Ulang Tahun Pertama

Masih ingat pagi itu, rembesan air diantara kaki ku. Air itu terus keluar, bening, namun membuat aku dan Adit ketakutan. Bingung cairan apa ini? Sampai dengan sigap Adit membawa ku ke IGD RS. Petrokimia Gresik menggunakan motor dengan baju seadanya. Aku pun belum mempersiapkan barang apapun untuk melahirkan karena bukankah aku sudah janjian tanggal cantik dengan SPOG akhir Februari? Aku tidak merasa kesakitan. Saat itu suster/bidan mengatakan aku sudah pembukaan 1. Dan ketika itu aku dipaksa mengeluarkanmu dari perut pagi itu juga. Aku ketakutan. Aku dipersilahkan suster mandi, dan aku mandi lamaaaa sekali. Setelah mandi tanganku mulai di tusuk untuk memasukkan jarum infus. Ibu Bapakku mendampingiku. Dan dengan cepat aku sudah tiba di ruangan aneh. Ruangan bersih dan sangat dingin. Luas dan penuh dengan lampu yang menyorot hebat bola mataku. Aku tak berdaya ketika tanganku di pasung. Kakiku tak bisa di gerakkan. Aku pasrah. Dan suara tangis itu masih bisa kudengar sampai hari ini jika memejamkan mata. Seorang makhuk kecil bernama Luigi Kautsarrazky lahir dengan selamat. Bayi nan imut dengan berat 2,5 kg, yang selama 38 minggu bersamaku dalam suka dan duka. Oh saat itulah semesta berpihak padaku. Aku lahir sebagai perempuan dan hari itu aku terlahir kembali. Aku terlahir kembali menjadi seorang bernama Ibu. Tak perlu kuceritakan bagaimana nyut-nyut nya setelah cairan bernama bius itu menguap dari tubuhku. Perih, terbatas namun bahagia. Prestasi terbesarku adalah dengan cuti 23 hari, aku bisa memberinya ASI Eksklusif dan di lanjutkan 4 bulan kemudian.
-----
Setahun kemudian
-----
Pagi itu ia bangun dengan ceria, tau bahwa ini adalah hari ulang tahunnya yang pertama. Adit sudah merancang sebuah perayaan sederhana dengan membawa serta Ibu Bapakku dan keponakan ke Batu. Tujuan kami adalah ke Batu Secret Zoo. Ketika turun dari mobil, dia sangat antusias. Anak kecil ini berdiri di stoller sambil cekikikan. Ia menikmati setiap perjalanan mengenal satwa-satwa yang selama ini hanya Ia lihat di Discovery Channel dan puzzle knop yang aku siapkan untuk mengisi waktu bermainnya. Ia sekarang tau wujud Gajah, wujud Jerapah, dan hewan-hewan lain yang juga masih asing di telingaku.



Hai Luigi,
lelaki yang menjadikanku seorang Ibu. Ibu tidak pernah meminta pada Allah Luigi lahir dari perut Ibu yang mana, dan Luigi pun tidak bisa memilih menginginkan dilahirkan Ibu yang seperti apa. Namun Allah dengan sunatullahnya yang canggih telah mempertemukan kita pertama kali di ruangan dingin saat IMD. Saat itulah aku menjadi sempurna. Tuntas segala bahagiaku.

begitu nyampe di Batu Secret Zoo, Luigi, keponakan dan aku


Hai Luigi,
Mungkin kamu akan banyak membaca tulisan-tulisan Ibu tentang kamu, semuanya penuh perjuangan. Namun Ibu tidak menganggap itu adalah hutang yang ketika kamu beranjak dewasa, kamu wajib mengganti nya buat Ibu. Mengganti dengan wujud yang lain. Tidak, Nak. Bukan. Yang Ibu lakukan adalah menjaga amanah Allah dan Ibu merasa, Ibulah yang butuh merawat Luigi. Ibulah yang butuh menyusui Luigi. Dengan merawat Luigi aku merasa menjadi Ibu. Ketika menyusui Luigi, Ibu merasa dicintai. Dengan sorot matamu yang tajam, dari lemahnya dirimu membuat Ibu ingin bisa dekat Luigi dengan menyusui.

