Kata siapa investasi hanya bisa dilakukan oleh para bapak atau wanita
karir yang punya penghasilan tetap? Ibu rumah tangga juga bisa berinvestasi
loh. Bagaimanapun emak-emak punya pengaruh besar atas keputusan keuangan
keluarga. Baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang.
Nah, untuk jangka panjang ini diperlukan kemampuan berinvestasi agar
tujuan keuangan keluarga tetap aman di masa depan. Kita juga pingin dong, masa
tua nggak merepotkan sama anak, tidak menurunkan gaya hidup saat ini, tetap sehat
dan jalan-jalan juga mendapat kebahagiaan lainnya karena financial yang cukup?
Kenapa ibu rumah tangga berinvestasi?
Jangan pernah menganggap bahwa kita ini makhluk yang boros. Justru meski
perempuan, kita kudu melek literasi keuangan. Adanya inflasi atau penurunan
nilai mata uang adalah sebab kita menjadikan investasi harus dilakukan untuk
mengembangkan aset yang ada.
uang 5 juta hari ini, pada 15 tahun yang akan datang hanya bernilai Rp.758 ribu dengan inflasi 9% |
Alasan kenapa seseorang berinvestasi ada 2 yakni mengharap ada kenaikan modal dan mengharap arus kas yang cukup rutin.
Misalnya jika kita main saham
maka berharap ada kenaikan modal dari saat membeli dengan saat menjual kembali.
Sedangkan jika kita investasi pada pembelian rumah atau apartemen kemudian
disewakan, maka kita mengharap ada pemasukan arus kas yang berkala dari uang
sewa.
Nah, ada beberapa manfaat yang didapat ketika seorang ibu rumah tangga
mulai berinvestasi. Contohnya menambah kekayaan dengan imbal balik dari
instrumen investasi untuk membantu suami mencapai tujuan keuangan keluarga,
seperti biaya beli rumah, dana pendidikan anak, dana jalan-jalan keliling
Indonesia, untuk modal untuk usaha sampingan bahkan sebagai dana darurat.
Syarat investasi
Kalo ngomongin investasi, biasanya para emak-emak pada takut. Takut
duitnya hilang, takut salah, dan takut tertipu. Apalagi sekarang mulai banyak
pilihan investasi dan nggak jarang ada yang terjebak pada investasi bodong.
Udah percaya naruh duit untuk investasi, eh ilang tak berbekas.
Maka, ada syarat yang kudu dipenuhi sebelum memulai investasi. Apa saja
itu?
Pahami tujuan keuangan keluarga
Sebagai seorang istri yang menjadi bagian dari keluarga, jangan lupa
untuk selalu terlibat dalam merumuskan tujuan keuangan keluarga. Misalnya untuk
pasangan baru biasanya tujuan keuangannya adalah membeli rumah. Lalu berlanjut
jika sudah tercapai yakni dana pendidikan anak, dana haji, dana keliling dunia dan
dana pensiun.
Lunasi kartu kredit
Sebenarnya tidak hanya kartu kredit tapi utang lain yang membebankan
tingkat suku bunga cukup tinggi. Ibaratnya percuma mengharapkan imbal balik dari
investasi 20% per tahun jika masih punya utang yang dikenakan bunga kartu
kredit 30% per tahun. Kira-kira begitu maksudnya.
Punya rekening dana darurat
Kita tak tahu apa yang terjadi pada hidup kedepan, maka keluarga tetap
memerlukan dana darurat. Kita bisa diskusikan pada suami apakah keluarga sudah
memiliki dana darurat?
Rumusan umum dari perencana keuangan jika telah menikah dengan anak, maka
harus ada dana darurat 9x pengeluaran rutin. Apalagi masa pandemi ini cukup
mengajarkan kita betapa pentingnya memiliki dana darurat.
Belajar ilmu investasi
Ayok emak-emak melek tentang investasi. Meski di rumah aja, tapi yakinlah
kita bisa mempelajarinya. Banyak cara untuk belajar ilmu investasi, mulai youtube,
podcast, buku dan artikel (yang terpercaya).
Hal yang perlu dipelajari khususnya tentang istilah di dunia investasi,
pilihan investasi dan juga risiko yang menyertainya. High risk, high return.
Semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi pula keuntungan imbal balik yang
didapat. Dan ini berlaku sebaliknya.
Memahami lembaga keuangan yang menyediakan jasa investasi
Jangan lupa untuk memastikan lembaga legal (terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan misalnya), dan kita tahu reputasinya seperti apa.
