Sebagai
Ibu dengan anak usia empat tahun, rasanya banyak mengalami drama ketika anak
sakit. Ini bukan pernyataan berlebihan atau sengaja dilebih-lebihkan. Karena di
dua tahun pertama hidupnya, anakku Luigi sudah 4 kali rawat inap di Rumah Sakit.
Tidak hanya itu, selama itu pula kami menjelajahi 10 rumah sakit di Surabaya,
Gresik hingga Sidoarjo. Dan semua sakitnya hampir selalu dimulai dengan demam.
Efek dari
demam ia lesu, tak bertenaga, gak semangat ngapa-ngapain, apalagi main pushbike.
Sebagai pesepeda cilik, tentu saja aku jadi sedih. Luigi jadi gak bisa
melakukan olahraga kesukaannya. Ia libur latihan bareng teman-teman di
komunitas pushbike.
![]() |
Gak Pake Drama, Ini Cara Mengatasi Demam Pada Anak |
Oleh
karenanya sejujurnya aku sedikit parno jika suhu tubuh anakku meningkat dari
biasanya. Pikiran di kepalaku “jangan-jangan setelah ini UGD lagi, rawat
inap lagi, infus lagi.” Ah jadinya ada rasa trauma gitu lah. Menyamakan
jika demam sama dengan berkawan dengan dokter dan para suster. Padahal jika di
data detail, tidak semua demam yang dialami Luigi berakhir rawat inap di Rumah
Sakit. Bahkan beberapa demam bisa sembuh sendiri, tanpa obat. Hah, masak sih?
Kok bisa? Tentu saja bisa.
Demam, apa
sih?
Sebenarnya
demam adalah hal yang sering dialami oleh anak-anak. Suhu normal pada anak adalah
36,5-37,5 derajar celsius. Anak dikatakan demam adalah ketika kondisi suhu
tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius.
Mengapa ya
terjadi demam pada anak?
Demam
umumnya terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi virus,
bakteri, jamur, atau parasite penyebab penyakit. Selain penyakit, ada beberapa
kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya demam, yaitu paparan cuaca, dan suhu
panas berlebihan, serta reaksi setelah pemberian imunisasi pada anak. Intinya
demam adalah hal yang umum karena mekanisme tubuh anak sedang melawan kuman
yang masuk ke dalam tubuhnya.
Gak Pake
Drama, Ini Cara Mengatasi Demam Pada Anak
Dulu,
ketika suhu tubuh Luigi meningkat dari biasanya, saya bakalan panik dan heboh
sendiri. Hingga memberi obat penurun panas sesegara mungkin, bahkan bila perlu
ke UGD sekalian. Padahal, jika kita tadi tahu bahwa demam menandakan sistem
kekebalan tubuh anak sedang bekerja keras untuk perang melawan virus atau
bakteri, maka sebaiknya tidak langsung diberi obat. Apalagi tanpa pengawasan
dokter. Dari pengalaman mendampingi Luigi, cara ini bisa mengatasi demam pada
anak #gakpakedrama
Ukur suhu tubuh anak dengan
termometer
Pastikan
mengatakan si kecil demam dengan benar-benar mengukur suhu tubuhnya dengan alat
pengukur suhu tubuh. Dulu, hanya bermodal tangan meter, aku bisa nyebutin Luigi
demam. Padahal dikatakan demam adalah ketika suhu tubuhnya 38 derajat celcius.
Akibat dari tangan meter alias mengukur suhu tubuh dengan tangan adalah kita melakukan penanganan berlebihan padahal anaknya gak demam. Kita bisa menggunakan termometer digital, jadi bisa digunakan di dahi atau ketiak.
Akibat dari tangan meter alias mengukur suhu tubuh dengan tangan adalah kita melakukan penanganan berlebihan padahal anaknya gak demam. Kita bisa menggunakan termometer digital, jadi bisa digunakan di dahi atau ketiak.
Istirahatkan anak dari aktifitas
fisik
Untuk
sementara, kita harus melarangnya banyak melakukan aktivitas fisik. Karena
terkadang meski demam, kadang Luigi masih ingin main lego atau mainan apapun
yang di dekatnya. Lebih baik disarankan lebih banyak istirahat, agar imun
tubuhnya segera kuat. Saat si kecil mulai rewel, beri pelukan hangat agar
menenangkannya.
Cukupi cairan dan bantu
nutrisinya dengan makanan berkuah
Untuk
menghindari dehidrasi saat demam, maka tetap berikan air minum hangat. Meski
gak segelas langsung habis, gak masalah, pengalaman aku saat menemani Luigi
demam diberikan air sedikit tapi sering.
Efek demam juga membuat anak tidak bernafsu makan, sama lah seperti kita orang dewasa. Jadi untuk memudahkannya mengunyah makanan, beri makanan berkuah seperti sup hangat, agar tetap terpenuhi nutrisinya dan tubuhnya bisa berkeringat.
Efek demam juga membuat anak tidak bernafsu makan, sama lah seperti kita orang dewasa. Jadi untuk memudahkannya mengunyah makanan, beri makanan berkuah seperti sup hangat, agar tetap terpenuhi nutrisinya dan tubuhnya bisa berkeringat.
Beri baju tipis
Agar si
kecil nyaman, beri pakaian yang longgar dan tipis. Pakaian seperti ini akan
membuatnya lebih nyaman daripada diberi pakaian serba tertutup. Jangan juga
menyelimutinya agar suhu tubuhnya lekas normal.
