Halo Luigi,
Tanggal 21 September 2019 adek ikut lomba pushbike ke 5 kalinya. Dan kali ini
kompetisi yang lebih besar yakni London Taxi Balance Bike Competition.
Hari itu Luigi berumur 3 tahun 7 bulan, wah sudah mau 4 tahun ya. Area dekat north
lobby Ciputra World Surabaya disulap menjadi arena balap. Tahu gak dek, bahwa
lintasannnya lebih panjang, meliuk dengan 7 tikungan. Sirkuit seluas 450 meter
harus ditakhlukkan anak-anak balita seusia adek, dimulai 2-5 tahun.
Insiden di London Taxi Balance Bike Competition |
Siang itu adek dibuat tidur siang sama Ibuk (nenek),
dan Mama menemani adek tidur hingga jam 2 siang. Adek dibangunin Mama dan maem
trus bergegas mandi. Tahu gak dek, adek semangat banget sore itu. Meski kita
belum pernah melihat lintasan sama sekali, tapi bismillah yang penting
mentalnya adek siap. Adek pakai kaos hijau kebanggaan pushbikesurabaya dan
celana jins yang dibelikan Mama di Pakuwon Mall. Yah gak masalah pakai jins ya
dek, karena emang adek belum punya jersey sepeda.
Nyampe di CW jam 14.30 WIB dan itu udah banyak banget
teman-teman adek yang sudah datang. Mereka saling bergantian mencoba area
lintasan sebagai pemanasan. Mama registrasi ulang terlebih dahulu. Adek
mendapat nomor 325, nomor yang akan menjadi kenangan adek saat besar.
Semenjak awal, Mama sudah diwanti-wanti sama Ayah
untuk tidak menarget adek apa-apa. Ini hanya ajang Luigi ketemu teman-temannya
dan tentu menambah jam terbang berbagai lintasan. Ok, Mama pun mengamini,
bahkan Luigi mau pakai helm Mama sudah senang. Luigi selesaikan race sampai garis finish ya Alhamdulillah. Tugas Mama hanya menjaga mood adek agar selalu nyaman dan happy.
Saat technical
meeting, kakak panitia memberi tahu bahwa race hanya dilakukan satu putaran. Dan panitia tidak memanggil
peserta berdasarkan registrasi atau nomor peserta. Mama rada bingung, karena
biasanya harus menunggu aba-aba nama baru bisa masuk garis start. Ternyata berdasarkan pengalaman yang sudah di kota lain,
anak-anak mudah cranky, dan kalo gak
siap ya gak papa tidak maju dulu. Sehingga, yang maju adalah peserta yang sudah
siap asal masih di kategori umurnya.
Dino kecil Mama beraksi |
Kabar baik buat Mama, tentu dengan harapan adek Mama
ikutkan yang grup pertama. Dengan
begitu tak perlu menunggu lama untuk balapan. Tibalah final kelas 2 tahun usai,
maka Mama mempersiapkan adek masuk mendekati garis start. Mama menawarkan adek
untuk memakai helm, awalnya adek gak mau, tapi setelah Mama beri pengertian,
adek akhirnya dengan suka rela memakai si Dinosaurus merah.
Ternyata, dalam babak penyisihan adek tercepat ke 3,
yang otomatis adek lolos semifinal. Sungguh Mama gak nyangka adek secepet itu
larinya. Di semifinal adek juga cepet, tapi Mama kurang mengamati, yang pasti
adek lolos final. Ada 6 anak yang ada di final grup
kelas 3 tahun termasuk Luigi.
Masalah terjadi di babak final, masih tidak jauh di
garis start, sepedanya adek
berbenturan dengan teman, adek oleng dan rubuh. Secepatnya kakak kru panitia
membantu Luigi berdiri, dan adek melanjutkan lintasan sampai finish. Jantung Mama rasanya berdegub sungguh
kencang. Apakah kamu akan nangis, teriak-teriak memanggil Mama atau Ibuk, atau
kamu berhenti bahkan kembali lagi ke garis start.