Pilihan investasi ibu rumah tangga
Psikologis ibu rumah tangga yang lebih konservatif yakni cari perlindungan
maksimal dari modal. Pokoknya modal yang diinvestasikan kudu diantisipasi harus
mendapatkan kestabilan. Nggak mau risiko terlalu besar. Bahkan emak emak baru ngerasa
aman jika punya dana tunai siap sedia. Betul nggak? 😅
Maka pilihan investasi yang cocok dengan karakter ibu rumah tangga adalah
yang simple, praktis dan aplikatif. Ini dia contohnya :
Emas Perhiasan
Biasanya ibu rumah tangga mau investasi di tempat yang aman, mudah
dibeli, dan mudah dijual lagi. Maka emas bisa menjadi pilihan. Pilih emas perhiasan
yang bentuknya sederhana. Seperti bentuk kaleng biskuit andalan ibu-ibu. Semakin
sederhana bentuknya, semakin baik. Kalau bisa nggak ada batu permatanya.
Emas Batangan
Emas batangan atau coin emas yang dibeli harus dipastikan memiliki
sertifikat ANTAM dan emas 24 karat dengan kadar 99,99%. Biasanya kita juga
diingatkan untuk mencocokkan nomor ID sertifikat dan nomor coin emasnya.
Tabungan Rencana/ Berjangka
Beda dengan tabungan biasa karena tiap bulan sudah ditentukan harus menyetorkan
sejumlah dana dan selama berapa lama. Bunga yang diberikan lebih tinggi dari
tabungan biasa. Bila kita belum masa waktu yang ditentukan, kita belum boleh
menarik uangnya. Jika tetap mau menarik akan terkena pinalti.
Jadi untuk ibu rumah tangga belajar menahan diri dan disiplin menabung. Jangka
waktunya bisa 6 bulan hingga 5 tahun.
Reksa dana pasar uang
Reksa dana pasar uang bisa menginvestasikan kembali uang yang kita tempatkan ke dalam berbagai instrumen pasar uang yang tidak dapat diakses oleh
kalangan investor ritel. Reksa dana pasar uang juga akan memberikan deviden
buat pemiliknya. Sehingga nilai investasi kita setiap hari akan bertambah.
Keunggulan reksa dana pasar uang adalah bisa dicairkan setiap saat, meski
harus menunggu 4-7 hari kerja. Karakter produk pasar uang seperti ini adalah
berjangka pendek, kepastian modal awal investasi kembali dan tingkat return
diatas deposito.
Saham
Investasi modal itu adalah pengertian saham. Jadi gini, perusahaan kan
punya modal yang disebut saham dalam laporan keuangan. Jika kita membeli saham
berarti bisa dikatakan kita menjadi bagian kecil dari perusahan itu atau
disebut pemegang saham.
Perusahaan bakalan menerima uang dari penjualan saham. Lalu saham-saham
tersebut diperjual belikan di bursa saham sehingga kita kenal dengan istilah “main
saham” atau “trading”. Ya seperti itulah penjelasan sederhananya.
Ibu rumah tangga yang berinvestasi di saham (investor) mencari keuntungan
dari pertumbuhan nilai investasi dan juga bagi hasil dalam bentuk dividen dari
investasinya. Jangka waktunya lebih panjang, paling nggak diatas 5 tahun.
Meski di rumah aja, ibu rumah tangga nggak akan kesulitan berinvestasi karena saat ini adalah era digital. Semua serba online, bahkan berinvestasi pun bisa dalam genggaman yang bisa memudahkan untuk bertransaksi.
Kita bisa memantau
aset investasi kapan aja dan dimana aja. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi
investasiKu.
Apa itu InvestasiKu
InvestasiKu adalah aplikasi dari PT Mega Capital Sekuritas yang bisa jadi solusi untuk mencapai tujuan keuangan dengan produk unggulannya saham, reksadana, obligasi dan membuat rencana keuangan. Semua ada dalam satu genggaman.
Tenang aja, InvestasiKu tidak hanya sudah terdaftar, namun juga diawasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .
Kenapa harus InvestasiKu
InvestasiKu terhubung ke semua aplikasi dalam group perusahaan CT Corpora (seperti Mega Corp, Trans Corp, CV Global Resources).
Selain itu setiap transaksi di investasiKu akan mendapatkan poin yang
bisa kita gunakan di seluruh merchant CT-Corpora. Kita pun bisa mendapatkan
kupon dari aplikasi investasiKu dan membuat kita hemat belanja.
