Semenjak
menjadi Ibu saya ingin anak saya, Luigi (3 tahun) hebat dalam satu bidang.
Kemampuan yang ingin saya fokuskan adalah musik. Oleh karenanya sejak dia
berusia 2 tahun, saya sudah memasukkannya di kelas musik.
Lambat laun, saya
merasa dia tidak “nurut”, oleh Miss disuruh menirukan gaya irama musik dengan
berjalan, dia malah lari-larian, Miss memberi instruksi menepuk small drum
2 kali, Lui tepuk berkali-kali, bahkan jumpalitan dikelas seakan tidak
mendengarkan Miss.
Meski dirumah ia sering menirukan pelajaran di kelas, namun
akhirnya saya stop kelas musiknya diusia 3 tahun. Saya merasa
Luigi “bermasalah”, karena ia tak seperti yang saya harapkan – tidak nurut saat
belajar musik.
Ketika
saya kenalkan balance bike atau sepeda tanpa pedal, ia giat latihan.
Tanpa lelah Luigi akan menggeret sepedanya keluar rumah, dan mulai mendorong
sepedanya dengan kencang.
Di usia 3 tahun ia sudah 5 kali ikut kompetisi sepeda,
2 diantaranya memperoleh juara 2 dan 3, dan dikompetisi yang lebih besar, ia
masuk sebagai finalis. Apakah Luigi hebat pada bidang olahraga (sepeda)?
Bukankah ia anak bermasalah?
Perkembangan Otak Kunci Kehebatan si Kecil. Parenting Club X Clozette ID |
Tak
menyangka segala kegundahan dan penilaian saya terhadap Luigi terjawab karena
sebuah email masuk. Adalah Clozette Indonesia dan Parenting Club mengundang
saya untuk hadir di acara bertajuk Perkembangan Otak, Kunci Kehebatan Si
Kecil. Menghadirkan Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp. A (K) yang lebih
dikenal dokter Wawan, seorang konsultan tumbuh kembang pediatri sosial yang
juga ketua Ikatan Dokter Tumbuh Kembang Indonesia, acara dikemas sangat padat
namun berisi.
Bersama 27 Mama Surabaya yang terdiri dari para selebgram dan blogger, diharapkan kami bisa menjadi tangan panjang dalam menyampaikan materi hari ini ke khalayak luas. Dengan kita mengetahui perkembangan otak yang menjadi sumber kehebatan si kecil, para orang tua bisa lebih terarah mendukung kehebatan mereka.
Bersama 27 Mama Surabaya yang terdiri dari para selebgram dan blogger, diharapkan kami bisa menjadi tangan panjang dalam menyampaikan materi hari ini ke khalayak luas. Dengan kita mengetahui perkembangan otak yang menjadi sumber kehebatan si kecil, para orang tua bisa lebih terarah mendukung kehebatan mereka.
Sebelum
dimulai acara MC memberi kami pertanyaan seputar tumbuh kembang anak dengan
jawaban Benar atau Salah. Kemudian dokter naik panggung dan perkenalan. Setelah
perkenalan dokter memberikan keyakinan pada kami semua yang hadir bahwa
sebenarnya yang ahli pada anak adalah Ibunya sendiri. Bukan dokter tumbuh
kembang !!! Setiap anak tidak bisa disamakan satu anak dengan anak yang lain.
Dalam pengembangannya mempunyai kehebatan masing-masing.
Dokter
yang telah praktek tumbuh kembang selama 15 tahun ini memberikan contoh Yuma
Soerianto dan Joey Alexander. Yuma yang berusia masih 12 tahun menjadi
seorang apps developer dan Joey 15 tahun menjadi peraih nominasi di
Grammy Awards. Yuma sejak usia 6 tahun sudah memiliki ketertarikan belajar
coding hingga menciptakan 9 aplikasi dan usia 12 tahun ia menjadi developer
aplikasi termuda dalam Worldwide Developer’s Conferense (WWDC). Sementara Joey
Alexander, pianis jazz muda di usia 12 tahun meraih nominasi di Grammy Awards.
Sejak usia 6 tahun Joey belajar sendiri bermain piano pemberian Ayahnya.
