Entah apa yang menyebabkanku begitu menyukai bangunan kuno dan
sejarah yang melingkupi. Terutama bangunan yang dibangun dimasa kolonial
Belanda. Beberapa kali aku keluar masuk bangunan kuno di Surabaya, beberapa
diantaranya menjadi bagian dari bangunan cagar budaya Surabaya. Bahkan aku suka
baca buku Surabaya Tempoe Doloe yang tebalnya hampir 500 halaman, haha.
Saat Surabaya mempromosikan destinasi wisata baru dengan
menggunakan bus Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT). Aku
terlalu bersemangat untuk mencobanya. Namun sayang, tiketnya diawal bulan
selalu habis terjual. Dan karena aku mengenalkan diri sebagai seorang blogger
ada seorang mbak-mbak yang baik memberiku tiket bus SSCT.
Singkat cerita aku menggunakan tiket itu untuk mengelilingi wisata
Surabaya. Salah satu wisata sejarah yang dikenalkan adalah bangunan Balai Kota
Surabaya. Kerennya bangunan Balai Kota Surabaya adalah ketika ada sinar
matahari masuk, sinarnya tidak akan langsung masuk sehingga kami tidak akan
kepanasan. Jadi, jika matahari menghadap ke bangunannya, sinarnya tidak akan
masuk kedalam, meski matahari sangat panas.
Yang paling aku ingat dari cerita dari tour guide adalah bahwa
otak design bangunan ini diarsiteki oleh GC Citroen. Arsitek inilah yang juga
membangun Lawang Sewu di Semarang. Pikiranku menari-menari. Jika bangunan Balai
Kota Surabaya sebagus ini, apalagi lawang sewu. Dan apakah pintunya sejumlah
seribu?
![]() |
senja di Lawang Sewu. Sumber gambar : darisini |
Kuangkat ponsel, kuketik di laman pencarian dengan kata kunci
“lawang sewu”. Kutemukan banyak hal menarik di Lawang Sewu. Dan aku gak bisa
menundanya. Dalam waktu dekat aku harus menjelajah lawang sewu. Beberapa hal
yang bikin greget dan pengen segera melancong ke Lawang Sewu karena?
1.
Kepo, apa beneran lawangnya sewu?
Disebut Lawang Sewu karena bangunan ini
memiliki pintu yang banyak. Lawang berarti pintu, dan sewu artinya seribu.
Padahal, jumlah asli pintunya tidak mencapai seribu, namun hanya sebanyak 342
buah. Hiyaah, makin kepo khan?
2.
Sejarahnya
Dari laman phinemo, ada sejarah yang menarik
di Lawang Sewu. Gedung tua ini juga menjadi saksi pertempuran antara Angkatan
Pemuda Kereta Api (AMKA) melawan penjajah Jepang. Pertempuran terjadi karena
pemuda AMKA ingin mengambil alih kereta api. Setidaknya ada belasan pemuda
gugur dalam pertempuran ini. Meski sudah berusia ratusan tahun, kemegahan
bangunan ini masih bisa Kamu nikmati. Saat ini jika Kamu berkunjung ke
Lawang Sewu Kamu akan menemukan banyak sekali sejarah perkembangan kereta di
Indonesia. Dari kereta yang pertama kali ada di Indonesia sampai yang
terakhir.
![]() |
sumber gambar : darisini |
3.
Menikmati kemegahan arsitekturnya
Gedung yang dibangun tanpa menggunakan semen
Yap kamu gak salah baca, lawang sewu tidak
dibangun dengan menggunakan semen. Melainkan adonan bligor, atau ada yang
menyebutnya pese, yakni istilah lokal untuk menyebut campuran pasir, kapur dan
batu bata merah. Saya kutip dari lamam cnnindonesia, kelebihan bligor dibanding
semen adalah bangunan jadi tidak mudah retak. Bligor jug alebih awet dan
menyerap air, sehingga ruang dalamnya sejuk.
4.
Instagramable
Apalah yang paling penting dari penjelasan
diatas kalo bukan nyimpan banyak foto dengan background Lawang Sewu. Buat apa
hayo? Ya buat makanan instagram aku dong. Jepret, posting, lalu senang.
Mhuahaha. Lawang sewu yang klasik dan artisktik harus didokumentasikan dengan
baik dan cetar.
Nah, terus sekarang mikir kapan nih waktu yang tepat buat
jalan-jalan ke Semarang. Bulan april adalah bulan yang pas karena belum mulai
puasa. Tanggal hari rabu tanggal 17 pilpres, tanggal 19 libur lagi. Jadi ada
waktu setelah mencoblos dan berangkat.