Luigi jatuh di final. Foto oleh Bunda Brahma |
Dan ternyata secepat kilat kakak panitia membantumu
berdiri, kamu gak nangis, gak panggil Mama, gak panggil Ibuk, gak balik ke
garis start, fokus bangkit lagi. Dan meski adek tertinggal, tapi urusan
diselesaikan hingga akhir. Hingga garis finish.
MashaAllah ketika menuliskan ini mata Mama berkabut bening. Saat itu, banyak
mata berpusat pada arena lomba, tidak hanya dari pengantar peserta tapi juga
beberapa pengunjung mall lantai atas hingga bawah. Puluhan orang bersorak. Adek
dilihatin banyak orang.
Jika saat itu adek menangis dan minta pulang, tentu
dengan hati lapang Mama segera memeluk dan memenangkanmu lalu kita pesan taxi daring dan pulang. Mama tahu,
bagaimanapun adek di arena balap, adek tetaplah balita pada umumnya, yang
adakalanya mogok gak mau helm, yang tetiba minta pulang, yang menangis untuk
menumpahkan emosi. Tapi ternyata adek, lebih tangguh dari yang Mama bayangkan.
Padatnya penonton. Foto diambil dari IGS London Taxi Kids |
Terimakasih Dino kecil Mama, atas ketangguhannya di
arena balap. Makin kenceng sepedanya hingga masuk final. Menjadi bagian dari 6
anak yang tercepat di kelas 3 tahun. Padahal banyak jagoan pushibike dari kota lain yang ikut menyemarakkan. Atas semangatnya,
adek dikasih Mama juara sendiri ya, juara harapan 3 karena tercepat ke 6 hehe.
Terimakasih saat jatuh segera bangun lagi, meski ketinggalan tetep lanjut.
Seusai race,
adek pengen makan. Mama dan Ibuk akhirnya ajak Luigi naik eskalator ke food court di lantai 3 CWS. Adek tanya
“Mama apa disini ada d crepes?” Seketika Mama pesankan, agar Luigi senang.
Luigi - pesepeda cilik dari Pushbike Surabaya |
Halo Luigi,
Mama gak tahu adek baca tulisan ini saat usia berapa.
Tapi ada beberapa hal yang pengen Mama sampaikan.
1.
Jika Luigi ngerasa putus asa dalam menyelesaikan
masalah, atau ketika belajar merasa gagal, ingatlah kisah ini. Kamu pernah
jatuh, kamu bangkit dengan yakin bahkan diusia yang masih 3 tahun 7 bulan
2.
Jangan pernah berhenti jika sudah memulai.
Lakukan, hingga akhir
3.
Beranilah menantang diri, karena hari itu selain
adek berdiri setelah jatuh, adek juga berani naik eskalator tanpa basa basi
lagi. Dengan penuh keyakinan menapak kaki ke pijakan eskalator pertama.
Beranilah menantang diri, ingatkah kamu
telah menambah jam terbang melewati sirkuit balap yang rumit, tapi kamu gak
menyerah.
Lintasan yang lebih rumit. Foto diambil dari IGS London Taxi Kids |
Halo Luigi,
percayalah Mama sayang sama Lui setiap saat. Kisah
ini akan Mama jadikan kenangan di hati terdalam. Semoga Allah selalu memberi
kesehatan dengan bersepeda.
Terimakasih London Taxi Kids telah menyelenggarakan kompetisi ini di Surabaya dengan sangat profesional. Salut untuk kakak panitia yang baik, ramah dan sigap.
Videonya akan sy upload menyusul
Terimakasih London Taxi Kids telah menyelenggarakan kompetisi ini di Surabaya dengan sangat profesional. Salut untuk kakak panitia yang baik, ramah dan sigap.
Videonya akan sy upload menyusul
Tidak ada komentar