Berkaca
pada perjalanan hidup di masa usia dini dari 2 anak hebat diatas, kita dapat
melihat adanya perbedaan dalam jenis kehebatan setiap anak. Selain itu, waktu
kehebatan mulai nampak juga berbeda di setiap anak, misalnya Yuma lebih
tertarik pada coding sementara Joey pada piano.
Perbedaan
itu membuat kita bertanya “Bagaimana sesungguhnya kehebatan anak itu
terbentuk?”
ANAK HEBAT
Menurut dr
Wawan, dari sudut pandang ilmu medis kedokteran tumbuh kembang anak, kehebatan
anak merupakan cerminan dari kompleksitas struktur dan sirkuit otak anak.
Semakin kompleks sirkuit otak anak, semakin besar kapasitas anak untuk
mengembangkan kehebatan kemampuannya.
Sehingga,
anak hebat dapat diartikan sebagai anak dengan kualitas kemampuan yang melebihi
rata-rata anak sebayanya, terutama dalam hal intelegensi dan atau keterampilan dibidang
tertentu.
PROSES
PEMBENTUKAN OTAK ANAK HEBAT
Banyak
yang mengira bahwa satu-satunya faktor pembentuk otak anak hanya dari genetik
orangtuanya. Misalnya jika Ayahnya pendek, Mamanya pendek, maka anaknya pun
tidak akan punya potensi tinggi. Padahal ada hal lainnya yang juga turut
berperan yakni faktor Nurture atau faktor pengasuhan yang didalamnya
termasuk asupan nutrisi, stimulasi pendidikan dan sebagainya.
Faktor genetik
hanya sebuah potensi. Dan jika genetik itu negatif, maka kita harus potong mata
rantainya. Misalnya seorang pasien yang terlambat bicara dan oleh neneknya
dibiarkan karena toh Ayahnya juga baru bisa bicara usia 6 tahun. Bagi dr
Wawan, biarkan Ayahnya aja, anaknya jangan.
Genetik juga
bukan sebuah harga mati. Dulu Jepang dikenal bangsa Kate karena
pendek-pendek. Hari ini pesepakbola Jepang sudah menjadi fisik Eropa. Berarti
Jepang bisa melawan genetik negatifnya dengan nutrisi dan pengasuhan keseharian
anaknya yang baik.
Dr dr Ahmad Suryawan, Sp. A (K) memaparkan materi |
Bagaimana
pembentukan otak anak hebat?
Kompleksitas
struktur dan sirkuit otak anak mulai terbentuk sejak awal kehidupannya, yaitu
ketika masih di dalam kandungan sampai anak berusia 18 tahun. Pada saat anak
lahir, volume otak jika ditimbang adalah seberat 400 gr atau dibandingkan kita
dewasa adalah 25%nya. Hanya dalam waktu 6 tahun dari 400 gr sudah berkembang
menjadi 1300 gr. Tahukah berapa berat otak dewasa? 1400 gr.
Artinya dari
6 tahun menjadi dewasa hanya nambah 100 gr. Otak manusia dari usia 6-18 tahun hanya
bertambah 100 gr. Betapa hebatnya pertambahan volume otak di 6 tahun kebawah. Dari
seusia kelas 1 SD hingga dewasa hanya 5% yang belum terbentuk. Apalagi
pertambahan otak dari lahir hingga 2 tahun pertama hidupnya adalah 80% dari
otak dewasa.
volume otak anak |
Maka pertanyaan
dr Wawan yang bikin jleb adalah “dimana Mama Papanya ketika anak dibawah 2
tahun? Mengejar karirkah? Dan ketika kembali pada anaknya, hanya tersisa 5%
saja yang belum terbentuk”. Hiks -.-
Dari
gambar diatas ternyata kecepatan setiap tahapan bagian otak tidak sama, antara
setiap usia. Bagian otak utama anak saling terkoneksi satu sama lain, tersusun dengan
pola rumit tapi sangat rapi. Kecepatan pertumbuhan otak dibawah 6 itu sangat
pesat karena bertambahnya pertumbuhan koneksi jaringan sel otak atau yang
dinamakan Sinaps.