Saat browsing aku menemukan beberapa hotel di Semarang yang dekat dengan Lawang Sewu. Mulailah aku browsing cek harga hotel di beberapa situs pemesanan jasa
pemesanan tiket dan hotel . Dan pilihan jatuh pada Pegipegi.
Cara memesan tiket hotel menggunakan Pegipegi
1.
Download aplikasi Pegipegi Hotel Kereta
Pesawat di google play atau app store
3.
Pilih menu hotel
4.
Pilih kota tujuan, tanggal berangkat dan
tanggal pulang, ketik total tamu dan jumlah kamar yang akan dipesan
![]() |
list tujuan, tanggal keberangkatan dan pulang |
6.
Terakhir pilih yang dekat dengan Lawang sewu
dengan mengklik peta
![]() |
hotel ini hanya 0,43 km dari Lawang Sewu |
Dengan aplikasi Pegipegi memudahkan kita juga untuk mencari hotel
yang sesuai keinginan, kantong dan kenyamanan versi kita. Karena dengan
aplikasi Pegipegi kita bisa memfilter berdasarkan hotel berbintang yang diinginkan,
fasilitas hotel seperti wifi, kolam
renang, tipe akomodasi, harga terendah sampai
tertinggi. Juga berdasarkan popularitas dan berdasarkan nilai ulasan yang
pastinya kita butuhkan sebagai pertimbangan memilih hotel yang nyaman dan
sesuai budget.
![]() |
pilihan filter yang memudahkan |
![]() |
filter fasilitas hotel |
Wah ternyata melalui Pegipegi memudahkan banget rencana perjalananku menjelajahi Lawang Sewu di Semarang. Semoga rencana ini terealisasi dengan lancar dan tanpa hambatan. Lawang sewu, tak sabar bertemu denganmu !!!
Kalian sudah pernah ke Lawang Sewu? Share dong pengalamannya :)
Referensi :
https://phinemo.com/lawang-sewu-wisata-bersejarah-semarang/
http://seputarsemarang.com/lawang-sewu-pemuda-1272/
Yesss my city dan aku rekomendasi banget untuk itu, terimakasih sudah diingatkan lagi mbak
BalasHapusAku sudah pernah ke Lawang Sewu Mbak Septi...
BalasHapusAda loteng di bagian atasnya yang unik dan masih terpelihara. Bagunan yabg benar-benar keren baik dari desain maupun sejarahnya.
Dan waktu ke sana gedubg sedang renovasi jadi penasarqn deh sekarang gimana
Aku udah mbak ke lawang sewu tahun 2016 lalu sama suami hehe. Memang instagramable banget plus ak ikut tour yang liat ke bekss tempat penjara agak horor sih pas waktu itu. Aku juga book hotelnya pake pegi pegi nih selain mudah selisih harganya juga lumayan hehe
BalasHapusPegi-pegi ini banyak promo juga. Kebetulan aku sudah register di sana. Rutin banget dapat email atau sms tentang promonya. Cuma sayang aku blm pernah memanfaatkan. Biasanya karena jadwalnya nggak cocok saja sih. Selebihnya, kalau mau pesan akomodasi perjalanan ya tetep langsung buka aplikasi ini.
BalasHapusHiii.. aku masih atut ey ke sini. Dulu pernah nonton acara uka-uka di tipi trus ada yang kerasukan, jadinya asli takut haha.. Ada beberapa temen yang udah ke sana dan emang aura mistisnya kerasa banget mba. Tapi aku tetep pengen ke Semarang sih, main ke tempat lain tapinya hahaha.
BalasHapusSaya juga termasuk yang suka dengan bangunan cagar budaya. Senang lihat struktur bangunannya yang kokoh, dan ternyata dibalik kemegahannya begitu banyak cerita di masa lalu yang asyik untuk dipelajari
BalasHapusAku beli pernah ke Lawang Sewu mbak.masih sekitaran Jatim aja. Wah lumayan nih kalau pakai pegi² ya
BalasHapusAq dua kali kesini mba. Hihi lawangnya saking bnyknya jd disebut lawang sewu yaa... Wah klu pegi2 tawarannya keren ya mba. Noted deh... Intip2 promonya. Thx mb infonya ya...
BalasHapusSaya udh beberapa kali ke Lawang Sewu, bangunan kuno yg megah dan menyeramkan apalagi kalau ke penjara bawah tanahnya, bikin merinding,...tapi LS tempat yg bagus buat foto2
BalasHapus