Lakukan ini Moms, Agar Liburan ke Pantai Bersama Anak Makin Edukatif


Hai Mom, tulisan di pembuka September ini akan mengajak pembaca untuk mengintip aktivitas seru dan edukatif yang bisa dilakukan di pantai. Dulu saat saya masih kecil, sering diajak pergi ke Pantai oleh Bapak dan Ibuk. Kami merasakan angin laut yang sepoi, naik perahu, dan mencoba kerupuk khas pantai seperti kerupuk terung, ikan dan lainnya.

Saat mudik pun, hal yang paling berkesan selain mengunjungi alam nan asri dirumah nenek, saya sangat menyukai pantai. Pantai Konang dan Pantai Pelang adalah dua pantai yang selalu menjadi jujukan saat lebaran. Bermain pasir, berlarian mengejar saat ombak datang, dan melihat para nelayan yang sedang menangkap ikan adalah aktifitas yang tak terlupakan.



Pengalaman pergi ke pantai selalu membekas sejak saya kecil. Apalagi panasnya pantai sangat baik untuk mendapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Oleh karenanya, setelah menjadi Ibu saya pun sering mengajak Luigi ke pantai. Awal Juli lalu, kami sekeluarga liburan ke Bali untuk merasakan pantainya yang asri.

Anak usia dini seperti Luigi pasti senang jika diajak berlibur ke pantai. Yang paling ditunggu tentu saja bermain pasir sepuasnya. Ternyata tidak hanya bermain pasir yang bisa dilakukan di pantai Mom. Ada banyak kegiatan seru yang bisa dikerjakan anak. Selain edukatif tentu saja manfaatnya menambah bonding bersama orangtuanya.

Kegiatan ini bisa kita selipkan untuk pembelajaran edukatif yang seru. Simak ya Mom.

1.       Mengenalkan ciptaan Tuhan.
Anak-anak akan melihat laut yang luas saat di pantai. Kita bisa menyelipkan obrolan bahwa laut yang terbentang jauh sampai tak sanggup mata memandang semuanya adalah ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakaan laut karena kebesaranNya sebagai Maha Pencipta. Semoga dengan penjelasan ini akan membuat si kecil semakin cinta terhadap TuhanNya ya Mom.

2.       Stimulasi sensory.
Anak di usia dini belajar dengan menggunakan seluruh inderanya. Ketika bermain di pantai, ajak si kecil merasakan lembutnya butir-butir pasir pantai melalui pijakan kaki. Atau mengajaknya bermain air di bibir pantai yang membuat sebagian tubuhnya basah terkena air laut. Dengan ini mereka belajar konsep kering dan basah.

Saat diajak naik perahu atau kano terkadang mereka terciprat air laut. Kita bisa mengajak si kecil untuk mengidentifikasi rasa air laut yang asin dari mulutnya. Dan biarkan tangan anak merasakan tekstur pasir yang berbeda dan merasakan karang yang sedikit tajam saat digenggam. Semuanya adalah stimulasi sensory yang baik untuk anak.

Pantai Konang

3.       Kreativitas.
Saat anak menekan-nekan pasir dan menjadi berbagai bentuk. Mereka berimajinasi dengan karyanya. Tanyakan kepada anak apa yang sedang dibuatnya dari gundukan pasir, hal ini  juga menstimulasi kosa kata anak saat ia menceritakan kepada Mom.

Pantai Pandawa, Bali

4.       Belajar warna, bentuk, nama benda tumbuhan di sekitar pantai.
Kita bisa mengenalkan banyak hal benda di sekitar pantai. Misalnya ada perahu, ada tebing, ada awan berwarna putih, air laut berwarna biru, hijau atau tosca. Ada pohon kelapa, ada nelayan yang mencari ikan, ada kepiting kecil yang mencari lubang di pasir dan lainnya. Atau kita bisa mengenalkan olahraga air (watersport) misalnya surving, jet ski, dan parasailing. Hal ini tentu menarik dan menjadi tabungan kosa katanya ya Mom

5.       Persiapan matematika.
Anak-anak bisa diajak memilah kerang atau bebatuan pantai. Lalu kita suruh anak untuk membaginya, bisa dibagi kelompok halus dan kasar, bisa berdasarkan warnanya, beratnya dan ukurannya. Anak-anak belajar persiapan matematika dari kegiatan ini.

6.       Meransang keingintahuan anak.
Melihat perahu terayun naik turun di air dan mengobrol mana perahu yang datang dan kemana perahu akan pergi. Bisa melakukan permainan mengapung dan tenggelam, untuk mengidentifikasi obyek yang tenggelam ke dasar laut dan benda yang bisa mengapung di atas air. Atau mendiskusikan mengapa ada ombak besar dan ombak kecil adalah obrolan menarik di pantai.

7.         Melatih tanggung jawab terhadap lingkungan.
Anak-anak diajak untuk tidak membuang sampah di sekitar pantai. Kita jelaskan secara umum banyak laut yang sudah tercemari sampah terutama sampah plastik. Padahal laut adalah tempat hidup berbagai ikan dan tumbuhan. Hal ini mengajarkan untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan ya Mom.

Tanjung Benoa, Bali

Dan dari semua itu jangan lupa mengajak anak untuk bersyukur. Bisa  melihat indahnya laut karena Tuhan memberi sepasang mata, bisa bermain pasir karena kedua tangan, dan hal lainnya sesuai konsep keluarga masing-masing.

Gimana Moms, tertarik mengajak anak liburan ke pantai? Yuk membangun bonding dengan melakukan aktifitas edukatif bersama anak di pantai.

Tidak ada komentar