Dokter
yang berpraktek di Rumah Sakit swasta Surabaya ini menjelaskan otak hanya terdiri dari 2 organ, pertama Selnya yang dinamakan neuron, kedua
jaringan koneksi antar selnya atau dinamakan sinaps. Meski hanya terdiri dari 2
organ, namun otak yang beratnya hanya 1.5 kg jauh lebih sulit dipahami oleh
manusia dibandingkan antariksa yang luar biasa luasnya. Organ satu ini adalah sangat
rumit dan unpredictable. Contoh pasien :
Pasiennya
sangat sulit. Belum bisa berkembang. Otak anak ini ternyata bisa menipu dokter sebagai
ahlinya. Pasiennya semakin membaik. Sehingga dr Wawan tidak pernah menyamakan pasien satu dengan yang lain. Setiap anak kecepatannya
beda-beda. Maka, pesan dokter jangan pernah putus asa ketika mendampingi anak yang bermasalah dengan tumbuh kembangnya ketika usia 6 tahun kebawah. Segala sesuatu masih bisa dirubah. Yang
belum tahu adalah cara merubahnya.
padatnya sinaps pada usia 2 tahun |
Kita bisa
lihat gambar diatas, saat lahir koneksi sinaps jumlah
50 triliun dan sebulan menjadi 1.000 triliun. Hanya dalam 1 bulan pertama meningkat 20 kali. Jaringan sinaps saat lahir sepi, terbanyak
terjadi di usia2 tahun. Diusia ini jaringan sinaps seperti rimba raya, padat
dan ramai. Dan jaringan sinaps semakin berkurang
diatas 2 tahun, padahal masih usia dini. Di usia 6 tahun juga berkurang.
Bayangkan lantas bagaimana jaringan sinaps kita diusia 30 tahun ini? Sehingga dokter menekankan bahwa otak kita sesungguhnya kalah dengan otak anak kita. Hanya saja, otak kita selektif dan otak anak belum selektif.
Bayangkan lantas bagaimana jaringan sinaps kita diusia 30 tahun ini? Sehingga dokter menekankan bahwa otak kita sesungguhnya kalah dengan otak anak kita. Hanya saja, otak kita selektif dan otak anak belum selektif.
jaringan sinaps pada usia 0-6 tahun |
Kehebatan
anak tergantung aktifitas otaknya. Bagian otak yang
paling banyak terlibat dalam pembentukan kehebatan
anak adalah lapisan korteks. Ibarat buah semangka, merah isi, putih adalah kulit luarnya, dan kulit
luar itulah namanya korteks. Lapisan luar paling penting, untuk kehebatan anak.
Bagaimana
proses pembentukan otak anak hebat?
Otak anak hebat mempunyai volume lapisan
korteks otak yang lebih besar di daerah otak tertentu dibandingkan daerah lain
Lapisan
korteks otak terhubung dengan :
1.
Kapasitas
memproses informasi
2.
Kemampuan
analisis data dan menarik kesimpulan
Anak hebat
mempunyai kemampuan tinggi secara spesialistik dimasing-masing bidang yang berbeda.
Seperti Joey pada
bidang musik, namun belum tentu bisa memasak misal. Hebatnya beda karena lapisan korteksnya beda. Dan kita tidak bisa mengaturnya.
Otak anak hebat mempunyai lapisan korteks otak
yang berkembang terus secara bertahap hingga mencapai puncaknya saat remaja
Dokter
menekankan untuk kalimat Cermati
puncaknya saat REMAJA
Lapisan
korteks otak anak berkemampuan “hebat” :
-
Di
masa anak : masih relatif tipis
-
Di
masa remaja : semakin menebal
Lapisan
korteks otak berkemampuan “biasa” :
-
Di
masa anak : relatif lebih tebal
-
Di
masa remaja : semakin menyusut dan berkurang
Apa
artinya? Otak anak hebat akan semakin canggih dengan bertambahnya usia, dan
mencapai puncak potensinya pada masa remaja.
Sehingga
kita jangan khawatir ketika anak ada problem sebelum usia SD, dan
sangat tidak fair jika itu dikatakan bermasalah. Kita jangan pernah menuntut
anak dari usia TK ke SD bisa langsung berprestasi. Mungkin memang anak masih kesulitan, karena lapisan korteksnya masih tipis. Hal ini menyebabkan
kelirunya para guru
atau orangtua menilai anak di
usia awal, penuh ide dikatakan problem.
