Soft Opening Chatha Ulos di Surabaya, Ulos dalam Semangat Modern


Indonesia ternyata bukan hanya kaya akan kekayaan alamnya yang indah. Namun juga kaya akan ragam kain Nusantara. Sebut saja batik, tenun, dan songket. Kain-kain tersebut mempunyai ciri khas masing-masing. Hingga akhirnya saya tahu ada kain khas Batak bernama ulos.

Dulu, yang saya kenal, ulos adalah lembar kain tenun tradisional khas kebanggaan masyarakat Batak dan cuma diberikan saat momen tertentu. Seperti ketika anak yang dilahirkan, pasangan yang akan menikah atau saat kematian. Sangat sakral. Karena bagi suku Batak, fase hidup ditandai dengan ulos.

Soft Opening Chatha Ulos di Surabaya

Ada 19 aneka rupa ulos Batak dengan berbagai fungsi yang berbeda. Seperti ulos Manggiring yang diberikan saat kelahiran anak pertama dan memberi makna agar kelak membimbing adik-adik sesuai tradisi dan harapan Batak. Atau jenis ulos Bintang Maratur yang diberikan kepada pengantin.

Lambat laun ulos ternyata bisa diberikan kepada saudara dekat, sebagai oleh-oleh, bahkan meski mereka bukan orang Batak

Hadirkan outlet Chatha Ulos di Surabaya

Dan pada hari Kamis (19/9) kami para bloger Surabaya dikenalkan ulos versi kekinian. Adalah Atha Martha Borujuntak atau dikenal dengan Martha Simanjuntak, perempuan asli Batak yang memiliki passion di bidang designer membangun bisnis bernama Chatha Ulos. Selain pemilik, beliaulah yang mendesign semua produknya.

Terinspirasi dari sepenggal kalimat Ijuk Pangikot Ni Hodong, Ulos Pangikot Ni Holong. Yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama. Maka mba Martha membangun Chatha Ulos untuk menjadikan kain ulos sebagai hasil karya seni yang punya nilai estetika juga semangat modern dimana kain ulos sebagai identitas budaya Indonesia.




Nama Chatha Ulos pun diambil dari perpaduan nama Charles (suaminya) dan dirinya karena mba Martha ingin memulai sesuatu seperti membangun rumah tangga. Harapannya kelak dengan nama Chatha bisa menjadi ikatan yang kuat. Apalagi soft opening dilakukan tepat hari 20 tahun pernikahan keduanya. Surabaya kota yang dipilih untuk outlet pertama karena mempelajari perilaku pasar, pertumbuhan ekonomi bagus, dan juga banyak pelanggan di Surabaya.

Chatha Ulos - Ulos dalam Semangat Modern

Chatha Ulos tidak hanya menjual kain ulos aja. Namun juga baju unik dan modern, yang bisa dipakai pasar anak muda. Sehingga dengan tangan dinginnya, ulos yang kita tahu “hanya” selembar kain, disulap menjadi outer, kemeja, atasan cewek, bahkan kebaya yang keren banget

Saya sempat mencoba beberapa outer ulosnya, dan berkesan elegan nan mewah. Bayangin dipakai acara formal pasti membuat orang terkesima *hiiyaa PD banget :p. Kenapa membuat terkesima? karena perpaduan warna dan designnya tuh pas banget. Sehingga lain daripada yang lain. Saya memang orangnya suka memakai baju yang unik dan colorfull




Jika ulos terkesan kain yang kaku, namun baju ulos ala Chatha Ulos dibentuk sedemikian rupa sehingga lebih lentur dan tidak berat. Apalagi mba Martha membuat kain ulos sebagai kombinasi. Ah pokoknya harus punya deh :D

Yang pasti kain ulos jenis tertentu yang bisa dibikin design ala milenial. Namun tetap berpijak idealisme dibuat atasan, jika harus sampai bawah maka dibuat terusan dan tidak dipotong. Itu adalah prinsip seorang Martha yang dikenal komitmen terhadap yang dilakukan.

Perempuan yang mengaku perfectsionist namun tetap bisa flexible ini, ingin kelak baju ulos bisa dipakai banyak orang seperti batik. Para milenial makin percaya diri dengan baju ulos. Tidak pandang usia, agama dan suku apapun. Oleh karenanya mba Martha terus memikirkan inovasi. Termasuk berfikir bagaimana caranya agar bahan baku didapat jauh lebih murah, sehingga bisa dibeli pasar dengan harga terjangkau. Dan inovasi harus terus diulang agar orang-orang terutama para milenial tidak pernah bosan memakai baju dari kain khas Batak ini. Karena bagaimanapun milenial adalah generasi terbesar saat ini.




Mba Martha punya target tidak hanya mengikuti tren pasar, namun juga mengcreate pasar. Dan memulainya dari pasar domestik (dalam negeri). Pada masa awal merintis bisnis Chatha Ulos, ia ingin membuka wawasan, mengedukasi masyarakat, juga mengedukasi pengrajin mengenai ulos. 

Kedepannya ia akan membuka workshop (pelatihan) di Jakarta dan Balige, Sumatera Utara, mendekatkan diri ke pengrajin, disana ada tukang jahit dan bahan baku yang menjadi satu lokasi. Balige dipilih karena ia ingin tidak sekedar pulang kampung, namun juga membangun kampung.



Baginya ada 3 kunci yang terus dipegang seorang Martha dalam merintis Chatha Ulos adalah pandai mengemas workshop, outlet, dan penjualan online. Oleh karena itu pendiri IWITA ini terus belajar, baginya selama masih hidup, setiap hari adalah begining, tidak pernah the end.

Lokasi Outlet Chatha Ulos

Koleksi Chatha Ulos bisa dilihat langsung di Area Business Center Apartemen Taman Melati, jalan Mulyorejo Surabaya. Lokasinya mudah ditemui karena dekat dengan kampus C Universitas Airlangga.

**
Semoga dengan adanya Chatha Ulos, bisa mengangkat budaya Indonesia melalui keunikan kain ulos. Dipadukan dengan semangat modern melalui tangan terampil pengrajin kain ulos yang ditenun dengan penuh cinta dan kreativias tanpa batas. Hingga kelak, Ulos tidak hanya mudah ditemui karena banyak yang memakainya, namun juga dikenal ke luar negeri melalui Chatha Ulos. 
Ulos mendunia !!!



Koleksi Chatha Ulos bisa diintip di
Facebook : Chatha Ulos Ulos
Instagram : chata.ulos
Youtube : Chatha Ulos

1 komentar

  1. Uapiikk bgt sist
    Aura positive vibes langsung bergelora kalo pake outfit ini ya

    BalasHapus