung Al-Barkah Bekasi dan
Alun-Alun Bekasi.
wahh mbaaa ternyata di surabaya yaa itu chess campnya keren nakk
BalasHapusYa ampun aku ikit terharu, Luigi semangat banget ikut camp-nya, aktif di kelas dan nggak malu2 jawab pertanyaan. Keren banget mbaa.. jadi penasaran kok bisa awalnya suka catur gimana sih hehe soalnya kan bukan permainan yang gampang
BalasHapusKeren ya, sebagai ortu bisa menfasilitasi bakat anak bahkan sampai jauh2
BalasHapuskereennnnn
BalasHapusIkut bangga bacanya
Sebagai ortu, kita emang harus mendukung minat dan bakat ananda
Kemarin saya sempat ngikutin Irene Kharisma Sukandar
Tapi ampun-ampunan dan menyerah kalah dengan istilah2 catur
Seneng banget baca tulisan ini. Mbak dan suami pastinya bangga dengan Luigi. Kemauan kuatnya dan keinginan kuat Luigi untuk serius di catur harus terus dikawal Mbak agar Luigi dapat menikmati proses belajarnya. Semoga nantinya impian Luigi untuk menjadi Grand Master terkabulkan. Saya turut mendoakan.
BalasHapusAku terpana loh ngikutin perjalanan Luigi dari Surabaya ke Bekasi gitu, kan capek banget. Tapi tetap semangat ikut Camp. Mana catur, kaan mikir, menguras energi juga.
BalasHapusSemoga tercapai yaah cita-citanya jadi GM...
Ayah-bunda siap nganterin deh, sekalian jalan-jalan.
Perjalanan yang menyisakan banyak hikmah. Mulai dari keberangkatan, sampai proses perjalanan yang masha allah. kak Luigi ini berbakat main catur ya. jauh-jauh dari surabaya ke bekasi alhamdulillah membawa bahagia. Next, semoga jadi master catur beneran
BalasHapuswah belajarnya pun ada tingkatannya, keren sih ini buat anak-anak maupun pemula yang ingin mendalami catur. Semangat dek Luigi insyaa Allah jadi profesional ya
BalasHapusKebayang pinter banget atur strategi dalam bermain catur. Mpo diajarin catur sama mama pas SD juga. Jaman mpo belum ada sekolah catur. Pokoknya semangat terus belajar biar jadi GM
BalasHapusKeren kak klau mendukung hobi anak kayak gini baru tau juga aku ada program Chessie camp kayak gini..semoga nti jadi oemain catur sukses ya de🫶
BalasHapusAamiin... semoga tercapai ya harapan Luigi, menjadi GM Catur.
BalasHapusPerjuangan menuju Jakarta juga keren nih, Luigi. Walau semalam dalam kereta, yang pastinya kurang tidur, tapi keesokan harinya langsung semangat ikut kegiatan
Masyaa Allah, keren banget. Ini tentunya akan menjadi pengalaman berharga bagi Luigi ya. Semoga Luigi bisa raih cita2nya
BalasHapusWah, Luigi pinter banget nih. Saya aja masih suka gak mudeng kalau main catur. Dan akhirnya selalu takut kalau disuruh main catur (waktu kecil) sampai besar. Semoga Luigi sukses dengan cita-citanya ya nak
BalasHapuskak, aku nangis terharu loh bacanya. kalian hebat bisa support luigi. luigi umur berapa ka? semoga sehat selalui ya, luigi sukses selalu
BalasHapus