Orang
tua dan ahli tumbuh kembang parameternya beda. Seperti kisah Luigi diawal saat kelas musik,
saya menambahkan parameter “nurut” padahal dr Wawan menekankan tidak ada
standart “nurut” dalam ilmu tumbuh kembang kecuali berhubungan dengan
keselamatan anak. Yup, anak TIDAK HARUS nurut kita
kecuali dia berdiri di
pinggir sumur yang
dalam. Sementara banyak orangtua memaksakan kehendak padahal berbeda dengan apa
yang anak pikirkan di otaknya.
Oleh karenanya otak anak hebat mempunyai jalur komunikasi antar
sel otak yang sangat efisien. Jalur koneksi antar sel otak lebih banyak dan Jalur koneksi antar sel otak lebih lancar. Otak anak hebat juga mempunyai “jalur khusus” seperti “jalan tol” yang
mampu mengangkut informasi dalam volume dan jumlah yang besar secara sekaligus,
namun dengan kecepatan yang sangat tinggi. Semakin sering dan banyak mereka
menggunakan sebuah jalur tertentu, maka semakin lancar mereka dapat menganalisis
informasi dan semakin cepat membuat keputusan.
Beberapa
jalur komunikasi antar sel otak mempunyai kelancaran dan kecepatan mengalirkan
informasi lebih baik dari jalur yang lain. Setiap anak akan mempunyai kehebatan yang
berbeda-beda (ada yang hebat di matematika, ada yang hebat di bahasa). Gpp gak
sama dengan anak lain. Karena jalur di otaknya emang beda
kecepatannya.
Misalnya dulu Surabaya – Malang bisa nyampe 3
jam. Sekarang ada tol cuma sejam doang sudah sampe Singosari. Anak yang hebat, sudah
banyak jalur dan semuanya jalan tol, ngangkut informasi
banyak dan cepat. Dokter
dengan pembawaan kalem namun tegas ini
menyayangkan hal tersebut banyak membuat orangtua tidak nyaman. Contohnya : pertanyaan belum dijawab sudah ada pertanyaan lainnya dari anak, tidak disuruh malah dilakukan, karena saking cepet jalurnya. Oleh karenanya banyak orangtua tidak menduga anaknya memiliki kehebatan
tertentu, dan itu sering ditemukan di kliniknya. Dokter menekankan orangtua tidak boleh melawan kemampuan anak sesuai yang kita inginkan.
Ini juga karena otak anak
hebat mempunyai daya plastisitas lebih lama dan panjang untuk sirkuit otak yang
rumit dan kompleks.
Daya
plastisitas adalah
besarnya kapasitas otak anak untuk masih dapat
berubah karena ransangan dari lingkungannya. Apa konsekuensinya? Otak anak
hebat mempunyai kapasitas mengembangkan jalur komunikasi baru antar sel otak,
yang lebih kayak dan meluas ke berbagai area otak.
Implikasi
otak hebat ini membuat banyak orangtua tidak nyaman. Karena anak hebat biasanya
memiliki ide sendiri. Orangtua sulit menerima idenya biasanya
karena 3 hal. Pertama timingnya gak sama, contohnya Mamanya pengen anak mandi
jam 4, padahal anak masih pengen main akhirnya bentrok. Kedua menyangkut
biaya yang dikeluarkan,
misalnya “jangan Dek, itu terlalu mahal”. Ketiga masalah safety, misalnya “jangan Kak, itu bahaya”
padahal otaknya mendorong dia untuk melakukan itu.
KETIKA ANAK
BELAJAR, APA YANG TERJADI DI DALAM OTAKNYA?
Kalo
sebelum belajar sirkuit otak masih ditentukan oleh genetik. Jadi faktor genetik
memang penting. Karena dapat dari papa dan mamanya. Tapi dengan adanya
proses belajar maka luas sirkuit otak akan semakin membesar.
Sirkuit kemampuan otak yang mudah akan terbentuk dahulu. Sirkuit otak untuk kemampuan lanjutan yang lebih rumit akan terbentuk kemudian.
Sirkuit kemampuan otak yang mudah akan terbentuk dahulu. Sirkuit otak untuk kemampuan lanjutan yang lebih rumit akan terbentuk kemudian.
