Sebagai
ibu rumah tangga, tentu saja banyak waktu yang dihabiskan di dalam rumah.
Bangun paling pagi, menyiapkan sarapan, dan menyiapkan bahan belajar anak saya
Luigi 4 tahun. Kalau bosan di rumah, kami berdua suka dolan alias
bermain di luar. Mulai yang gratisan seperti pasar malam, alun-alun, taman,
sampai yang mengeluarkan uang saku lebih seperti berangkat ke mall.
Saya dan
Luigi sama-sama suka keramaian, bertemu banyak orang, ngeliatin lalu lalang
orang saja sudah bahagia banget. Makanya jika sudah suntuk di rumah, keluarin
motor, aku dan Luigi berangkat ngelayap. Jika ingin panas-panas ya ke
taman, jika ingin ngadem ya ke mall. Mulai mall yang dekat sampai yang jauh
sepertinya sudah kami jelajahi. Hanya permainan di mall aja sih yang belum
dicobain semua. Karena lebih banyak kami jalan-jalan, dan makan lalu pulang
deh.
Semua
berubah sejak negara api menyerang. Eh bukan. Maksudnya, semenjak wabah virus
Korona sudah sampai ke Indonesia. Setiap hari, setiap saat, setiap detik
rasanya di bombardir dengan berita Covid-19. Mulai daerah persebaran, berapa
yang meninggal hingga kisah sedih lainnya yang gak bisa aku tuliskan disini.
Bahkan grup WA centrang centring bunyi, isinya bahas virus asal Wuhan ini.
Semua ingin menjadi yang pertama menyampaikan berita. Hingga akhirnya Surabaya menutup fasilitas publiknya, mulai perpustakaan kota, museum, taman, hingga sang Ibu wali kota menyarankan tidak perlu ke Mall Pelayanan Publik karena semua bisa diakses melalui daring. Hari ini Surabaya sendiri melakukan lockdown lokal pada jalan-jalan tertentu. Dan himbauan untuk #dirumahAja menjadi ajakan nasional, untuk siapapun. Jika gak perlu banget gak udah keluar daripada kena Korona atau kita malah yang bawa virusnya ke orang lain.
Semua ingin menjadi yang pertama menyampaikan berita. Hingga akhirnya Surabaya menutup fasilitas publiknya, mulai perpustakaan kota, museum, taman, hingga sang Ibu wali kota menyarankan tidak perlu ke Mall Pelayanan Publik karena semua bisa diakses melalui daring. Hari ini Surabaya sendiri melakukan lockdown lokal pada jalan-jalan tertentu. Dan himbauan untuk #dirumahAja menjadi ajakan nasional, untuk siapapun. Jika gak perlu banget gak udah keluar daripada kena Korona atau kita malah yang bawa virusnya ke orang lain.
Dengan
kondisi seperti ini, apa yang terjadi dengan saya di rumah? Bosan. Saya rindu
keluar rumah, kangen suasana mall, ingin window shopping dan jajan di food
court. Ternyata saya tidak hanya bosan dipingit di dalam sangkar, namun
kepala saya jadi sering pusing. Fisik lelah dengan banyaknya pekerjaan rumah
tanpa henti, di tambah berita Covid-19 yang semakin menyeramkan. Kadang bulu
kuduk dibuat merinding, detak jantung menjadi cepat, bahkan nangis tanpa tahu
apa sebab pastinya. Saya hanya ketakutan akan ini semua. Saya pun mencari tahu
di internet apa yang terjadi pada saya. Ternyata baru tahu bahwa saya sedang
mengalami stress.
Ini tidak
bisa dibiarkan. Dampak stress ini berpengaruh pada performa pekerjaan rumah
saya. Memasak sarapan menjadi gak semangat, padahal harus makan yang sehat dan
bersih. Main sama Luigi juga tidak bisa totalitas. Setelah berdiskusi dengan
suami, merenung malam hari, akhirnya saya melakukan beberapa hal yang akhirnya
membuat stress saya bisa berkurang, bahkan semakin bahagia meski #dirumahaja
Resep Bebas Stress
#dirumahAja
Kesepakatan
dengan pasangan
Kesepakatan
dengan pasangan ini dalam kaitannya mencocokkan agenda satu sama lain. Jika
memang suami sedang ada pekerjaan diluar, kita bisa bantu siapkan apa. Jika
saya yang harus keluar, saya siapkan makanan dan bahan belajar untuk Luigi. Tentu
saja juga membuat protokol yang harus dilakukan setelah sampai di rumah.