Hai Luigi,
Selama ini Ibu hidup dengan pasukan gerombolan alat pumping, ada malam-malam Ibu hanya tidur 2 jam saja, atau tidur sebentar-sebentar. Semua untuk memastikan esoknya ada yang diminum buat Luigi. Namun maafkan Ibu. Ibu hanya mampu memberimu ASI hanya sampai usia 10 bulan hidupmu. Ketahuilah bahwa Ibu tidak jahat padamu. - Yang jahat cuma Rangga di film AADC 2 - . Perjuangan Ibu terhenti karena tidak ingin mendholimi mu. Bagaimana mungkin ASI yang setetes ini di paksakan diberikan padamu sementara kamu hanya tau bahwa perutmu kenyang. Entah susu sapi atau susu Ibu kamu taunya perutmu terisi. Tidak ada drama penyapihan diantara kita karena setelah MPASI pun kita jarang bertemu. Kadang seminggu 2 kali aku bisa tidur bersamamu.

Hai Luigi
Diusia mu yang satu tahun ini, kamu sudah mulai belajar trantanan, merangkak udah makin gesit, ngomong masih babling, paling suka mencari cicak dan bilang cak cak sambil lihat ke atas tembok, mengerti siapa orang rumah, namun masih ketakutan kalau Ibu memakai mukenah untuk shalat. Dan sampai dengan detik ini Luigi menjadi anak baik dengan tidak pernah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Makan apa aja mau, rawon daging, gule, kare, soto, sayur sop, sayur bayam, bakso dan lontong, bahkan tahu campur. Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?. Setiap bangun tidur, kamu arahkan tanganmu untuk memukul pipi Ibu. Membangunkan Ibu untuk Shubuh. Kamu berdiri di pojok kasur sambil ngomong dengan bahasamu. Yang sejujurnya Ibu juga tidak paham. Yang Ibu mengerti bahwa Luigi sedang belajar mengekspresikan emosi. Mungkin maksudmu bersyukur pada Allah masih di beri umur di pagi hari.

Doa Ibu semoga Luigi sehat tidak hanya fisiknya namun batinnya. Luigi bahagia dengan hari-hari bersama orang-orang yang baik dan sayang padamu. Semoga Luigi tumbuh menjadi pribadi yang baik hati juga rendah hati. Kejarlah segala impianmu, tugas Ibu memfasilitasi proses belajarmu. Jangan pernah berhenti belajar, teruslah berusaha dalam setiap kegagalan. Termasuk proses belajar berjalanmu. Ibu tidak pernah memaksamu. Sebagai hadiah Ayah sudah membelikan alat bantu jalan diskonan yang kami beli di Mothercare *pertamakali Ibu menginjakkan kaki ke Mothercare *norak ya. Lucu banget bentuk Lion. Hal yang paling Ibu syukuri di dunia ini adalah menyaksikan perkembangan mu satu per satu. Ibu bersyukur dipercaya Allah memiliki mu.


Luigi bersabarlah, Nak. Akan ada masa Ibu akan membersamaimu 24 jam. Mengajarkan isi semesta, mengenalkan pemiliknya yang Maha Perkasa, menceritakan lelaki tangguh no 1 dalam 100 tokoh paling berpengaruh di dunia bernama Muhammad, seorang wanita hebat bernama Asiyah, dan manusia super lainnya. Yang namanya tertulis dalam sejarah. Mengambil pelajaran hidup mereka yang luar biasa.




Selamat ulang tahun yang pertama ya, Nak. Satu pegangan Ibu dalam mendidikmu, seperti puisi karya Kahlil Gibran

Anak adalah kehidupan,
Mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal Darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
Curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan Pikiranmu
karena mereka Dikaruniai pikiranya sendiri

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya,
Karena jiwanya milik masa mendatang
Yang tak bisa kau datangi
Bahkan dalam mimpi sekalipun

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah

Menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju kedepan, dan
Tidak tengelam di masa lampau.

Kaulah busur,
Dan anak – anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menantangmu dengan kekuasaan-Nya,
hingga anak panah itu meleset,
jauh serta cepat.

Meliuklah dengan sukacita
Dalam rentangan Sang Pemanah,sebab Dia
Mengasihi anak- anak panah yang meleset laksana kilat,
Sebaimana pula dikasihiNya busur yang mantap

Tidak ada komentar