Mengalihkan rasa sakit dengan
bercerita
Jika main
pushbike gak bisa, main lompat-lompat yang jadi kesukaannya gak bisa, dan
aktivitas fisik lainnya dikurangi, lalu apa yang masih bisa diusahakan? Tetaplah
membacakan buku, tetaplah bercerita dan pilihlah buku yang membuatnya semangat
melawan demamnya. Misalnya buku bertema “aku tetap makan meski sakit”, “aku
sakit, tanda Allah sayang sama aku” dan lainnya. Tetaplah beri kesempatan untuk
si kecil menyimak dengan menanyakan isi buku yang telah dibacakan.
Mandi dengan air hangat
Kata siapa
demam gak boleh mandi? Itu mitos loh. Anak demam boleh mandi seperti biasa.
Menurut dr Meta Hanindita, Sp. A (K) di bukunya Don’t Worry to be a
Mommy menyebutkan malah kalau anak panas tinggi beliau sering menyarankan orang
tua pasien untuk tetap memandikan si kecil segera mungkin menggunakan air
hangat. Itu bisa dijadikan terapi thermoregulasi atau mengatur suhu
tubuh agar normal kembali. Jadi tetap mandikan anak saat demam ya Mams.
Kompres sebuah cara aman
mengatasi demam
Bila demam
tidak disertai dengan gejala diare, muntah, kejang, dan si kecil masih bisa
beraktivitas normal maka kita bisa atasi sendiri dengan melakukan langkah
diatas. Jika suhu tubuh anak masih tinggi, kita bisa mengompresnya menggunakan
air hangat.
Berdasarkan kepercayaan Ibuku yang diturunkan pada anak-anakknya saat menangani demam adalah kompres dengan air hangat bisa membantu menurunkan demam. Dan ternyata itu terbukti, dan juga aman menurut dokter anak.
Berdasarkan kepercayaan Ibuku yang diturunkan pada anak-anakknya saat menangani demam adalah kompres dengan air hangat bisa membantu menurunkan demam. Dan ternyata itu terbukti, dan juga aman menurut dokter anak.
![]() |
Mengatasi demam pada anak dengan Hansaplast Cooling Fever |
Sehingga
memang kompres menjadi pertolongan pertama yang mudah mengatasi anak demam. Namun sekarang gak
perlu repot lagi dengan menyiapkan sebaskom air, merebus air panas dan
menyiapkan air hangat untuk anak, karena ada produk baru dari Hansaplast untuk mengatasi
demam pada anak gak pake drama.
Tentang Hansaplast
Cooling Fever
Dikutip
dari hasil riset Fever Patch U&A and product placement Kadence untuk
Hansaplast pada Januari 2018, “Tingkat kesadaran Ibu terhadap penggunaan
kompres demam adalah tinggi dan dikategorikan sebagai “must use product” untuk
membantu meredakan demam dan memberikan perasaan aman untuk Ibu.”
![]() |
Hansaplast Cooling Fever mengatasi demam pada anak gak pake drama |
Hansaplast
sebagai ahli produk pertolongan pertama tidak pernah berhenti berinovasi dalam
memberikan produk yang tepat untuk anak. Sejak dulu, jika anak terluka pasti
ingatnya Hansaplast. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kompres demam
yang praktis, disukai anak dan dapat memberikan sensasi sejuk di dahi, Hansaplast
mengeluarkan produk Hansaplast Cooling Fever dengan karakter favorit
anak yaitu Disney Frozen dan Marvel Avengers.
![]() |
Karakter Marvel Avengers dari Hansaplast Cooling Fever bikin demam Gak Pake Drama |
Karakter
yang ada pada kompres ini dapat mengalihkan perhatian anak dari rasa tidak
nyaman karena demam, dan dapat membuat anak merasa sedang “melawan” demamnya
dengan karakter favoritnya. Aroma peppermint dan wintergreen oil juga memberi efek menenangkan agar anak dapat beristirahat dengan tenang. Juga membuatnya merasa tidak sedang menggunakan obat.
Cara Pemakaian
Hansaplast Cooling Fever
1.
Sobek
kemasannya
2.
Ambil
kompresnya
3.
Tarik
lapisan plastik transparan hingga terlihat hidrogel berwarna biru.
4.
Tempelkan
pada kulit anak yang bersih dan kering.
5.
Lalu ajak
si kecil untuk berkaca, agar terlihat karakter favoritnya, seperti saat Luigi
memakai kompres bergambar Marvel Avengers
Hansaplast
Colling Fever ini manfaatnya tidak hanya untuk mengatasi demam saja, namun bisa
digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi dan panas. Dan bisa dipakai
hingga 8 jam. Hidrogelnya lembut di kulit dan melekat erat sehingga tidak mudah
lepas.
Sekarang
gak perlu bingung lagi dapetinnya karena selain bisa dibeli di apotek terdekat,
juga tersedia di Watson, Guardian, Hypermart, Alfamart dan lainnya. Atau jika
ingin yang praktis tinggal sentuh saja gawai pintar dengan mencari di market
place kesayangan seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia.
Yuk,
siapkan Hansaplast Cooling Fever di kotak P3K dirumah, sebagai pertolongan
pertama demam pada anak #gakpakedrama.
Untuk
informasi lengkapnya bisa intip di www(dot)hansaplast(dot)co(dot)id atau
melalui Instagram @Hansaplast_ID maupun Facebook Fanpage @HansaplastID
Beberapa temanku yang anaknya demam, juga pakainya hansaplast cooling fever ini untuk menurunkan demamnya.
BalasHapusKompres memberikan perasaan aman bagi ibu, juga membuat nyaman si kecil ya Mba.. kapan2 nyoba ah, krn kalo pas anak demam, aku gk ngompres sih..
BalasHapus