Seperti tidak boleh menyentuh apapun di dalam rumah, barang bawaan disemprot
disinfektan, langsung mandi baru ketemu aku dan Luigi.
Membuat jadwal
harian
Jujur
saja, #dirumahaja membuat seakan-akan pekerjaan rumah tiada habisnya. Ya
masaklah, ya nyapu, ngepel, beberes, melipat cucian kering dan lainnya. Supaya
tidak merasa pekerjaan menumpuk di satu waktu, maka kita perlu susun jadwal
harian. Dalam satu hari kita ada target apa saja, lalu di detailkan per jam,
dan setiap malam di evaluasi. Mana yang terealisasi, dan mana yang belum,
kemudian yang belum selesai, disusun lagi untuk esoknya. Dengan menyusun jadwal
seperti ini, hidup jadi lebih terencana dan tidak membludak dalam satu hari.
Yang akhirnya membuat kelelahan fisik.
Melakukan hal
yang disukai
Yuk stop
nonton televisi, yuk abaikan sementara media sosial kita. Fokus saja pada
hal-hal yang membahagiakan dengan melakukan hal yang disukai. Jika
terus-terusan kita mendapat berita mencekam, lalu muncul ketakutan berlebih,
efeknya imun tubuh juga menjadi lemah. Maka, mari kita menciptakan kebahagiaan
kita sendiri. Banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya :
Mengikuti lomba blog
Dengan
mengikuti lomba blog, membuat otak saya disuruh berpikir hal yang sulit dan
penting. Sehingga tidak ada waktu memikirkan berita yang jika dibaca malah
membuat panik.
Memasak
Huift,
sejujurnya saya ini adalah istri yang nyaman sedunia. Kenapa? Karena saya
terbebas dari segala tuntutan masak memasak. Bahkan untuk sarapun yang cuma
butuh porsi sedikit saja saya selalu beli, huhu. Akhirnya kondisi sekarang,
makanan yang bersih dan sehat adalah yang utama. Oleh karena itu saya turun
gunung dengan kembali ke dapur. Gak minat masak? Tinggal panggil memory
keberhasilan masak jaman masih gadis dulu, dan taraaa masakan saya selalu
ludes.
Membereskan rumah sambil mendengarkan musik
Entah
mengapa, sejak kecil saya selalu suka mendengarkan musik. Belajar ditemani
musik, mau tidur setel radio, bangun tidur juga. Buat saya, musik membuat tubuh
menjadi lebih rileks. Saya memilih musik dengan tempo yang lambat dan
dinyanyikan penyanyi solo.
Saat suami dan anak tidur, saya pun ikut tidur
Saya bukan
type orang yanag mengerjakan tugas ketika yang lain tidur. Jika suami dan anak
tidur, saya juga ikut istirahat dong. Kenapa? Jika mereka tidur dan saya
bekerja, maka ketika mereka bangun gantian saya dong yang ngantuk. Entar malah
diajak ngomong gak fokus dan menguap tanpa henti. Mending sama-sama bangun, dan
mengerjakan pekerjaan/agenda dengan sama-sama semangat.
Mandi
Meski #dirumahaja
jangan lupa untuk tetap mandi ya. Karena dengan mandi, selain tubuh menjadi
bersih, kita pun jadi merasakan kesegaran. Apalagi mandi dengan air dingin dapat
membantu sistem saraf untuk tahan terhadap stress loh. Sehingga, mandi bukan
aktivitas biasa saja, melainkan ada manfaat kesehatan.