Bedanya sebelum dan sesudah belajar (stimulasi) |
Kalo kita
pengen anak berkemampuan nulisnya baik, ajarkan dulu bagaimana pegang pensilnya
di umur sebelumnya, kalo pengen anak pegang pensil, ajarkan dulu megang benda
yang lebih kecil di umur sebelumnya. Jadi ditelateni dulu, dari kemampuan yang mudah. Hampir semua kemampuan
manusia, basicnya ada di dua tahun pertama usia anak. Jadi kalo punya
anak dibawah 2 tahun, lekatkan, karena disitu letak basicnya kemampuan
seorang manusia. Entah motoriknya, kemampuan bicaranya, atau kecerdasannya.
Ketika
belum belajar, luas sirkuit otak anak terbatas, begitu belajar, terjadi pembentukan
sirkuit baru di otaknya, dari hasil pengalaman belajar tadi. Tanpa belajar,
maka tidak terbentuk sirkuit yang banyak.
Dokter
mencontohkan pasiennya yang
mengambil remote AC di ruang praktiknya dengan menggunakan kaki. Iya kaki?
Kenapa? Karena ia melihat Ayahnya juga mengambil remote AC dengan kakinya.
Artinya apa? Anak belajar dari keseharian. Anak belajar dari apa yang dilihat dan
apa yang didengar. Darisana terbentuk sirkuit, semakin sering dilakukan terjadi
seleksi sirkuit, pada akhirnya terjadi konsolidasi sirkuit, maka kemampuan itu menjadi
permanen.
Contoh lainnya
kemampuan anak dalam memegang gelas. Apa pernah kita katakan ke anak “Adek,
ntar kalo megang gelas jempol kanan tempelkan di pegangan gelas, bla bla ...”.
tentu tidak bukan? Namun ia melihat bagaimana orang sekitarnya memegang gelas.
Jika
dilakukan terus akan menjadi kemampuan permanen, sehingga bagaimana agar
kemampuan menjadi keahlian seumur hidup? Ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
kemampuan memegang gelas -misalnya - akan dipertahankan seumur hidup.
Ketika anak belajar dari lingkungannya, semakin kompleks sirkuit otak yang terbentuk, semakin besar kapasitas anak untuk belajar dan mengembangkan berbagai kemampuan hebat lainnya.
Ketika anak belajar dari lingkungannya, semakin kompleks sirkuit otak yang terbentuk, semakin besar kapasitas anak untuk belajar dan mengembangkan berbagai kemampuan hebat lainnya.
Signal kelistrikan pada otak anak |
Otak anak
bekerja atas dasar memproses informasi melalui mekanisme komunikasi antar sel
otak (neuron). Komunikasi antar sel otak berjalan melalui transmisi sinyal
kelistrikan dan kimiawi (zat neuro-transmiter). Dan membentuk kompleksitas tatanan sirkuit
otak.
Jadi otak manusia ada zat kimiawinya yang menimbulkan kelistrikan, sehingga dokter Wawan sangat mewanti-wanti kami, jika masih memiliki anak yang masih bayi, jangan menggunakan ponsel didepan anak bahkan sambil menggendong. Karena frekuensi dari ponsel kita SANGAT MENGGANGGU signal kelistrikan di otak anak yang sedang digendong.
Jadi otak manusia ada zat kimiawinya yang menimbulkan kelistrikan, sehingga dokter Wawan sangat mewanti-wanti kami, jika masih memiliki anak yang masih bayi, jangan menggunakan ponsel didepan anak bahkan sambil menggendong. Karena frekuensi dari ponsel kita SANGAT MENGGANGGU signal kelistrikan di otak anak yang sedang digendong.
Diatas usia
6 bulan lebih aman, di atas usia 2 tahun sudah mulai tidak mengganggu. Jika diatas
6 tahun barulah sangat tidak apa-apa. Jadi sebagai ahli tumbuh kembang, dr
Wawan mengatakan ketika anak masih usia dibawah 18 bulan, atau 1 ½ tahun, jangan
gunakan gadget secara bombastis didekat anak, karena otaknya bekerja
atas dasar signal kelistrikan. Hal ini memang tidak terlihat secara kasat mata.
uji coba yang paling mudah adalah coba dekatkan ponsel dengan TV dirumah, beberapa
ponsel akan membuat TV bergejolak. Dan otak anak sama dengan TV.