Cara membuka rekening pun sangat mudah, nggak ribet, hanya dengan 1 hari kerja. Saat berhasil unduh aplikasi, kita bisa belajar mengenai investasi dari artikel, podcast atau video youtube InvestasiKu.
Jika kamu mengikuti instagram InvestasiKu, bisa juga ikut instagram live yang diadakan. Mereka sering melakukan bincang-bincang virtual dengan menghadirkan pakar investasi tentunya. Sambil goreng tempe atau cuci piring bisa sambil nyimak kan? 😝
seperti ini contoh tema IG live dari investasiKu |
Sehingga makin bertambah ilmu yang kita dapat dari obrolan ahli mengenai investasi, makin banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dicoba ibu rumah tangga.
Bisa jadi dengan meningkatkan pemahaman mengenai investasi, profil risiko investasi kita bakalan berubah. Nggak lagi jadi Si Konservative ala ibu rumah tangga, namun menjadi Si Bertahan (Assertive) atau bahkan Si Aggressive. Naik level!!!
Cara membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) InvestasiKu
Unduh aplikasi investasiKu melalui apple store atau google play secara gratis. Jika sudah berhasil unduh, jangan lupa untuk login terlebih dahulu.
tampilan pendaftaran akun investasiKu |
Nanti
akan dikirim kode OTP melalui nomor hape yang didaftarkan. Jika sudah, maka
tampilannya akan berubah seperti ini.
Selanjutnya lakukan proses E-KYC (Electronic Know Your Customer).Pertama upload
poto KTP. Pastikan potonya terang ya. Kemarin potoku nggak terbaca oleh sistem,
jadi di WA oleh tim InvestasiKu dan diminta upload lagi.
Kemudian isi formulir yang isinya nama lengkap, tempat lahir, jenis kelamin, agama, status menikah dan nomor telepon. Selain itu alamat rumah, pendidikan terakhir, nama tempat bekerja, nomor rekening bank dan sumber penghasilam.
Pastikan semua data yang diminta terisi ya. Karena pengalamanku pernah nggak bisa
lanjut, karena data RT RW dan beberapa data lainnya aku lewati.
Setelah proses itu selesai, akan muncul tulisan berwarna merah seperti ini :
Data yang diterima Pihak InvestasiKu adalah data yang benar dan merupakan
tanggung jawab nasabah. Dan kita klik Konfirmasi.
Selanjutnya tinggal poto selfi. Tunggu sekitar 30 detik untuk
diverifikasi. Aku poto menggunakan kacamata bisa diterima kok. Hanya pesanku
pastikan pencahayaan aman. Nggak terlalu gelap dan nggak pakai topi. Taraaaa jadi
deh rekening baru di investasiKu. 👏
Tips sukses berinvestasi
👍 Mulai
dari yang kecil
👍 Disiplin
👍 Fokus
apa yang dimiliki
👍 Selalu
bersyukur
Yuk mulai investasi dari sekarang. Ibu rumah tangga pun bisa berinvestasi
melalui aplikasi InvestasiKu yang sangat mudah, bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja. Semua ada dalam satu genggaman.
Referensi :
Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, CFP®, 2015 : Menjadi Cantik, Gaya&Tetap Kaya Edisi Revisi, PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta
Rekening RDN yang dipakai menggunakan Bank Mega berarti ya? Atau bisa bank apa aja mba?
BalasHapusSkr ini udah wajib sih investasi, kalo ga kepengin uang kita tergerus inflasi. Anakku yg 9 & 6 tahun aja aku ajarin dari dini pentingnya investasi. Bukan menabung, tapi invest. Biar mindset mereka terbuka dari skr ttg inflasi itu apa. Dan ga guna kalo hanya nabung di celengan atau bank doang. Di bank bisa, tapi coba pakai utk beli Reksadana atau obligasi misalnya.
Risk profile ku sebagai investor masuk kategori SPECULATIVE. Yg artinya aku berani ambil resiko tinggi, demi high return. Tapi pastinya investasi yg aku lakukan di diversifikasi ke beberapa instrumen supaya kalo yg 1 sedang floating loss, msh ada back up investasi di tempat lain. Makanya aku taro uangku di saham ada, LM ada, P2P ada, Reksadana ada. Deposito aku ga punya, Krn menurutku msh kalah Ama inflasi. JD ga tertarik.
