Sudahkah mendongeng untuk anak hari ini? Menurut June R. Oberlander, belajar dimulai sejak lahir!!! Penelitian tentang
kecerdasan otak menunjukkan bahwa untuk memaksimalkan kepandaian anak,
stimulasi harus diberikan sejak tiga tahun pertama dalam kehidupannya.
Anak-anak yang terbiasa menerima stimulasi pada tiga tahun pertama kehidupannya
mempunyai IQ 20 poin lebih tinggi dibanding
mereka yang kurang ransangan. Anak-anak yang tidak banyak bermain dan
menerima ransangan pancaindra, misalnya kurang disentuh di awal usianya
mempunyai ukuran otak 20 sampai 30 persen lebih kecil dari ukuran normal.
Kecerdasan bergantung pada jumlah sel-sel dalam otak
dan jumlah simpul saraf otak yang saling terhubungkan. Otak yang sangat lembut
terbentu dari cairan-cairan yang kental. Cairan-cairan ini kemudian saling
berhubungan dan saling terlihat paling jelas pada usia 8 bulan. Otak yang
berhubungan dengan kemampuan berbicara terbentuk sebelum si kecil berusia 18
bulan. Proses pembelajaran bahasa pada anak benar-benar tergantung dari masukan
yang didapatnya dari lingkungan. Saraf yang berhubungan dengan kemampuan bahasa
hanya dapat berfungsi dengan baik bila anak rutin mendengar suara yang
diulang-ulang sejak dini. Itulah sebabnya, anak kecil dengan mudah mampu
mempelajari lebih dari satu bahasa dibanding anak berusia 10 tahun.
Salah satu stimulasi yang penting untuk anak sejak
lahir adalah membacakan cerita. Ya, menurut Julia Sarah Rangkuti, founder Rumah
Main Anak mengatakan waktu yang tepat membacakan cerita adalah sejak bayi
lahir. Meski ia belum mengerti cerita yang kita sampaikan, mengajaknya banyak
bicara dengan suara lembut dan intonasi yang berbeda-beda akan terekam dalam
ingatannya yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan bahasanya. “Berikanlah
buku yang memiliki banyak warna agar dapat menstimulasi indra penglihatannya”
jelasnya lagi.
Menurut saya,
berikut ini manfaat mendongeng untuk anak :
Stimulasi
sensori penglihatan bayi
Dengan buku hitam putih atau buku dengan
warna kontras misal dominan warna dasar biru, merah dan kuning akan membuat ia
merasa tertarik. Jika masih bayi pilihlah buku yang minim kalimat, namun lebih
banyak gambar agar ia bisa mengasosiasikan antara gambar dan cerita. Misal
cerita pesawat, maka fokuslah pada kata pesawat dan gambar pesawat.
Bonding
orang tua dengan anak
Membangun kedekatan dengan anak tidak
hanya dengan membawa anak pergi liburan, namun dengan membacakan cerita dongeng.
Karena akan terjadi emosi antara anak dan orangtua. Mereka akan ikut tertawa
jika jalan ceritanya membawa pada kelucuan, dan akan sedih jika jalan ceritanya
membuat sedih. Orang tua bisa memasukkan nilai-nilai moral secara tidak
langsung melalui akhir cerita. Dan anak tidak akan merasa digurui karena
terbawa dalam suasana alur cerita. Darisanalah kedekatan emosi antara anak dan
orangtua ini terjalin.
Menstimulasi
berfikir logis
Ketika mereka mendengarkan alur cerita
dari awal, tengah sampai akhir, anak akan menghubungkan jalan cerita yang
dibawakan orangtua. Secara tidak langsung mereka akan dibuat berfikir dan
berimajinasi mengenai tokoh, latar dan alur cerita. Secara tidak langsung akan
membuat anak terasah kemampuan problem solving nya.
Menstimulasi
perkembangan bahasa
Dalam mendongeng mereka akan bertemu
dengan perbendaharaan kosakata baru. Semakin banyak kosa kata yang dimiliki,
semakin cepat dalam kemampuan berkomunikasi. Dan lebih mudah dalam penyampaian
ide/gagasan anak.
Menstimulasi
indra perabaan
Ada buku anak yang didesign sentuh dan
raba. Jadi buku bertekstur memang targetnya juga mengenalkan tekstur semisal
kasar dan halus.
Dan
menumbuhkan semangat membaca sejak dini
Jika anak terbiasa dibacakan dongeng oleh
orang tua, maka membuat rasa keinginan tahuan anak semakin besar. Dengan rasa
keingin tahuan itulah membuat ia harus menyelesaikan rasa penasarannya. Salah
satunya adalah dengan membaca.
Membangun
kecerdasan emosi
Dengan karakter atau tokoh dalam dongeng
yang dibawakan, membuat mereka secara tidak langsung ikut merasakan setiap
emosi dalam setiap karakter. Mereka jadi mengerti bagaimana penempatan emosi
positif dan negatif.
Demikian manfaat mendongeng, semoga kita
para orang tua tidak lupa minimal 5-10 menit membacakan cerita dongeng pada
anak. Perlahan dan bertahap menyiapkan anak menjadi cerdas.
“Seseorang bertanya : “Dimana tempat menanam
benih yang paling baik agar buah yang banyak akan didapat? “Sang guru mendengar
dan tersenyum, “Tanamkan di hati setiap anak.” (June. R Oberlander)
Sumber referensi bacaan:
Slow and Steady Get Me Ready, June R. Oberlander, PT.
Primamedia Pustaka, Jakarta, 2005
Rumah Main Anak, Julia Sarah Rangkuti, Sahabat Sejati
Publishing, Depok 2016
Tidak ada komentar