BAGAIMANA
CARA MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTAK
Ada 2 hal
yang tidak bisa ditawar lagi yakni nutrisi dan stimulasi. Nutrisi bertugas membentuk dan
mematangkan sel-sel otak sementara stimulasi untuk Membentuk dan memperkaya
jaringan koneksi antar sel.
Peran
nutrisi menurut dokter Wawan diibaratkan bahan untuk mendirikan pondasi dari
bangunan. Kekuatan dari pondasi bangunan ditentukan kuantitas dan kualitas
nutrisi. Sedangkan faktor stimulasi dalam pengasuhan anak sehari-hari dapat
diibaratkan sebagai sebagai bahan yang menentukan seberapa tinggi dan seberapa
luas bangunan yang berdiri di atas pondasi tersebut.
Nutrisi penting
diatas, ada yang paling saya garis bawahi yakni Sphingomyelin dan
Fosfolipid. Sphingomyelin
berfungsi mengoptimalkan
pembentukan selubung pada sel syaraf otak agar dapat bekerja secara optimal.
Sementara Fosfolipid bertugas menyusun membran sel.
Faktor
nutrisi tidak dapat dipisahkan dari faktor stimulasi. Stimulasi merupakan
kegiatan interaktif antara anak dengan orangtua/pengasuh sehari-hari dimana
anak akan mendapatkan ransangan dari lingkungan sekitarnya untuk belajar
melakukan berbagai kemampuan. Sehingga, pada kegiatan stimulasi anak akan
mendapatkan kesempatan belajar untuk mengembangkan berbagai kemampuannya.
Pada saat
belajar inilah anak akan mendapatkan berbagai ransangan sensoris yang masuk
melalui panca indera yang dibutuhkan untuk mengembangkan, memperbanyak, dan
memperluas jaringan sirkuit otak.
Mom blogger dan mom influencer yang berkesempatan belajar dari dr Wawan |
Maka, ada
dimana orangtua saat anak dibawah 6 tahun? Karena stimulasi sangat tergantung
pada keberadaan orangtua mendampingi. Karena nutrisi bisa dititipkan pada orang
lain. Tetapi stimulasi tidak bisa. Kita harus hadir di sebelah anak. Kata-kata dr
Wawan ini membuat saya lama tercenung, karena bermakna dalam.
MENILAI
KEHEBATAN ANAK DARI HASIL BELAJAR
Dokter
yang termasuk 65-70 dokter tumbuh kembang se-Indonesia ini menganjurkan untuk
menilai berdasarkan kemampuan masing-masing anak. Tidak dibanding-bandingkan
dengan anak lainnya, termasuk antara adek dan kakak. Karena setiap anak
mempunyai ketebalan lapisan korteks yang berbeda, maka menilainya harus
individu. Selain itu berdasarkan penilaian yang dini, reguler dan rutin. Dan
menggunakan parameter perkembangan otak anak sesuai tahapan usianya.
Misalnya yang
fase 2-3 tahun terlambat bicara, menjelang kelas 1 SD kesulitan sehingga
terancam tidak naik kelas. Kelas 5 juara kelas !!! Padahal itu hal yang bisa
diprediksi oleh ahli tumbuh kembang, hanya masalahnya bagaimana orangtua ketika
mendampingi anak ketika “gagal” dimasa awal. Maka jangan pernah menilai anak HANYA
sesaat.
Cara menilai kehebatan si kecil |
SEHINGGA
Berdasarkan
faktor yang disebutkan diatas, kehebatan anak bukanlah hasil yang instan atau
terjadi sekejab mata dan sesaat. Kehebatan anak harus melalui sebuah proses
yang panjang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait satu sama
lain.
Faktor
genetik yang baik, bukan jaminan anak berkembang menjadi anak yang hebat.
Demikian pula sebaliknya, belum tentu anak tidak bisa berkembang menjadi hebat
apabila faktor genetik yang dimiliki kurang baik.
Kunci
kehebatan anak adalah pemenuhan nutrisi dan proses belajar. Kedua hal ini
mengembangkan struktur dan jaringan sirkuit otak yang berbeda di setiap anak
sehingga kehebatan anak akan berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap anak
memiliki kehebatannya masing-masing. Setiap anak kehebatannya berbeda-beda.