Eh tapi utk temen2 yg baru mulai, yg mba tulis di atas bener tuh, sebelum invest ada BGS nya pikir dulu dana darurat, dan asuransi. Biar uang investasi ga kepake. Krn biar gimana itu JK panjang baru menghasilkan keuntungan. Aku sendiri sebelum mulai berinvestasi, dana darurat utk 3 THN masa emergency dan asuransi udah punya. Baru setelah itu fokus ke investasi :)
Nah dana darurat ini penting lho. Semisalnya suami di phk atau kita yg di phk. Seenggaknya kita masih punya tabungan. Nah i vestasi juga skg penting. Pelan2 mulai belajar beri vestasi aku mbak.
BalasHapusMAsa muda memang tidak selamanya. Hanya beberapa masa saja. Saat itu harus dipersiapkan segala sesuatunya untuk hari tua kelak. Di InvestasiKu kita bisa mengatur simpanan kita. Caranya mudah dan banyak untungnya... Buruan yuk... tunggu apalagi, mumpung masih muda...
BalasHapussetuju banget Mbak
BalasHapusagar du usia lanjut kelak, kita nenas finansial tampa ngerepotin anak-anak
jangan jadikan anak2 kita sebagai ATM
mereka udah repot dengan masalahnya
Sudah beberapa tahun terakhir ini aku menyediakan dana darurat dalam bentuk incvestasi tabungan jaga-jaga.Aku penasaran nih pengen coba investasi saham.Tetapi gak ngerti caranya dan modalnya harus berapa ya? kata yang sudah-sudah untungnya lebih lumayan di banding deposito
BalasHapusBeneran semua dalam genggaman ya..Kalau caranya semudah ini ibu rumah tangga pun bisa berinvestasi. Dan yang pasti investasi aman di aplikasi InvestasiKu
BalasHapusYang paling saya ingat itu jangan memulai investasi jika tidak punya uang dingin. Apalagi sampai lari ke pinjol, duh jangan sampai deh ya
BalasHapusWah, aku makin penasaran dengan aplikasi InvestasiKu ini.
BalasHapusSelama ini aku investasi yang aman-aman saja, seperti beli logam mulia dan deposito.
Setelah baca-baca tentang aplikasi InvestasiKu, jadi makin ingin mencoba berinvestasi di aplikasi tersebut.
Makasih info dan insight-nya Mbak.
Saya sepakat, jika ingin investasi memang baiknya uang sendiri yang tidak digunakan untuk keperluan bulanan. Dan jangan ambil dari uang kartu kredit juga atau pinjaman lainnya. Dari suku bunga saja sudah tampak jomplang..
BalasHapusIya bener kak saya sepakat juga, bahkan kudu ada dana darurat dulu biar mengatur keuangan lbh mudah
HapusBelajar investasi pake investasiku, mau coba juga. Supaya dana yang udah disiapkan gak terpakai terus.
BalasHapusMemahami tujuan keuangan keluarga harus dipahami oleh semua keluarga ya, Kak. terlebih suami istri perlu membicarakan dengan serius perihal keuangan untuk masa akan datang. Mencari kolam-kolam yang bisa menjadi sumber penyokong keuangan keluarga saat ini, dan yang akan datang. seperti dengan InvestasiKu
BalasHapusSaya nih ibu rumah tangga yang mau mulai berinvestasi supaya punya tabungan diusai tua nanti hihi, InvestasiKu punya banyak kelebihan ya? Menarik juga
BalasHapusInvestasiku akan membantunpengguna beronvestasi dengan tepat seauai kebutuhan
BalasHapusyeaaay ibu-ibu kaya aku bisa dong yaa punya saham dengan berinvestasi di investasiku, yang rekomen saham apa aja nih sekarang yang prospek cuannya oke?
BalasHapusIbu2 ini emang luar biasa ya. Penting memang membangun jiwa investasi bagi wanita tuk melatih kemandirian secara finansial.
BalasHapusAh iya, sepakat aku
BalasHapusIbu rumah tangga juga bisa punya investasi ya
Apalagi investasinya pakai InvestasiKu ini
Sepakat ibu rumah tangga pun harusmelek investasi, biar nggak gampang tergoda iming-iming investasi bodong.
BalasHapusSaya suka sedih kalau lihat berita di TV, rombongan ibu-ibu melapor karena tertipu arisan online
Bener loh invest tuh nggak hanya utk orang berpenghasilan tetap atau orang berduit aja. Apalagi reksadana, dengan nominal kecil juga udah bisa kok. Yuk semangat investasi.
