Napak Tilas ke National Hospital Surabaya


Siang ini setelah latian balance bike, kami berangkat ke National Hospital. Tempat yang pernah menjadi bagian perjalanan tumbuh kembang Luigi. Dua tahun yang lalu, setelah terapi, kami menemukan sebuah majalah Rumah Sakit di sofa tepat depan pintu ini. Hampir semua isinya tentang kiprah National Hospital dalam program bayi tabung.




Di majalah itu yang kuingat ada banyak penjelasan medis dari dokter ahli bayi tabung kesohor, sampe cerita kesuksesan pasangan yang berhasil. "coba bilang Pak Wahyu, apa boleh dibawa pulang?"tanya Ibuku padaku. "buat apa, Buk?" "buat bacaan mbak Bunga".Ternyata majalah itu boleh dibawa pulang.

Singkat cerita majalah itu yang menjadi pertimbangan mba Bunga akhirnya bertekad program bayi tabung di NH karena sudah menjalankan berbagai ikhtiar selama 9 tahun pernikahan tapi blom berhasil.

Siang ini, kami kembali ke NH, untuk menjenguk mba Bunga yang harus bedrest total. Tau gak krn apa.
Krn skrg blio hamil. Berkali2 Ibunya mba Bunga berterimakasih atas pemberian majalah yang bahkan sudah tak kuingat.

Pelajaran hari ini adalah dulu hampir merasa berat bolak-balik anter Lui terapi di NH, gak boleh putus dan malas. Tapi semua ada hikmahnya, Lui mulai mengejar BB, perkembangan bicara pesat, dan aku menemukan majalah yang menjadi jalan mba Bunga berproses bayi tabung. Ya kecil sih,cuma majalah. Tapi berulang kali blio berterimakasih.

Siang tadi, ada sekelumit rasa haru karena ternyata Lui masih mengingat pintu itu. Pintu tempatnya belajar bersama dr. Farida, Sp. KFR dan Pak Wahyu (terapis). 

#ikhtiartumbuhkembangluigi #diaryoralmotorluigi


Halo dr Farida, halo Pak Wahyu, Luigi udah tiga taun loh sekarang


Terapi oral motor di National Hospital


Tidak ada komentar