Sesi tanya jawab dengan pembicara |
Terakhir
dokter mengingatkan kepada kami para undangan yang terdiri dari Mom Blogger dan
Mom Influencer Surabaya, yang baginya “orang terpilih” untuk melengkapi sisi
spiritual saat mendampingi anak hebat.
DUKUNG
KEHEBATAN SI KECIL MELALUI PARENTING CLUB
Anak kita
hari ini merupakan generasi Alfa, yang dimana kelak teknologi akan semakin banyak
dan cepat. Oleh karenanya diperlukan belajar yang ideal untuk anak hebat.
Belajar idealnya dilakukan eksploratif, kritis, mengembangkan jiwa kepemimpinan, disiplin dan empati. Membuat anak hebat caranya dengan belajar progresif. Seperti apa itu belajar progresif?
Memperkenalkan Parenting Club sebuah website dari Wyeth Nutrition yang didedikasikan bagi Ayah Bunda untuk mengenali dan menstimulasi tumbuh kembang si Kecil menjadi anak Hebat.
Mom Lily dari Wyeth memperkenalkan fitur Parenting Club |
Belajar idealnya dilakukan eksploratif, kritis, mengembangkan jiwa kepemimpinan, disiplin dan empati. Membuat anak hebat caranya dengan belajar progresif. Seperti apa itu belajar progresif?
Memperkenalkan Parenting Club sebuah website dari Wyeth Nutrition yang didedikasikan bagi Ayah Bunda untuk mengenali dan menstimulasi tumbuh kembang si Kecil menjadi anak Hebat.
Parenting Club
bisa diakses secara mudah di www.parentingclub.co.id, ada banyak informasi dan fakta dibalik kehebatan
si Kecil, tips stimulasi, ada juga tips untuk membantu orangtua memberikan
nutrisi seimbang, dan yang tak kalah penting adalah fitur Kalkulator
Fisik Akal Sosial sesuai tahapan usianya. Agar kita bisa memberikan
stimulasi yang tepat.
Difitur
itu akan ditunjukkan 8 kehebatan anak, apa ciri-ciri kehebatan tertentu, dan bagaimana
mengoptimalkannya. Jika penilaian Kalkulator Fisik Akal Sosial nilainya 100
maka tidak ada masalah dengan tumbuh kembangnya. Yang pasti semua fitur pada
Parenting Club sudah sesuai review Dr dr Ahmad Suryawan, Sp. A (K) ahli
tumbuh kembang sehingga pasti bisa dipertanggung jawabkan. Bahkan beberapa
artikelnya merupakan tulisan dari dr Wawan sendiri.
MENGENAL
CLOZETTE INDONESIA
Selain Parenting
Club, Clozette Indonesia juga turut mendukung terlaksananya acara hari ini
bersama Dr dr Ahmad Suryawan, Sp. A (K). Clozette Indonesia adalah fashion
network pertama di Indonesia khusus bagi para pencinta fashion dan beauty.
Jadi, Clozette Indonesia tidak hanya menyediakan halaman khusus mengupload
foto-foto fashion kita, namun juga
memberikan tempat untuk berjualan dan berbelanja.
Yuk Mam,
cari tahu informasi di balik perkembangan si Kecil yang Hebat dimulai dari
perkembangan otak, nutrisi tepat dan stimulasi untuk mendukung proses belajar progresif
agar si Kecil siap untuk #DariBelajarJadiHebat
Mbaaaaaa, makasi yaaaa. Ditunggu part 2 nya hihihihi.... Berkah selalu mbaaa ������
BalasHapusDokter Wawan idolakuuuuu
BalasHapusWih, mba Septi mantabbb nih, aku berasa hadir di acara keren ini, euyy
Artikelnya informatif sekali mbak, makasih ya....mbacanya sambil angguk-angguk terus nih :)
BalasHapusAlhamdulillah aku juga hadir di event ini kemarin. Menyimak sharing Dokter Wawan dengan durasi hampir 2 jam nggak berasa ya mbak . kalau dilanjut sampai malem kayaknya juga betah, materinya padat bergizi dan penting banget buat orangtua .. Moga diundang lagi event Parenting Club ID berikutnya
BalasHapus