BalasHapusDi masa kayak sekarang, semua kalangan kudu banget ya berinvestasi, bahkan para ibu rumah tangga. Pandemi mengajarkan kita semua bahwa kehidupan sangat tak terprediksi. Sebanyak apa pun gaji, harta, atau apa pun yang kita miliki, tanpa diinvestasikan, pasti bisa habis. Btw, aku juga lagi belajar nih dengan InvestasiKu. Kepengen bisa berinvest di sana. Semoga bisa segera paham dan cocok.
BalasHapusSejak masa pandemi sepertinya semakin banyak yang melek soal dunia investasi ya. Nah harus pintar-pintar memilih nih, jangan sampai terjerumus ke investasi bodong. InvestasiKu yang sudah terdaftar di OJK ini bisa jadi salah satu pilihannya.
BalasHapusIbu Rumah Tangga sekarang bisa juga belajar manajemen keuangan dengan melakukan investasi. Banyak banget jenis investasinya, aku juga udah coba main saham nih. berharap bisa jadi investasi masa depan. tentu harus pilih investasi yang aman
BalasHapusMenrutku memang penting untuk mengetahui dan menetapkan sejak awal tujuan awal keuangan keluarga. Jadi kita juga punya komitmen bersama keluarga. Aku udah download aplikasinya mba
BalasHapusUntuk mencegah dan menghindari inflasi memang dibituhkan investasi.. Apapun itu bentuk investasinya, yg paling penting jangan gunakan uang harian, bulanan, apalagi uang pinjaman ya mba..
BalasHapusIbu rumah tangga memang harus bisa mengatur keuangan dengan baik ya, Mbak. InvestasiKu ini ternyata investasi yang cocok juga untuk ibu rumah tangga.
BalasHapusHai mom,aku biasanya kalau ada uang lebih aku investasi dengan menabung/deposito.Untuk investasi saham/obligasi belum pernah.Di aplikasi Investasiku bisa dibantu kali ya bagaimana berinvestasi dengan saham
BalasHapusDengan aplikasi investasiku, ibu rumah tangga juga bisa mulai belajar dan investasi saham ya...
BalasHapussiapapun harus punya investasi ya mbak. Dengan melek investasi, jadi punya cadangan dana di luar tabungan biasa
BalasHapusMakasi Mba Reviewnya, aku mau diskusikan juga sama Paksu nih. Supaya makik mantabb untuk memulai berinvestasi demi masa depan yang lebih baik.
BalasHapusIya banget, InvestasiKu bikin siapa pun dan di mana pun berinvestasi ya. Mana bisa belajar dulu dengan fitur yang tersedia di aplikasinya. Yuk ah belajar investasi.
BalasHapusInvestasi memang penting banget ya. Jadi penasaran mau coba juga aplikasi Invrstasiku ini
BalasHapusBersama aplikasi InvestasiKu maka mewujudkan satu demi satu impian kebebasan finansial meski mungkin belum sepenuhnya, paling tidak belajar sedikit demi sedikit dengan memahami alur dan karakteristik investasi.
BalasHapusInstrumen investasi apa saja yang ada di Investasiku, mbak? Aku pakai platform aplikasi lain tapi instrumennya masih terbatas reksadana dan saham
BalasHapussenang deh sekarang ada aplikasi kayak investasiku ini yang bisa menjadi tempat investasi bagi ibu-ibu seperti kita.
BalasHapusDengan investasiku, buibuk kayka saya juga bisa belajar investasi nih, apalagi sekarang nilai inflasi makin tinggi, kudu nih investasi
BalasHapusAku sampai sekarang kok blm berani berinvestasi ya?
BalasHapusAnyway, review ini setidaknya bisa jadi catatan dulu buatku. Sapa tau suatu waktu aku mulai berani berinvestasi. Tq mbak
Baru tahu kalau investasiku ini dari CT Corp. Emang ya sekarang tuh wanita harus mulai melek investasi..
BalasHapusPenggunaannya ternyata mudah ya Aplikasi investasi. Bisa kapan saja dan dimana saja nih untuk ikutan
BalasHapusdulu aku berpikir kalau pengen investasi kudu punya dana gede, sedangkan aku waktu itu juga masih mahasiswa.
BalasHapuspas udah kerja, mau invest saham juga masih mikir, pasti butuh dana gede, untung sekarang udah banyak pilihan investasi kayak reksadana. Jadi sekarang masih di RD dulu