Mandi Parfum
Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash
Sebelumnya
saya hanya menganggap mandi adalah rutinitas memulai hari saja. Namun semua
berubah semenjak mengenal Vitalis Body Wash. Saya merasakan pengalaman yang
unik karena sehari bisa mandi berkali-kali.
Vitalis menghadirkan inovasi baru yakni Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash yang mengandung aroma parfum di dalamnya. Jadi kita merasa seperti sedang mandi parfum, sehingga berah berlama-lama di dalam kamar mandi. Parfum dipercaya dapat membangkitkan mood dan semangat.
Vitalis menghadirkan inovasi baru yakni Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash yang mengandung aroma parfum di dalamnya. Jadi kita merasa seperti sedang mandi parfum, sehingga berah berlama-lama di dalam kamar mandi. Parfum dipercaya dapat membangkitkan mood dan semangat.
Ada 3
varian wangi parfum diantaranya :
Vitalis White Glow
(Skin Brigtening)
Adalah varian
Vitalis body wash yang dikemas warna Pink. White Glow membuat kulit cerah, lembut
dan halus. Dengan aroma fruity dari perpaduan Cherry dan Raspberry, membuat wanginya
soft dan mewah. Apalagi ditambah perpaduan Marsmellow & Gardenia yang
dibungkus kombinasi Woody & Suede. Varian warna pink ini juga mempunyai
kandungan susu juga licorice extract, sejenis akar tanaman herbal yang dapat
mencerahkan kulit.
Vitalis Soft
Beauty (Skin Nourishing)
Adalah varian
Vitalis body wash yang dikemas warna ungu. Soft beauty membuat kulit menjadi halus
dan lembut. Diperkaya dengan ekstrak buah alpukat yang kaya vitamin E, varian
Vitalis body wash satu ini akan membuat kulit terasa halus dan lembab. Wangi Fruity
Aldehydic, serta bunga mawar dan violet, dan juga wangi Tonka Bean& Sandalwood
membuat siapapun akan betah berlama-lama di kamar mandi.
Vitalis Fresh
Dazzle (Skin Refreshing)
Adalah varian
Vitalis body wash yang dikemas warna hijau. Wangi aroma Bergamot, Floral
Bouquet dan Musk Amber akan memberikan aroma yang segar dan fresh. Untuk varian
kali ini diperkaya aktioksidan dari green tea, dan ekstrak Yuzu membantu
menjaga kulit menjadi wangi, bersih, segar dan terawat.
Cara Memakai Vitalis
Perfumed Moisturizing Body Wash
Tuangkan secukupnya
ke tangan atau shower puff, kemudian busakan dengan menambah sedikit air. Usapkan
lembut ke seluruh tubuh, dan nikmati wangi parfumnya yang memikat. Terakhir bilas
hingga bersih.
Mana yang Dipilih
Diantara Ketiganya
Tentu saja
saya bingung menjawabnya karena ketiganya membangkitkan semangat saya setelah
selesai mandi. Apalagi aroma parfum yang terkandung di Vitalis Body Wash gak
ada yang nyegrak.
Namun, jika akhirnya harus memilih yang sering digunakan adalah Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty. Selain karena warnanya ungu yang merupakan warna kesukaan saya, namun lebih dari itu varian Soft Beauty membuat kulit saya yang kering dan cenderung kasar menjadi halus dan lembut.
Namun, jika akhirnya harus memilih yang sering digunakan adalah Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty. Selain karena warnanya ungu yang merupakan warna kesukaan saya, namun lebih dari itu varian Soft Beauty membuat kulit saya yang kering dan cenderung kasar menjadi halus dan lembut.
Oia, semua
varian Vitalis Body Wash juga sudah mendapat label halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI) loh, jadi tidak usah khawatir lagi akan kehalalannya.
Untuk teman-teman
yang ingin terhindar stress karena #dirumahaja, yuk cobain juga mandi parfum
dengan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Wanginya tahan lama sehingga
akan membangkitkan semangat dalam menjalani hari-hari di rumah. Jangan lupa
juga melakukan hal yang disukai agar makin bahagia. Bukankah bahagia itu kita
sendiri yang ciptakan?
Tidak ada komentar